Kiss Mark [Oneshot/Indonesian]

Apr 21, 2011 14:14

Title: Kiss Mark (Oneshot)
Pairing: YamaChii and hints of OkaJima
Genre : Romantic and a little bit of humor
Rating: PG-14? PG-15?
Disclaimer : Hey! Say! JUMP bukan milik saya
Summary: Kadang kecemburuan bisa membuat seseorang melakukan hal-hal abru yang tak pernah terpikirkan sebelumnya, termasuk Chinen! Sekuel of Untitled Love



Teriakan penonton terdengar keras saat Yamada Ryosuke melengokan tubuhnya sesuai irama lagu Asia no Yoru yang berdentum keras. Satu kata. Seduktif.

Chinen memandang kekasih barunya itu dari belakang panggung dengan mulut yang dimajukan. Agaimana bisa ia bergaya begitu seksi di hadapan semua penonton sementara kekasihnya sendiri menontonnya dengan rasa cemburu yang memuncak?

Yuto dan Keito memandangi Chinen yang mengintip ke arah panggung dengan nafas yang memburu, terlihat dari punggungnya yang terlihat naik turun dengan cepat.

“Ne, Keito, menurutku Yama-chan seharusnya tidak memberikan fanservice yang berlebihan seperti itu, benar kan?” Yuto melirik pemuda tampan di sebelahnya.

Keito mengangguk setuju. “Semoga saja Chinen tabah ya...”

“Apa yang sedang kalian lakukan, hn?” Chinen menoleh dan memperhatikan Yuto dan Keito dengan wajah bingung.

“Ngg... tidak ada, hanya, melihat-lihat... kau sendiri sedang apa?” Yuto menjawab dengan sesegera mungkin.

Chinen tidak menjawab, tapi ia menunjuk ke arah panggung dengan wajah marah dan... penuh kecemburuan.

Keito menyeringai, “Butuh bantuan?”

“Eh, maksudmu?”

Bukan Chinen yang menjawab, tapi Yuto.

“Iya, apa maksudmu, Keito?” Chinen memandang Keito dengan wajah bingung.

“Menangani Yamada...” seringai Keito semakin lebar.

“Carannya?” Chinen bertambah bingung.

“Sini kubisiki...”

Setelah itu, Chinen menyeringai lebar dan melirik panggung sesekali, menunggu-nunggu saat Yamada menyelesaikan that fuck*ng fanservice yang sangat berlebihan itu.

“Ryo-chaaan~” Chinen menyambut kekasihnya dengan senyum lebar.

Yamada yang baru saja selesai tampil pun segera menghampiri Chinen yang mengambilkan sebotol air mineral untuknya.

“Arigatou, Yuri~” Yaamda tersenyum dan mengambil botol yang disodorkan Chinen lalu meminum langsung isinya.

“Ne, Ryo-chan, bisa ikut aku sebentar?” Chinen tersenyum lagi.

Yamada mengangguk, lalu mengikuti Chinen yang menariknya menjauhi ruang ganti.

“Yu-yuri, kita mau kemana?” Yamada mencoba memanggil Chinen yang masih menariknya dengan semangat.

Mata Yamada melebar begitu melihat papan besar bertuliskan ‘TOILET’ terpampang dengan jelas di depannya.

Dan dengan cepat, Chinen mendorong Yamada masuk ke dalam salah satu bilik kosong di barisan keamar mandi itu.
Pipi Yamada sekarang sudah semerah buah strawberry kesayangannya. “Apa yang akan Yuri lakukan padaku???” Yamada panik. Pikiran-pikiran aneh mulai berseliweran di otaknya. Dan Chinen, anak itu masih tersenyum polos sambil memandangi wajah Yamada yang sudah memerah tidak karuan.

“Ryo-chan, jangan komentar apapun ya...” Chinen tersenyum semakin lebar.

Yamada menelan ludahnya dan mengangguk pasrah. Dan jantungnya benar-benar sudah berdegup maksimal ketika dengan perlahan Chinen melepas kancing bajunya satu persatu.

Yamada hanya bisa menutup mata saat wajah Chinen mendekati wajahnya senti demi senti...

~~~~

Penonton berteriak lagi, kali ini jauh lebih kencang dari ketika Yamada menyanyikan Asia no Yoru tadi. Wajah Yamada yang terpampang di layar besar diatas panggung memperlihatkan dengan jelas tanda merah yang sangat kentara di leher kiri Yamada.

Keito dan Yuto tertawa terbahak-bahak melihat betapa merahnya wajah Yamada di panggung sana. Sebenarnya Keito sedikit terkejut karena Chinen benar-benar melakukan apa yang disarankannya, tapi, yah, sepertinya itu benar-benar membuat Yamada sadar kalau ada seseorang yang ‘memiliki’nya.

“Sepertinya kalian berdua tahu sesuatu tentang tanda merah di leher Yama-chan? Hm?” sebuah suara mengejutkan dua orang yang sedang tertawa itu.

“Ya-yabumama~~!!” Keito dan Yuto serempak menunjuk member tertua itu dan berteriak kaget.

“Sekarang... jelaskan padaku!”

Dan akhirnya Keito dan Yuto hanya bisa mengangguk pasrah dan mulai menjelaskan abgaimana kejadian itu bsia terjadi...

Di sisi lain, Chinen sangat puas dengan hasil pekerjaannya itu... dengan rasa bangga akan dirinya sendiri ia melihat Yamada menari mengikuti irama, masih seduktif menurutnya, tapi Chinen yakin, dengan adanya tanda itu, ia bisa memberitahu semua fangirl di luar sana kalau Yamada adalah miliknya!!

Dengan senyum lebarnya, Chinen mengingat kembali perkataan Keito tadi..

“Give him kiss mark, so everyone can see that he’s taken...”

OWARI

A/N : Ini cuma fic yang saya buat di kala libur UAN kakak-kakak kelas 3 hohoho... Ini juga bisa dibilang sekuel dari Untitled Love. XD

Dozo^^

pairing : yamada x chinen, fanfic: hey! say! jump, type : oneshot

Previous post Next post
Up