Takabu
Title : Yuuyan
Rating : PG
Pairing : Takaki-Yabu
Genre : Fluff
Summary : Haruma dan Yabu sama-sama mencintai Takaki.Siapa yang dipilih Takaki ?
"Hari ini tidak bisa ?" tanya Takaki pada Yabu melalui telepon genggamnya.
"Mata ashita" tutup Takaki.
Takaki merasa kesal karena tiap kali ia merencanakan untuk pergi bersama Yabu selalu ada hal yang dapat membatalkannya, Yabu memang seorang ketua OSIS disekolahnya, jadi ada banyak tugas yang harus dikerjakannya.
Takaki memutuskan untuk pergi sendiri, ia malas jika harus menunngu Yabu.
"Takaki !" sapa seseorang.
Takaki terdiam beberapa saat, memandangi wajah seseorang dihadapannya.
"Haruma ?" tanya Takaki
"Ne. Mau kemana?balas Haruma
"Mm, Tidak tahu.Aku hanya sedang bosan saja."
Setelah perbincangan singkatnya dengan Haruma, Takaki memutuskan untuk pergi bersama Haruma, Mereka pergi ke sebuah restoran cepat saji.
"Bagaimana hubunganmu dengan Yabu ?" tanya Haruma yang membuat Takaki tersentak.
"Mm, Baik-baik saja.Memangnya kenapa?
"Aku kira kalian sudah tidak bersama lagi, karena aku sering melihat kau pergi sendirian.Hehehe."
Takaki terdiam beberapa saat, memikirkan perkataan Haruma. Memang akhir-akhir ini ia dan Yabu jarang pergi bersama yang membuat orang salah menyangka tentang hubungan yang ada antara Yabu dan Takaki.
Setelah cukup lama berada di dalam restoran, mereka berdua keluar.
"Boleh aku meminjam handphonemu?" tanya Haruma
"Untuk apa ?"sembari meminjamkan handphone miliknya
Setelah mendapat apa yang dicarinya, Haruma segera megembalikan handphone milik Takaki.
"Ini. Terima kasih " ucap Haruma.
Mereka berdua pulang bersama, Haruma mengantar Takaki sampai depan rumahnya, Ketika Takaki membuka pagar rumahnya tiba-tiba handphonenya berdering.Saat Takaki melihat layar handphonenya terlihat nama Haruma dilayarnya, ia bingung sejak kapan Haruma tahu nomor teleponnya.
"Haruma ?" tanya Takaki yang melihat Haruma hanya berjarak dua meter dari dirinya.
"Konbanwa Yuuyan " sapa Haruma dari telepon
"Ko-konbanwa " balas Takaki.
Matahari sudah mulai bersinar , namun Takaki belum juga bangun dari tidurnya hingga ia terbangun oleh suara dering handphonenya.
"Ne."
"Kau tidak masuk sekolah ?" ujar seseorang dari arah telepon.
Takaki langsung melihat jam yang masih terpasang ditangannya yang sudah menunjukan pukul 07.00. Takaki segera menutup handponennya dan bergegas menuju kamar mandi.
Setelah selesai mengganti pakaiannya dengan seragam, Takaki segera turun menuju meja makan untuk mengambil beberapa potong roti dan langsung mencari supirnya, karena ia bangun terlambat, supirnya sudah pergi mengantar kakak perempuannya. Takaki panik, dengan cepat ia membuka pagar rumahnya dan berlari menuju halte bis.Belum sempat sampai halte, Takaki bertemu dengan Haruma.
"Yuuyan !"
"Mau pergi bersamaku ?" ucap Haruma
Tanpa berpkir lagi, Takaki segera naik ke motor Haruma
Akhirnya Takaki sampai disekolahnya tepat pukul 07.28
"Arigatou ! " ucap Takaki
"Ne. Jika kau mau, aku bisa melakukannya setiap hari "
Takaki hanya tersenyum menanggapi perkataan Haruma dan segera berlari menuju kelasnya.Saat Takaki berlari , ia bertatap mata dengan Yabu, namaun mereka tidak sempat berbincang karena mereka berdua sedang terburu-buru, Yabu dengan kepengurusan OSIS sedangkan Takaki sedang terburu-buru memasuki kelas karena takut terlambat.
Takaki terus melihat jam tangannya.Menunggu bel istirahat berbunyi, ia sudah merasa lapar karena belum sempat srapan.Akhirnya hal yang ditunggu Takaki terjadi, bel berbunyi dan ia segera melesat menuju kantin, namun ada seseorang yang menarik tangannya.
"Kou-chan " sapa Takaki
"Kenapa kau pergi dengan Haruma ?"
"Kemana supirmu?" tanya Yabu
"Kebetulan saja bertemu."
"Kou-chan cemburu ? " tanya Takaki
Tanpa menjawab Yabu menarik tubuh Takaki dan memeluknya. Hingga saat Yabu melepaskan pelukannya dan mlai mendekatkan wajahnya dengan wajah Takaki, hingga sudah tidak ada jarak lagi diantara keduanya.
