Deep Night Kimi Omou (Thinking Of You) (7)

Jan 08, 2012 14:39


Deep Night Kimi Omou (Thinking Of You) (7)

by Pramutyarini Rahma R on Sunday, 1 January 2012 at 11:32

Author : 甘い空

Genre : Drama, romance, friendship,

Rating : PG-13

Cast : Yamada Ryosuke X Amai Sora (OC) + Nakajima Yuto



Chapter Seven

“Aku sudah terlanjur membuka hati dan kini langsung hancur dibuatnya. Senpai, aku pasti tampak kacau sekali kan?”gumam Sora polos menumpahkan keluhkesahnya setelah menceritakan pada Yuto apa yang terjadi semalam. Yuto yang duduk disamping Sora mengelus bahu Sora perlahan, menenangkannya mencoba menyalurkan kekuatannya pada Sora. Ia merasa bersalah karena ialah yang merencanakan kencan semalam, padahal ia berharap itu akan menyatukan Ryo dan Sora tapi tanpa terduga hal sebaliknyalah yang terjadi. Hubungan mereka makin rumit dan kini Sora kacau karenanya. Membuat Sora menangis dan terluka lagi…

Siangnya perkataan Yura dalam teleponnya mengejutkan Yuto,

“Sora akan ke Paris besok, beasiswanya sudah diterima dan semua sudah siap. Orangtuanya ingin dia cepat-cepat berangkat kesana.”

“Tapi itu mendadak sekali! Bagaimana mungkin dia pergi besok? Kenapa aku baru mendengarnya? Besok? Kami-sama, bagaimana mungkin aku membuat Ryo dan Sora berbaikan dalam waktu sesingkat itu? kenapa oneechan baru bilang?”

“Woii aku juga baru tahu! Tapi memang aplikasi beasiswa Sora sudah sejak lama sebenarnya hanya saja Sora menunda keberangkatannya dan kali ini tak bisa ditunda lagi.” Perbincangan singkat itu menohok hati Yuto, bagaimana ini? Apa yang bisa kulakukan sekarang?galaunya.

Malamnya Yuto yang baru memiliki waktu luang langsung menemui Sora dirumahnya. “Sora, apa kau benar-benar akan pergi besok?”tanyanya to the point.

“Ya, aku sudah packing. Nande?”jawab Sora ringan dari arah dapur mengambilkan Yuto minuman. Yuto masih mengekornya meminta kejelasan. “Apalagi senpai?”

“Tak bisakah ditunda? Kenapa sangat mendadak? Apa karena kejadian malam kemarin?”

“SENPAI! Sudahlah kau tak perlu merasa bersalah, itu bukan salahmu kami memang tak bisa bersama saja. Yang Ryo-senpai cintai itu oneechanku! Dan… aku bukan pergi karena dia, ini memang sudah direncanakan sejak lama, aku baru pergi besok karena semuanya memang baru selesai diurusi, surat-surat kepindahanku, nilai-nilaiku, dan semuanya…”

“Sora…”desah Yuto tak tahu harus berkata apa. Sora hanya tersenyum tipis agak dipaksakan.

“Oh ya, kau bisa berikan titipanku pada yang lain? Dan pada Ryo-senpai…”

Mereka berbincang-bincang lama untuk terakhir kalinya karena memang pesawat Sora berangkat pagi-pagi besok. Dan ini kesempatan terakhir Sora untuk menemui teman-temannya yang hanya segelintir, pesta perpisahan dadakan pun diadakan, member HeySayJUMP yang bisa datang ikur hadir, Yuka, Yura, Kitano-sensei, Kinou-sensei dan pasien-pasien yang diizinkan hadir.

Mereka menginap dirumah Sora yang cukup besar karena malam sudah larut dan paginya mengantar Sora ke bandara. Yuto dan beberapa orang lain tidak ikut mengantar Sora. Yuto dan Yura langsung tancap gas ke rumah Ryo begitu berpamitan dengan Sora. Yuto langsung menyerahkan surat Sora pada Ryo dan memaksanya membaca surat itu sekarang. Padahal pesan Sora agar Ryo membacanya setelah Sora berangkat, tapi Yuto tahu ini yang terbaik yang bisa dilakukannya,…

Teruntuk Yamada Ryosuke

Gomen ne senpai aku sudah membuatmu salah paham dan merasa sakit karenanya. Aku tak tahu kalau selama ini kau mencari almarhumah oneechanku, Amai Hara dan akhirnya salah paham denganku, salah menilai hubungan kita dan merasa sakit karenanya,…

Senpai, sekarang kau tak kan merasa sakit lagi dengan kehadiranku, aku pergi senpai dan kelak jika kita bertemu lagi, berpura-puralah kita tak saling kenal, jauhi aku dan lupakan masa lalu kita. Aku hanya parasit di hidupmu, dan,… aku bukan oneechanku, orang yang selama ini kau cari, yang selalu ada dipikiranmu dan yang kau cintai,…

Senpai,… aku tak kan sanggup mengatakan ini dihadapanmu jadi kutulis surat ini, gomen ne senpai, aku sudah muncul di hidupmu dan hontou ni gomen ne, atashi wa,… senpai,… daisuki dayo…

Belum sempat Ryo menyelesaikan surat itu, ia langsung berlari membawa surat itu bersamanya tapi Yuto yang tadi menyampaikan surat pada Ryo menghalanginya pergi.

