Hai lagi. Dan lagi-lagi, maaf banget Post Atlanta - Jepang, I guess not now. Karena aku sedang dalam fase labil minggu ini. Mungkin efek sedang banyak fikiran saat ini. Atau karena baru selesai Menstruasi. Atau karena sedang masa minggu tenang, minggu depan udah uas aja. Hm.
Habis lihat blog temen. Niatnya sih Blogwalking. Dan aku amazed bagaimana dia bisa merangkai kata sebegitu indahnya dalam kalimat, atau bahkan puisi-puisi. Dari dulu, aku memang nggak puitis. I have my own way to do things. Saat di kelas membacakan puisi-puisi yang puitis, aku malah meng-attracted perhatian kelas dengan puisi yang, really me. The reason? I just wanted to be me. And I wanted people to see me as me. Even though I was far from being perfect. Kalau aku ada di tempat yang membuat aku jadi bukan aku, then I'm out. I don't want to be in that kind of place.
Perbedaan itu membuat indah. Ya. Bukan aku harus menjadi seperti mereka, atau mereka menjadi seperti aku untuk mencapai kesepakatan. Tetapi bagaimana kita dengan sifat kita, dan mereka dengan sifatnya bisa memahami satu sama lain dengan sifat dan kepribadian masing-masing. Jika kita berubah, itu adalah untuk kita. Not for them.
Walaupun aku nggak bisa merangkai kata dengan indah dalam kalimat, I'm sure that jika aku tidak kehilangan arah tentang aku, I'm fine. If I want to change, then I'll change. Tapi, perubahan itu bukan karena ingin menyesuaikan diri dengan ekspektasi orang lain. I can't always keep up with them. Aku nggak akan bisa memenuhi semua ekspektasi mereka, sekeras apapun usahaku. Jika aku berubah, itu merely karena aku ingin berubah (ke arah yang positif). Bukan untuk memenuhi ekspektasi mereka tentang aku, tetapi untuk memenuhi ekspektasiku terhadap diriku sendiri.