Bel berbunyi yang mebuat keduannya tersentak.Wajah mereka berdua merona.
"Yuuyan, i love you" ucap Yabu dengan lembut yang semakin membuat wajah Takai merona.
Mereka berdua kembali melanjutkan kegiatan mereka masing-masing, Takaki kembali ke kelasnya sedangkan Yabu masih sibuk dengan rapat OSIS.
Saat pulang sekolah, Takaki dikejutkan dengan kehadiran Haruma di sekolahnya.
"Haruma ?" ucap Takaki
"Ada waktu ?"
"Ada sesuatu hal yang ingin aku bicarakan " ucap Haruma.
Takaki menyetujui ajakn Haruma.
Setelah sampai di sebuah taman, Haruma mengajak Takaki menuju kursi taman.
"Yuuyan.."
"A-Ai Shiteru " ucap Haruma
Takaki tersentak mendengar ucapan Haruma, ia bingung harus bersikap bagaimana.
"Aku tidak bisa..." ucap Takaki
Haruma langsung memeluk Takaki.
"Biarkan aku memelukmu untu pertama dan terakhir kalinya" ucap Haruma sembari memeluk erat tubuh Takaki.
Pada saat Haruma memeluk Takaki, Yabu melihatnya.Terlihat kecemburuan dari wajahnya
"Yuuyan ! " teriak Yabu
Dengan cepat Yabu berlari ke arah Haruma dan Takaki, ia menarik tangan Takaki, dan menciumnya di depan hadapan Haruma.
"Yuuyan is mine" ucap Yabu sembari membawa Takaki menuju mobilnya.
Haruma terdiam beberapa saat, ia masih belum percaya dengan kejadian yang baru saja terjadi dihadapannya.
"Aku harap kau bahagia Yuuyan " ucap Haruma lirih.
Takaki menghela nafas, bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Yabu masih memeluknya dengan erat, sudah lama Yabu tidak memeluknya seerat ini.
"Lepaskan aku ." Takaki berbisik, terlalu takut pada Yabu.
"Tidak mau" Yabu membenamkan wajahnya di bahu kanan Takaki. "aku takut kau diambil Haruma lagi"
"Tidak akan.Aku cinta Kou-chan melebihi apapun" Takaki tersenyum dengan lega.
"Bakaki..." Yabu tersenyum. Dia tidak ingin kehilangan Takaki lagi.
Rating : PG
Pairing : Takaki-Yabu
Genre : Fluff
Summary : Haruma dan Yabu sama-sama mencintai Takaki.Siapa yang dipilih Takaki ?
"Hari ini tidak bisa ?" tanya Takaki pada Yabu melalui telepon genggamnya.
"Mata ashita" tutup Takaki.
Takaki merasa kesal karena tiap kali ia merencanakan untuk pergi bersama Yabu selalu ada hal yang dapat membatalkannya, Yabu memang seorang ketua OSIS disekolahnya, jadi ada banyak tugas yang harus dikerjakannya.
Takaki memutuskan untuk pergi sendiri, ia malas jika harus menunngu Yabu.
"Takaki !" sapa seseorang.
Takaki terdiam beberapa saat, memandangi wajah seseorang dihadapannya.
"Haruma ?" tanya Takaki
"Ne. Mau kemana?balas Haruma
"Mm, Tidak tahu.Aku hanya sedang bosan saja."
Setelah perbincangan singkatnya dengan Haruma, Takaki memutuskan untuk pergi bersama Haruma, Mereka pergi ke sebuah restoran cepat saji.
"Bagaimana hubunganmu dengan Yabu ?" tanya Haruma yang membuat Takaki tersentak.
"Mm, Baik-baik saja.Memangnya kenapa?
"Aku kira kalian sudah tidak bersama lagi, karena aku sering melihat kau pergi sendirian.Hehehe."
Takaki terdiam beberapa saat, memikirkan perkataan Haruma. Memang akhir-akhir ini ia dan Yabu jarang pergi bersama yang membuat orang salah menyangka tentang hubungan yang ada antara Yabu dan Takaki.
Setelah cukup lama berada di dalam restoran, mereka berdua keluar.
"Boleh aku meminjam handphonemu?" tanya Haruma
"Untuk apa ?"sembari meminjamkan handphone miliknya
Setelah mendapat apa yang dicarinya, Haruma segera megembalikan handphone milik Takaki.
"Ini. Terima kasih " ucap Haruma.
Mereka berdua pulang bersama, Haruma mengantar Takaki sampai depan rumahnya, Ketika Takaki membuka pagar rumahnya tiba-tiba handphonenya berdering.Saat Takaki melihat layar handphonenya terlihat nama Haruma dilayarnya, ia bingung sejak kapan Haruma tahu nomor teleponnya.
"Haruma ?" tanya Takaki yang melihat Haruma hanya berjarak dua meter dari dirinya.
