30 days to get your love part 2

Mar 29, 2011 23:52

Title : 30 days to get your love
Genre : Angst
Rating : PG
Pairing : Ryoda, ?xOC
Summary : ryo only has 30 days to get tatsuya’s love
Desclaimer : they belongs to me, in my fantasy


Ryo tertunduk dengan wajah memerah setelah mengucapkan kalimat itu. Kamar itu menjadi hening selama beberapa detik lalu kelima anggota KATTUN berteriak bersamaan dengan mata melotot.
“Eeeeeeeehhhhhhhh !” Suara teriakan mereka menggema di seluruh ruangan, bahkan terdengar sampai ke ruangan lain.
Tatsuya mengedipkan mata beberapa kali dan tidak menyadari bahwa majalah yang dipegangnya terlepas dan sekarang tergeletak di dekat kakinya.
Setelah rasa kaget yang mereka alami berlalu, KATTN segera mengalihkan perhatian mereka ke arah si-U yang masih terpaku di tempat duduknya. Mereka ingin tahu jawaban apa yang akan diberikan petinju itu kepada Ryo.
Tatsuya yang juga sudah kembali dari syok-nya menatap Ryo dengan tajam seakan-akan ingin menembus pakaian yang dikenakannya bahkan kulitnya untuk mengetahui isi dada orang yang baru saja mengajaknya pacaran tersebut.
Ryo yang merasakan tatapan tajam dari Tatsuya hanya bisa menundukkan kepalanya semakin dalam sambil berdiri dengan kikuk.
Tiba-tiba terdengar suara tawa renyah dari Tatsuya yang membuat semua orang menjadi heran. Ryo memberanikan dirinya mengangkat wajah dan melihat ke arah Tatsuya. Setelah melihat ekspresi Tatsuya yang tertawa ceria dia sedikit merasa senang dan mengira Tatsuya akan menerima ajakannya. Namun ternyata dia salah.
“Nishikido, kamu memang hebat. Aku hampir saja terjatuh dalam tipuanmu.”
Ryo mengerutkan keningnya dan merasa jengkel karena Tatsuya justru menertawakannya.
“Apa ? Kamu pikir aku berbohong? Aku serius Ueda.” Ryo berkata dengan suara yang agak keras.
Tatsuya hanya tersenyum lalu mengambil majalah yang tadi terjatuh dari tangannya dan melanjutkan membaca dengan santai.
“Sudahlah Nishikido, aku sudah tahu tujuanmu. Kamu hanya ingin mempermainkanku dan menjadikannya bahan tertawaan, iya kan?”
“Tapi aku betul-betul serius Ueda.” Ryo mulai frustasi menghadapi lelaki yang keras kepala itu.
“Itu tidak akan membuatku percaya Nishikido. Kamu pikir aku tidak tahu hari ini hari apa? Akui sajalah kalau kamu hanya main-main.” Tatsuya bahkan tidak memandang wajah Ryo dan terus saja membuka lembaran-lembaran majalah di tangannya.
Kazuya yang sedari tadi hanya memperhatikan anggota grupnya bertengkar dengan temannya memutuskan untuk melerai mereka berdua.
“Hey guys, sudahlah. Ryochan, ayolah. Tatchan benar, seharusnya kamu tidak mempermainkannya dengan cara seperti itu.”
Ryo menatap Kazuya dengan pandangan tidak percaya.
“Kazuya, kau pun tidak percaya padaku?” Kazuya jadi salah tingkah dan khawatir Ryo akan marah.
“Bukan begitu Ryochan, tapi semua orang juga tahu hari ini hari apa. Jadi akui saja kalau kamu hanya bercanda dan kita lupakan semuanya, OK?” Kazuya berusah tersenyum untuk mencairkan suasana yang semakin tegang.
“Aku tidak mengarti, memangnya ada apa dengan hari ini?” Dia menatap sekelilingnya dengan wajah kebingungan dan setiap orang dalam ruangan itu memandangnya dengan wajah tidak percaya.
“Nishikido-kun, sudahlah. Kamu tidak usah berpura-pura lagi, bagaimana mungkin kamu tidak tahu ini hari apa.” Yuichi menyela bermaksud menghilangkan ketegangan.
“Betul Nishikido-kun, ini kan tanggal 1 April, hari April Fool. Dan kamu tadi hanya bercanda untuk menggoda Tatchan ya kan?” Junnosuke menyambung perkataan Yuichi dengan senyum lebar lalu kembali melanjutkan permainannya yang sempat terhenti beberapa saat.
Ryo terdiam sambil mencerna kata-kata yang baru saja didengarnya. Dia baru menyadari kalau dirinya telah melakukan kesalahan dengan memulai misinya pada hari itu. Tentu saja tidak akan ada yang percaya kalau dia bersungguh-sungguh ingin menjadi pacar Tatsuya. Selama ini dia selalu mengganggu dan mempermainkannya, bahkan terkadang mencela dan menertawakannya, jadi bagaimana mungkin Tatsuya akan begitu saja percaya jika apa yang dia katakan sangat bertolak belakang dengan apa yang selama ini diperbuatnya. Dia hanya bisa meremas rambutnya dengan wajah kusut.
Sementara itu, Tatsuya tidak bergeming dari tempatnya sambil terus membaca majalah. Kazuya yang menyadari kekalutan Ryo ingin mencoba menghiburnya. Dia berdiri dan menghampiri Ryo yang terus saja memegang kepalanya.
“Ryochan, sudahlah lupakan saja. Bagaimana kalau kita ke kantin, kebetulan aku lapar.”
Kazuya memegang pundak Ryo dan menariknya ke arah pintu. Namun ryo tidak beranjak dari tempatnya dan kembali menatap Tatsuya dengan wajah teguh.
“Baiklah, hari ini aku akan mundur. Tapi aku akan buktikan kalau aku benar-benar serius.” Ryo lalu berbalik dan menatap Kazuya.
“Thanks Kamechan, tapi aku lagi tidak lapar. Aku akan kembali ke ruangan NEWS. Jya ne.”
Tatsuya hanya mengangkat wajahnya sebentar lalu kembali menatap majalahnya tanpa ekspresi apa-apa. Kazuya menghela napas panjang lalu menarik tangan Koki yang sejak tadi hanya memperhatikan kejadian yang berlangsung seolah sedang menonton acara TV yang sangat menarik.
“Ayo Koki, kita ke kantin.” Koki tidak berkata apa-apa dan hanya mengikuti Kazuya.

fics, angst, pairing ryoda

Previous post Next post
Up