“Kau mau kemana? Yameru! Sudahlah jangan sakiti dia lagi! Dia bukan Hara-san!”bentak Yuto disambut dengusan Ryo yang menatapnya tajam dengan mata menyalang.

“Kau tahu apa? Yuto minggirlah, jangan halangi aku!”

“Ryo! Dengarkan aku, biarkan dia pergi, kalian butuh waktu setelah semua yang terjadi”ujar Yuto lagi menahan Ryo pergi tapi Yuto tak dihiraukan Ryo yang langsung berlari pergi meninggalkan Yuto yang hanya bisa geleng-geleng kepala sendiri. Sesuai dugaannya Ryo akan bertindak begitu, “Ryo! Masuklah ke mobil! Apa kau pikir lari akan lebih cepat?”kata Yuto menahan tawa, “Cinta memang tak bisa ditebak…”desahnya maka dengan diantar Yura dan Yuto, Ryo menyusul Sora.

Bandara

“Amai Sora!”teriak Ryo melihat punggung Sora tak jauh darinya. Sora yang sebenarnya mendengar teriakan itu hanya mengacuhkannya dan terus berjalan pergi pura-pura tak mendengar. “Chotto! Sora! Matte!”teriak Ryo lagi melihat Sora yang berjalan menjauhinya. Ryo berlari mengejar Sora dengan nafas terengah-engah akhirnya berhasil menyusul Sora dan menahan gadis itu dengan susah payah. Tangannya yang berhasil meraih lengan Sora segera membalikkannya membuat Sora kini berada dalam pelukan Ryo yang erat.

“BAKA!”kata Ryo kemudian mempererat pelukannya. Sora mulai memberontak dan Ryo pun makin erat memeluknya, “Senpai lepaskan aku!”teriak Sora mencoba mendorong Ryo menjauh.

Tanpa terduga Ryo mengucapkan kata-kata yang kini membuat Sora terpaku pasrah dalam pelukan Ryo yang nyaman. “… Daisuki, hontou ni daisuki dayo!” mereka mempertahankan pelukan itu beberapa lama sebelum Ryo akhirnya melepas pelukannya meski tetap mencengkram lengan Sora menahannya terus di hadapannya dan pada akhirnya Ryo mencium Sora, bibir mereka hanya bersentuhan singkat, sebelum Sora mendorong tubuh Ryo menjauh.

“Senpai,… nande? Nande? Kenapa kau begini? Kenapa kau permainkan aku?”seru Sora menunduk menahan isaknya. Tangan Sora yang berada di dada Ryo bergetar dan mereka mempertahankan adegan itu tuk beberapa saat. “Yamette, senpai! Enough!”kata Sora tertahan berusaha mengendalikan hatinya yang menentangnya, ia memang sayang,… “Anggap kita tak pernah bertemu, anggap aku tak ada, lupakan aku…”lanjutnya lirih seolah kata-kata itu tabu tuk diucapkan, “Kau sudah salah paham, aku bukan Amai Hara yang selama ini kau cari yang kau sukai, aku hanya Amai Sora yang bukan apa-apa bagimu…”katanya lagi menunduk makin dalam, bahunya berguncang.

“Yameru!”potong Ryo menangkupkan wajah Sora dengan kedua tangannya membuat wajah gadis itu tepat didepannya dan manik tortoise itu menatapnya. “BAKA! Aku tak peduli kau siapa! Mau Hara, Sora atau siapapun! Aku tak peduli, yang kupedulikan adalah KAU, kau yang kini dihadapanku. Satu-satunya orang yang ku sukai, gadis yang selama ini membuat jantungku bak rollercoaster saat didekatnya, yang selama ini selalu memenuhi pikiranku itu kamu bukan yang lain!”

“Senpai,…”desah Sora lirih tak bisa mempercayai apa yang didengarnya, ditatapnya kedua bolah manik mutiara hitam Ryo mencoba mencari dusta disana. “Daisuki”kata Ryo lagi memeluk Sora erat seolah enggan melepaskannya…

―The End― wait for the end of the end... oneshoot spesial ;D gomen ne, flashbacknya agak ruwet ya? gomen ^^v

fanfiction : mini chapter, amachan

Previous post Next post
Up