"Konbanwa Yuuyan " sapa Haruma dari telepon
"Ko-konbanwa " balas Takaki.
Matahari sudah mulai bersinar , namun Takaki belum juga bangun dari tidurnya hingga ia terbangun oleh suara dering handphonenya.
"Ne."
"Kau tidak masuk sekolah ?" ujar seseorang dari arah telepon.
Takaki langsung melihat jam yang masih terpasang ditangannya yang sudah menunjukan pukul 07.00. Takaki segera menutup handponennya dan bergegas menuju kamar mandi.
Setelah selesai mengganti pakaiannya dengan seragam, Takaki segera turun menuju meja makan untuk mengambil beberapa potong roti dan langsung mencari supirnya, karena ia bangun terlambat, supirnya sudah pergi mengantar kakak perempuannya. Takaki panik, dengan cepat ia membuka pagar rumahnya dan berlari menuju halte bis.Belum sempat sampai halte, Takaki bertemu dengan Haruma.
"Yuuyan !"
"Mau pergi bersamaku ?" ucap Haruma
Tanpa berpkir lagi, Takaki segera naik ke motor Haruma
Akhirnya Takaki sampai disekolahnya tepat pukul 07.28
"Arigatou ! " ucap Takaki
"Ne. Jika kau mau, aku bisa melakukannya setiap hari "
Takaki hanya tersenyum menanggapi perkataan Haruma dan segera berlari menuju kelasnya.Saat Takaki berlari , ia bertatap mata dengan Yabu, namaun mereka tidak sempat berbincang karena mereka berdua sedang terburu-buru, Yabu dengan kepengurusan OSIS sedangkan Takaki sedang terburu-buru memasuki kelas karena takut terlambat.
Takaki terus melihat jam tangannya.Menunggu bel istirahat berbunyi, ia sudah merasa lapar karena belum sempat srapan.Akhirnya hal yang ditunggu Takaki terjadi, bel berbunyi dan ia segera melesat menuju kantin, namun ada seseorang yang menarik tangannya.
"Kou-chan " sapa Takaki
"Kenapa kau pergi dengan Haruma ?"
"Kemana supirmu?" tanya Yabu
"Kebetulan saja bertemu."
"Kou-chan cemburu ? " tanya Takaki
Tanpa menjawab Yabu menarik tubuh Takaki dan memeluknya. Hingga saat Yabu melepaskan pelukannya dan mlai mendekatkan wajahnya dengan wajah Takaki, hingga sudah tidak ada jarak lagi diantara keduanya.
Bel berbunyi yang mebuat keduannya tersentak.Wajah mereka berdua merona.
"Yuuyan, i love you" ucap Yabu dengan lembut yang semakin membuat wajah Takai merona.
Mereka berdua kembali melanjutkan kegiatan mereka masing-masing, Takaki kembali ke kelasnya sedangkan Yabu masih sibuk dengan rapat OSIS.
Saat pulang sekolah, Takaki dikejutkan dengan kehadiran Haruma di sekolahnya.
"Haruma ?" ucap Takaki
"Ada waktu ?"
"Ada sesuatu hal yang ingin aku bicarakan " ucap Haruma.
Takaki menyetujui ajakn Haruma.
Setelah sampai di sebuah taman, Haruma mengajak Takaki menuju kursi taman.
"Yuuyan.."
"A-Ai Shiteru " ucap Haruma
Takaki tersentak mendengar ucapan Haruma, ia bingung harus bersikap bagaimana.
"Aku tidak bisa..." ucap Takaki
Haruma langsung memeluk Takaki.
"Biarkan aku memelukmu untu pertama dan terakhir kalinya" ucap Haruma sembari memeluk erat tubuh Takaki.
Pada saat Haruma memeluk Takaki, Yabu melihatnya.Terlihat kecemburuan dari wajahnya
"Yuuyan ! " teriak Yabu
Dengan cepat Yabu berlari ke arah Haruma dan Takaki, ia menarik tangan Takaki, dan menciumnya di depan hadapan Haruma.
"Yuuyan is mine" ucap Yabu sembari membawa Takaki menuju mobilnya.
Haruma terdiam beberapa saat, ia masih belum percaya dengan kejadian yang baru saja terjadi dihadapannya.
"Aku harap kau bahagia Yuuyan " ucap Haruma lirih.
Takaki menghela nafas, bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Yabu masih memeluknya dengan erat, sudah lama Yabu tidak memeluknya seerat ini.
"Lepaskan aku ." Takaki berbisik, terlalu takut pada Yabu.
"Tidak mau" Yabu membenamkan wajahnya di bahu kanan Takaki. "aku takut kau diambil Haruma lagi"
"Tidak akan.Aku cinta Kou-chan melebihi apapun" Takaki tersenyum dengan lega.
"Bakaki..." Yabu tersenyum. Dia tidak ingin kehilangan Takaki lagi.