Author : Jaesy +
deachanLength : 03/07
Genre : Romance,Angst
Rate : PG-15 to NC-17
Disclaimer : The author of the fan-fiction does not, in any way, profit from the story and that all creative rights to the characters belong to TVXQ.
Pairing : Yun/Jae (YunHo and JaeJoong of TVXQ)
The hidden agenda...
Sebuah kotak sepatu berwarna hitam terjatuh dari lemari. Isinya berhamburan keluar menarik perhatian Yunho.Sebuah agenda,foto-foto polaroid dan mini DV berserakan di lantai. Dengan tangan yang bergetar dan berlumuran darah Yunho mengambil satu foto polaroid yang terlihat usang.Wajahnya tersenyum kecil melihat fotonya dan Jaejoong saat remaja. Di bawah foto itu, ia melihat tulisan tangan Jaejoong yang sudah sangat dikenalnya :’Me and Yun-June 2002’.Penasaran Yunho meraih foto polaroid lainnya, lagi-lagi ia mendapati tulisan tangan Jaejoong di bawah foto Yunho yang sedang tertidur :’Uri Yunnie sleeping-Summer/Japan 2006’.
Yunho mengambil setumpuk foto yang berserakan itu sambil mengerutkan dahi. Ia tertegun mendapati sejumlah foto dirinya dalam berbagai pose yang diambil Jaejoong. Air mata membuat kabur pandangan Yunho seiring ia melihat helai demi helai lembaran foto itu. Setiap kata yang ditulis Jaejoong seolah memberitahukan kepadanya betapa Jaejoong sangat memperhatikannya.’Uri Yunnie eating-May 2005’,’Uri Yunnie cold??-Winter 2006’,Me and Yun-Summer/Paris 2007’,’Uri Yunnie dan celengannya-January 2003’. Dan Yunho pun tidak dapat membendung air matanya ketika ia melihat lembaran terakhir,sebuah foto dirinya yang sedang tersenyum lebar menatap kamera dan tulisan Jaejoong:’Uri Yunnie smile-Saranghae Yongwonhi’.
Sejenak Yunho membiarkan dirinya larut dalam tangis namun kali ini yang keluar adalah tangisan haru.Perlahan rasa frustasi dan amarah Yunho mereda,menyisakan perasaan hangat di dadanya karena seolah-olah Jaejoong berada di dekatnya.Disini, di tengah-tengah kamar yang berantakan dikelilingi oleh barang-barang yang mengingatkannya akan Jaejoong Yunho bisa merasakan kehadiran dan pelukan hangat Jaejoong.Ia seolah-olah bisa mendengar Jaejoong berbisik lembut ditelinganya,”Yunho-yah..gwaenchana..”
----
Sambil menghapus air matanya, tatapan Yunho kini beralih ke arah agenda yang tergeletak di lantai.Sejenak ia ragu untuk membuka agenda itu,namun terkalahkan oleh rasa penasarannya,Yunho membuka lembar pertama agenda milik Jaejoong.
Yunho disambut dengan sebuah foto polaroid Jaejoong saat awal debut Dong Bang Shin Ki yang sedang mencibir ke arah kamera. Seulas senyuman tersungging di bibir Yunho ketika ia membaca tulisan Jaejoong di bawah foto itu ‘Jurnal The Fantastic Youngwoong Jaejoong, Baca dan Matilah!!’. Ia bisa membayangkan wajah Jaejoong yang melotot galak saat mengucapkan kata-kata itu. Tidak mengindahkan peringatan Jaejoong itu, Yunho pun membuka lembar berikutnya.
1 Januari 2005,
Kepada semuanya, Happy New Year!! Umma, Appa, Mikyung- Noona, teman-temanku di Dong Bang Shin Ki, Happy New Year! Semoga tahun ini menjadi tahun yang baik untuk kita semua!
Untuk ‘My lovely Noona’, tunggu aku!Youngwoong Jaejoong, Hwaiting!!
----
26 Januari 2005,
Happy Birthday to me! Terimakasih yang sudah memberikan hadiah! Terimakasih Mi-kyung Noona yang sudah jauh-jauh datang dari desa, I love you all!!
Untuk ‘My lovely Noona’, sebenarnya hari ini ingin kulewatkan denganmu...Kenapa kamu tidak datang? Bogoshipda...
