Yamajima (Part 2)
Title : YUTO
Pairing : Yamada x Yuto
Rating : PG
Genre : Fluff
Summary : -
Yamada yang melihat Yuto pingsan dengan cepat membereskan biolanya dan membawa Yuto ke rumahnya.
Yamada pun mengganti pakaian Yuto yang basah agar ia tidak sakit, namum saat Yamada hendak membersihkan luka pada wajah Yuto, hal tersebut justru membuat Yuto tersadar.Saat Yuto menyadari bahwa pakiannya telah diganti ia pun marah, saat hendak pergi, Yamada menarik tangannya.
"Jangan pergi..."
"Aku bersihkan dulu lukamu" ucap Yamada sembari menyentuh wajah Yuto dengan lembut.
"Jangan pedulikan aku.."
"Aku tidak butuh perhatiaanmu " ucap Yuto sembari membanting pintu rumah Yamada.
Yamada hanya terdiam, ia merasa sedih Yuto berlaku seperti itu padanya.
Karena terburu-buru Yuto lupa membawa seragamnya yang basah. Keesokan harinya saat Yamada hendak menyiapkan perlrngkapan sekolahnya, ia melihat ada seragam yang terletak di meja dekat tempat tidurnya, dengancepat ia mengambil seragan Yuto dan memasukkannya ke dalam tas.
Saat Yamada dan Yuto sedang berjalan di koridor sekolah mereka saling berpapasan, mereka saling memandang hingga saat Yamada berhenti berjalan dan hendak memberikan seragam Yuto yang tertinggal di rumahnya, namun Yuto terus berjalan seperti mengacuhkan kehadiran Yamada.
Di dalam kelas Yuto memilih untuk tidur sembari menghadap ke jendela, sedangkan Yamada hanya membuka- tutup novel tanpa membacanya.
Bel tanda berakhirnya kegiatan belajar berbunyi, seperti biasa Yuto langsung pergi ke lapang basket sekolahnya untuk latihan , mengingat pertandingan tinggal beberapa hari lagi, maka latihan pun lebih ditingkatkan.
Latihan pun telah berakhir. Yuto melihat jam tangannya terlihath jarum jam menunjukan pukul tujuh malam.
Dengan cepat ia mengambil motornya dan langsung menuju rumah Yamada. Sesampainya di depan rumah Yamada, Yuto maerasa bingung, apa yang harus ia lakukan agar Yamada mau pergi dengannya. Akhirnya ia mengetuk pintu rumah Yamada.
" Yuto ?"
"Ayo kita pergi ..." ucap Yuto sembari menarik tangan Yamada.
"Tunggu. Kita mau pergi kemana ? tanya Yamada semabari mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Yuto.
Tanpa menjawab pertanyaan Yamada Yuto berjalan menuju motornya.
"Cepat naik..."ucap Yuto, dengan cepat Yamada naik keatas motornya.
"Kita mau kemana ?" tanya Yamada sembari mempererat pelukannya karena Yuto mempercepat laju motornya.
"Lihat saaj nanti ..." ucap Yuto
Sesampainya disebuah tempat, Yuto memberhentikan motornya, ia segera turun disusul dengan Yamada.
"Dimana kita ?" tanya Yamada
"Aku juga tidak tahu..." jawab Yuto
" Lalu, untuk apa kita ke tempat ini ?"
"Mm. sebenarnya aku ingin membunuhmu..." ucap Yuto
"Eh ?" ucap Yamada
Yamada pun dengan cepat melepaskan tangannya dari genggaman tangan Yuto dan mencoba untuk berlari, dengan cepat Yuto menari dan memeluknya.
" Baka ! "
"Aku hanya bercanda" ucap Yuto
Setelah itu Yuto mengajak Yamada ke suatu taman, mereka pun duduk di pinggir danau.
"Yama-chan..." panggil Yuto
"Kau panggil aku "Yama-chan " ?"
"Akhirnya kau memanggil namaku juga " ucap Yamada sembari tersenyum.
Yuto hanya terdiam, lalu ia tersenyum.
"Yama-chan.."
"salah tidak jka kita mencintai seseorang ?" tanya Yuto.
"Menurutku tidak. Semua orang berhak untuk mencintai dan dicintai " ucap Yamada.
Yuto pun segera bangkit dari duduknya dan berlari menuju suatu tempat.
"Yuto..."
"Kau mau kemana ?" teriak Yamada
"Aku hanya pergi sebentar..."
"Kau jangan kemana-mana " ucap Yuto sembari terus berlari.
Yamada pun hanya mengangukan kepalanya. Tidak beberapa lama Yuto datang dan menghamiri Yamada .
"Yama-chan.."
"Aku mencintaimu..."ucap Yuto sembari memberikan strawberry petikannya ke tangan Yamada.
