-Hyemin POV-
“Tidak bisa!” seruku marah. “Ini kan kamarnya khusus berempat, mana bisa dia tidur disini!”
“Lalu Hyukjae hyung harus tidur dimana?” balas Taemin. Ekspresinya tak sabar memandangku, tapi aku tak perduli.
“Terserah dimana, tapi tidak disini! Ini kan kamar cuma muat berempat!” balasku ketus.
“Hyemin, kita bisa kok tidur
(
Read more... )
Comments 11
Wi_in_yap
Reply
Reply
Reply
beneran keracunan kamila nih si stella xDDDDD
Reply
Reply
gyuhyuuun-aaaahhh... kamu kembali?? huaaaa...... jangan tinggalkan aku lagi (beneran kayak kamila -.-b) :p
lanjutannya buruan yah win. aku tunggu :3
Reply
sip sip~
maaf yaa kalo lama. kampus sedang membunuh saya perlahan-lahan T_T
Reply
tiba" gubrag Cho Kyuhyun muncul yahaawww . . .Windy beneran mempermainkan perasaan ku hahahah
Hyukjae tabah ya, semangaaatttt!!!
Win, ntar kontak ke gagas media ajah, atau minta koneksinya raditya dika
jaga kesehatan ya Win ^ ^
Reply
iya kk, makasih udah baca <3
Reply
“Jangan pernah bertanya kenapa aku tidak memintamu sebagai pacarku,” ujar Hyukjae. “Karena aku tidak menginginkanmu hanya sebagai pacarku. Aku meninginkanmu sebagai pendamping hidupku. Sebagai separuh dari jiwaku…”
*just Kidding*
itu endingnya kok rada nyesek ya. bukan rada lagi. NYESEK se-NYESEK2nya. se nyesek Hyukjae menatap gadisnya itu. hahhaa. ^^
tpi bagus ini, ayoo lanjutkan...
*ibu psikolog* :D -amin-
Reply
Reply
Leave a comment