----
14 Februari 2005
Valentine Day. Banyak pasangan yang melewatkan hari bersama, tapi kenapa aku justru makan jjanjangmyeon bersama Changmin?!?Hhhh....
‘My Lovely Noona’, tidakkah kau rindu padaku??
----
30 Maret 2005
Hahhh...akhirnya selesai juga rekaman album kedua. “Rising Sun” hehehehe...cocok sekali dengan nama band kita. Dari segi musik sepertinya Youngwoong Jaejoong telah improve hahahaha....betapa pintarnya aku (dipukul Junsu). Menurut aku lagu yang paling bagus itu “Tonight” tapi kata Yunho lagu yang paling bagus adalah “Rising Sun”, huh! Padahal di “Tonight” suaraku bagus sekali...khhhhh.....
‘My lovely Noona’, lagu ini untukmu...mmuah!
----
4 Juni 2005
Cinta itu tidak hanya sekedar menggabungkan dua hati namun juga dua jiwa. Apakah jiwamu telah tergabung denganku?Ataukah sebenarnya aku tak pernah memiliki jiwamu?Noona, apa arti Jaejoong untukmu?
----
Yunho menghela nafas panjang sambil terus memandangi agenda Jaejoong. Secercah rasa cemburu muncul di hati Yunho seiring ia membaca perjalanan masa lalu Jaejoong. Tapi rasa ingin tahu Yunho mendorongnya untuk membaca lagi
----
15 Juli 2005
Dia bilang semua itu berakhir. BERAKHIR. Betapa mudah kata-kata itu meluncur dari mulutnya. Dua tahun yang terbuang sia-sia. Bahkan nama Youngwoong Jaejoong tidak ada artinya. Apakah dia lupa akan janjiku padanya?Masa-masa itu?
Atau memang sebenarnya aku tidak pernah ada?
----
BOHONG. TERNYATA SEMUA ITU HANYA BOHONG.
TIDAK ADA CINTA ABADI DI DUNIA INI. HANYA KEMUNAFIKAN DAN KESERAKAHAN YANG EKSIS DI DUNIA INI. BOHONG.
SEMUA ITU PALSU. SENYUMAN, PELUKAN, CIUMAN, SEMUA ITU PALSU. AKU HANYA BONEKA YANG BISA KAU MAINKAN SEMAUMU, NOONA.
MALU?! KAU BILANG KAU MALU?! AKU SUDAH BUKAN JAEJOONG YANG DULU LAGI. AKU ADALAH YOUNGWOONG JAEJOONG YANG BERDIRI DI DEPANMU! DAN KAU MALU?!
PADA AKHIRNYA KAU TIDAK BERBEDA DENGAN YANG LAIN!
----
Yunho tercekat membaca tulisan Jaejoong. Pikirannya melayang pada kejadian yang sudah lama tersimpan di memorinya.
--Flashback--
“Joongie-ah...”
Jaejoong menatap Yunho dengan tatapan kosong, lalu ia pun kembali menundukkan kepalanya. Yunho bisa mendengar teriakan wartawan di depan kantor polisi tempat Jaejoong ditahan.Dengan miris ia menatap sosok sahabatnya yang meringkuk lesu di ujung sel yang kecil itu. Ia hampir murka ketika mendengar bahwa Jaejoong telah ditahan akibat ngebut di jalan raya dalam keadaan mabuk.Namun amarah itu sirna, ketika ia melihat sosok Jaejoong yg pucat dan hampir menangis. Seketika Yunho pun tahu Jaejoong telah disakiti oleh “noona”-nya.
“Yunho-yah.” Panggil Jaejoong dengan lemah,”mianhae...aku....”
“Joongie-ah,mari kita pulang.” Yunho berkata sambil mengulurkan tangannya ke arah Jaejoong.
Dengan mata yang berkaca-kaca, Jaejoong menerima uluran tangan Yunho
--end of flasback-
Mungkin itu adalah awal dari semuanya. Renung Yunho sambil membolak-balik lembaran agenda Jaejoong.Yunho memejamkan mata, rasa sakit ditangannya akibat pecahan kaca semakin terasa. Sambil mengenggam agenda Jaejoong, Yunho meraih sapu tangan yang tergeletak lusuh dan membalut tangannya yag luka. Akhirnya menyerah dengan rasa lelahnya, Yunho pun membaringkan dirinya di lantai dan tertidur.