Title: One Summer Of Cindy & Micky
Author: Ratri - ChibiChick
Cast: DBSG Boys, Cindy, Ryan, Sassy, etc
Genre: Romance, Comedy
Rating: GENERAL
Language: Indonesian
Warning: CRACK!Fic ♥
PS: Ini gue post ulang utk temen gue, Chibi!
Biar FF nya lebih di cintai oleh pembaca di LJ ♥♥
One Summer Thrill (Hi Ya Ya Summer!)
Scene - 1
Kalau lagi liburan, biasanya suka jadi bingung mau ngapain. Serius deh. Kaya gue sekarang ini. Semua temen-temen gue pada sibuk liburan sendiri-sendiri. Dan di Jakarta ini, apa yang asik sih kalau dilakuin sendirian?
Oke. Ada sih. Seperti ngopi di Starbucks sambil baca novel favorit, misalnya. Yah, sebenernya memang lebih asik ngopi di Starbucks sambil ngegosipin cowok-cowok ganteng ama temen-temen, tapi berhubung kondisi gue sekarang ini tanpa temen alias lonely, jadi yah puas aja deh sambil baca novel. Yah... bisa lah cuci mata sedikit. Tapi tetep, sendirian. Hiks.
Jadi itulah tepatnya yang gue lakukan. Ngopi di Starbucks sambil baca novel favorit gue, yang walaupun udah ratusan kali gue baca, tapi tetep aja gue baca lagi tanpa bosen-bosennya. Dan sendirian, yes, karena hari ini hari Senin. Kebanyakan anak sekolah pada sekolah (tentunya), dan anak kuliah juga... kuliah. Kenapa gue pagi-pagi buta (maksud gue, sekitar jam 10 pagi. Untuk ukuran anak mall, jam segini ini berarti subuh) udah nongkrong nggak jelas di pojokan kedai kopi di mall tengah kota Jakarta ini? Karena kuliah gue baru mulai minggu depan. Dan gue bener-bener nggak ada kerjaan sementara temen-temen gue udah pada sibuk sendiri-sendiri. Ya sudah lah ya. Cuci mata tetep bisa dilakukan dengan atau tanpa teman-teman, bukan.
Ngomong-ngomong soal cuci mata ya, tadi gue sempet ngeliat ada seorang cowok lucu (baca: imut) yang dateng ama seorang cowok nggak begitu lucu (baca: nggak imut) dan duduk di pojokan Starbucks. Sebenernya gue cukup konsen baca novel, tapi secara dua cowok itu melewati tempat duduk gue dan ngeloyor ke sofa pojokan sambil berbicara dalam bahasa Korea, mau nggak mau perhatian gue sempat teralih. Telinga gue cukup sensitif kalau mendengar percakapan dalam bahasa asing, alias bukan bahasa Indonesia. Mungkin karena sehari-hari gue hidup diantara orang-orang yang berbahasa macem-macem, jadi telinga gue sudah terlatih mendengar dan memilah-milah bahasa tertentu.
Dan gue sangat yakin kalau dua cowok itu berbicara dalam bahasa Korea, karena walaupun gue nggak bisa berbahasa Korea, paling nggak gue sangat familiar dengan lagu-lagu dan drama-drama Korea. Korean wave memang dahsyat.
Ehm, kembali ke dua cowok itu. Setelah beberapa menit kembali konsen ke novel gue, tanpa sadar gue menengok lagi ke pojokan tempat mereka duduk. Eh, ternyata si cowok nggak imutnya udah ilang, jadi tinggal si cowok imut itu doang. Hore!
Lho, kok hore. Ya nggak apa-apa sih. Paling nggak mata gue bisa puas ngecengin tanpa harus terganggu pemandangan lain yang tidak begitu indah. Dan untung buat gue, karena gue duduk dekat dengan pojokan itu, jadi kayanya yang bisa ngecengin dengan puas dan leluasa cuma gue deh. Kalau yang duduk di tempat lain kayanya musti usahaaa banget, secara kehalang tembok, gitu.
Kalau dilihat-lihat, memang pantes sih cowok imut itu dibilang orang Korea. Kulitnya putiiih banget... Dan bibirnya merah.. Imuuut banget... Mirip.. hmm... mirip siapa ya... Kaya artis gitu deh...
