I For You - Chapter 1

Oct 30, 2009 22:26

Author : Jaesy + deachan
Length : 01/07
Genre : Romance,Angst
Rate : PG-15 to NC-17
Disclaimer : The author of the fan-fiction does not, in any way, profit from the story and that all creative rights to the characters belong to TVXQ.
Pairing : Yun/Jae (YunHo and JaeJoong of TVXQ)

When you were sleeping ...

"Bau obat terasa menusuk hidung, bunyi alat pemacu jantung bagaikan sebuah instrumen monoton yang memenuhi ruangan steril itu. Yunho berdiri diam memandangi Jaejoong yang terbaring koma di ICU,matanya memandangi berbagai macam selang yang tersambung ke tubuh Jaejoong. Bunyi alat bantu pernafasan seolah mengingatkannya bahwa Jaejoong begitu rapuh dan dapat pergi darinya setiap saat.

Pelan-pelan Yunho menghampiri Jaejoong, ia tidak lagi mempedulikan suara penjelasan sang dokter yang panjang lebar menerangkan kondisi Jaejoong.Dengan hati-hati ia menyentuh wajah Jaejoong yang dingin.Tangannya perlahan membelai setiap helai perban yang membalut tubuh orang yang paling dicintainya itu.Sinar matanya meredup memandangi wajah tenang Jaejoong, ia sama sekali tidak mendengar kepergian sang dokter meninggalkan mereka berlima.Baginya saat itu hanya ada Jaejoong.

Suaran makian Yoochun memecah keheningan di ruang VIP itu.

“Sh*t, f*ck!, this can’t be happening..it’s…it’s just…sh*t!”. Yoochun pun berlari keluar ruangan.

Junsu yang panik langsung berlari mengejar Yoochun. Suara seraknya yang memanggil Yoochun memenuhi koridor rumah sakit , “Yoochun-ah!!”.

Seolah tersadar, Changmin yang dari tadi berdiri mematung, memandang ke arah Yunho yang masih berdiri di sebelah tempat tidur Jaejoong.Dengar gemetar ia menyentuh pundak Yunho.

“Hyung…..”

“ Yaaah….kenapa kamu harus tidur disini sih?”, ucap Yunho lembut kepada Jaejoong yang tertidur.“ Kenapa kamu tidak bisa menunggu sampai rumah?”

Changmin pun tercekat, hatinya begitu perih melihat sosok tegar Yunho yang sangat dikaguminya pecah berkeping di depannya.Dengar suara bergetar menahan tangis, ia pun mencoba menjelaskan kepada Yunho tentang kondisi Jaejoong.

“Hyung..kata dokter,Jaejoong hyung mengalami pendarahan di kepalanya dan dia…..”

Yunho memotong perkataan Changmin dan berkata pelan sambil terus melihat ke arah Jaejoong, “Sssssh…Changmin-aah, jangan ribut, Jaejoong sedang tidur.”

“Hyung…”

“Changmin-aah,Jaejoong lelah sekali, kasihan dia…biarkan dia tertidur sejenak,huh?”Yunho berkata dengan lembut dan Changmin pun tidak bisa menahan tangisnya.

-----
Junsu berlari mengejar Yoochun yang bergerak cepat menaiki tangga darurat menuju ke atap gedung rumah sakit. “ Yoochun-aah..kamu mau kemana? Yoochun-aah…Yoochun-aah.”

“Sh*t!! What the f*ck!! What the hell!! This is all crap!” suara teriakan Yoochun bergema di seluru penjuru atap rumah sakit. Bahkan desir angin musim gugur tak sanggup meredam teriakannya.

“Yoochun-ah, tenang dulu..” Junsu mencoba menenangkan sahabatnya.

“Tenang?!?!? How the f*ck am I supposed to calm down?!?!? This is all a big fat crap! That doctor knows no sh*t! He’s a f*ckin retard!! Dia bohong, Junsu, dia BOHONG!!”

Junsu mencoba meraih Yoochun, namun Yoochun menampik tangannya dengan kasar.

“Pendarahan otak?!? Koma?!? Apa itu??? We’ll bring him to U.S! They will cure him in no time! We’ll go to Cedar Sinai, Junsu! Disana banyak dokter yang lebih bermutu daripada dokter sialan itu tadi!”

“Yoochun, tenanglah, semua akan baik-baik saja…” Junsu masih berusaha membujuk dengan suara yang lembut.

“NO, GOD DAMN IT!! It’s not okay!!! He’s not going to be okay!!” jerit Yoochun tanpa henti,”He’s going to die, DAMN IT!! He’ll die!! He’ll leave us!! Mati, Junsu, MATI!!”

Sebuah tinju melayang ke wajah Yoochun, darah mengalir dari ujung bibirnya. Terkejut, Yoochun memandang kearah sahabatnya yang kini memandanginya sambil menangis.

“KAMU NGOMONG APA SIH?!?!?” jerit Junsu tak kalah keras, “Jae-Hyung nggak akan mati!! Dia nggak akan meninggalkan kita!! Dia nggak akan meninggalkan Yunho-Hyung!!”

Mereka berdua terdiam, hanya deru nafas yang terdengar di tengah sunyinya atap rumah sakit itu. Yoochun terduduk lemas, kedua telapak tangannya menutupi wajahnya yang sarat akan derai airmata.

“Oh God..this can’t be happening…Oh God…” isaknya pelan,”Junsu, kenapa harus Jae-Hyung? Junsu…”

Sambil terisak, Junsu memeluk Yoochun erat-erat. Ia bisa merasakan getaran tubuh Yoochun yang menangis tersedu-sedu di pelukannya.

“Semua akan baik-baik saja, Chunnie-ah” bisik Junsu lembut, “Jae-Hyung akan baik-baik saja…”

-----

Waktu sudah menunjukkan tengah malam Junsu,Changmin dan Yoochun tertidur di sofa rumah sakit yang tidak nyaman. Yunho masih berdiri di posisi yang sama sambil terus memandangi Jaejoong yang sedang terbaring.Sorot matanya kosong seolah tak percaya sosok yang terbaring di hadapannya adalah Jaejoong. Tangannya bergerak perlahan ke dada Jaejoong dan Yunho pun memejamkan mata. Ia bisa merasakan detak jantung Jaejoong and hembusan nafasnya yang lembut seolah Jaejoong hanya tertidur.

Yunho pun tersenyum, orang yang dicintainya hanya tertidur.Dengan hati-hati, ia berbisik di telinga Jaejoong,”Joongie-ah, tidurlah dengan nyenyak. Aku akan ada disini saat kau bangun.” Dan ia pun mengecup kening Jaejoong dengan lembut.

pg-15, nc-17, chaptered, yaoi, yunjae, i for you, indonesian, fics

Previous post Next post
Up