Eh... Ehhh...
EEEHHHH.
Gue mulai ngucek-ngucek mata gue. Ini entah gue yang berhalusinasi, atau gue mulai gila karena pengaruh kafein (bohong ding, gue selalu pesan green tea frappuccino kalau ke Starbucks. Boro-boro kafein. Gula sih iya) yang gue minum. Atau memang keajaiban itu ada (halah).
Tapi cowok imut yang sedang gue kecengin itu kok mirip ama Micky YooChun, ya.
Itu lho, Micky YooChun yang personelnya TVXQ.
Gue memang bukan fans berat TVXQ, tapi gue punya semua albumnya dan gue hafal tampang-tampangnya. Tapi suer, gue bukan fans TVXQ! Gue cuma... suka lagu-lagunya aja.
Jadi ngapain juga gue memirip-miripkan cowok imut itu ama Micky YooChun.
Hahaha. Gue memang mulai berhalusinasi.
Tapiiiii beneran deh mirip banget. Atau jangan-jangan semua cowok Korea itu memang kaya gitu yah. Mirip semua ama artis? Hmm. Bisa jadi.
Kalau dilihat-lihat (masih, gue masih curi-curi pandang - nggak ding, gue beneran melototin) cowok itu kelihatannya lonely juga. Dari tadi bengong. Mungkin dia lagi nungguin si cowok nggak imut itu. Sesekali mainin handphone. Hmm. Gemes juga rasanya.
Kalau gue nyamperin dan ngajak kenalan, kira-kira dia bakal nganggep gue gila, nggak ya?
Abisnya mirip banget ama Micky YooChun. Gue jadi penasaran. Siapa tau sodara. Ya kan?
Dan karena gue kesepian, nganggur, nggak ada kerjaan, mulai terkena efek sugar-high, dan memang gue nggak tau malu juga sih, akhirnya gue memutuskan untuk nyamperin cowok imut itu dan ngajak kenalan.
Ah what the hell. Kalau dia nolak juga nggak ada yang tau. Pura-pura salah orang aja.
Dan kalau ternyata dia mau diajak kenalan, ya bagus kan!
Gue mulai menutup novel gue, dan mengambil frappuccino gue yang tinggal setengah gelas.
Ehm-hm. Siap? Come on, Cindy! Cowok ganteng sendirian nih! Mangsa bagus!
Gue berdiri dan menghampiri meja si cowok imut-mirip-Micky YooChun itu.
“Hi.”
Cowok imut yang sedang memainkan handphone itu mengangkat wajahnya dan menatap ke arah gue. Oh my God, beneran imut banget, dan miriiiipp banget ama Micky YooChun!
“Yes?” Kayanya dia bingung melihat gue tiba-tiba nongol di depan dia.
Aduh, bego. Gue kan nggak bisa bahasa Korea. Hm. Moga-moga dia bisa bahasa Inggris.
“Hmm… hi. I’m Cindy. Are you.. I mean, sorry, but you look like Micky YooChun.”
Oke, gue mulai belagak gila.
Dan gue mulai cengengesan nggak jelas. Cowok ini pasti mulai menganggap gue sinting.
Eh, dia senyum!
“Hi. I am Micky YooChun.”
Ha?
Idih. Serius lo? Atau Cuma kege-eran aja ni cowok? Pake ngaku-ngaku segala. Gue mulai ketawa-ketawa (serius deh, kalau orang lain liat, gue pasti udah diseret ke rumah sakit jiwa).
“Hahaha, okay. Seriously. Why Micky YooChun is in Jakarta, anyway. Do you know Micky YooChun? I mean, the guy from TVXQ? Yeah, well, I just thought you look like him.”
Cowok ini kelihatannya bingung, atau emang belagak bego.
“Nnngg, but, I am Micky YooChun.”
Ha??
Gue terbengong. Gue mulai memandang tampang cowok imut ini lebih teliti.
Cowok itu juga masih memandang gue dengan tatapan bingung. Beberapa detik kami saling bertatapan kaya anak autis.
Nggak berapa lama, cowok itu mulai tersenyum gugup.
“Hmm.. do you want my autograph?”
HA???
***