"Arigatou..." ucap Yamada, kini dirasakan jatungnya berdetak lebih cepat.
"Jadi ? itu saja ? " Yuto langsung cemberut saat tahu Yamada hanya mengucapkan arigatou.
"Lalu ?" Yamada kembali bertanya.
"Kau tidak mencintaiku ?"
"Gomen ne..." ucap Yamada yang membuat Yuto kecewa. Lalu Yamada melanjutkan kalimatnya.
"Aku tidak bisa menolakmu ..."lanjut Yamada.
Seketika Yuto tersenyum, dan ia pun memeluk tubuh Yamada dan menciummya, dan saat Yuto hendak mencium leher Yamada, Yamada mendorong tubuh Yuto.
"Yuto..."
"Ayo kita pulang. Sudah malam " ucap Yamada.
Mereka berdua pun segera berjalan menuju tempat Yuto menyimpan motornya, hinnga Yuto berhenti berjalan.
"Mengapa behenti ?" tanya Yamada
"Bagaimana jika kita berfoto dulu ?"
"Ide yang bagus." ucap Yamada menyetujui
Yuto mengambil hanphonenyabuntuk mngambil gambar mereka, ia merasa kesal lupa membawa kameranya.Yuto memang menyukai fotografi sejak ia kecil, dan tanpa disadari oleh Yamada, Yuto sering mengambil gambarnya secara diam-diam.
Setelah mereka berdua selesai berfoto, mereka pun segera menuju tempat Yuto menyimpan motornya, namun karena Yamada berjalan sembari matanya terus menatap layar handphone Yuto untuk melihat foto-foto mereka, ia pun tidak melihat di depannya terdapat sebuah ranting pohon dan Yamada pun menginjaknya.
Brak !!!. Yamada pun terpeleset karena menginjak ranting tersebut. Yuto yang berada di sampingnya menjadi khawatir.
"Yama-chan ...." teriak Yuto
to be continue . . .
Pairing : Yamada x Yuto
Rating : PG
Genre : Fluff
Summary : -
Yamada yang melihat Yuto pingsan dengan cepat membereskan biolanya dan membawa Yuto ke rumahnya.
Yamada pun mengganti pakaian Yuto yang basah agar ia tidak sakit, namum saat Yamada hendak membersihkan luka pada wajah Yuto, hal tersebut justru membuat Yuto tersadar.Saat Yuto menyadari bahwa pakiannya telah diganti ia pun marah, saat hendak pergi, Yamada menarik tangannya.
"Jangan pergi..."
"Aku bersihkan dulu lukamu" ucap Yamada sembari menyentuh wajah Yuto dengan lembut.
"Jangan pedulikan aku.."
"Aku tidak butuh perhatiaanmu " ucap Yuto sembari membanting pintu rumah Yamada.
Yamada hanya terdiam, ia merasa sedih Yuto berlaku seperti itu padanya.
Karena terburu-buru Yuto lupa membawa seragamnya yang basah. Keesokan harinya saat Yamada hendak menyiapkan perlrngkapan sekolahnya, ia melihat ada seragam yang terletak di meja dekat tempat tidurnya, dengancepat ia mengambil seragan Yuto dan memasukkannya ke dalam tas.
Saat Yamada dan Yuto sedang berjalan di koridor sekolah mereka saling berpapasan, mereka saling memandang hingga saat Yamada berhenti berjalan dan hendak memberikan seragam Yuto yang tertinggal di rumahnya, namun Yuto terus berjalan seperti mengacuhkan kehadiran Yamada.
Di dalam kelas Yuto memilih untuk tidur sembari menghadap ke jendela, sedangkan Yamada hanya membuka- tutup novel tanpa membacanya.
Bel tanda berakhirnya kegiatan belajar berbunyi, seperti biasa Yuto langsung pergi ke lapang basket sekolahnya untuk latihan , mengingat pertandingan tinggal beberapa hari lagi, maka latihan pun lebih ditingkatkan.
Latihan pun telah berakhir. Yuto melihat jam tangannya terlihath jarum jam menunjukan pukul tujuh malam.
Dengan cepat ia mengambil motornya dan langsung menuju rumah Yamada. Sesampainya di depan rumah Yamada, Yuto maerasa bingung, apa yang harus ia lakukan agar Yamada mau pergi dengannya. Akhirnya ia mengetuk pintu rumah Yamada.
" Yuto ?"
"Ayo kita pergi ..." ucap Yuto sembari menarik tangan Yamada.
"Tunggu. Kita mau pergi kemana ? tanya Yamada semabari mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Yuto.
Tanpa menjawab pertanyaan Yamada Yuto berjalan menuju motornya.
"Cepat naik..."ucap Yuto, dengan cepat Yamada naik keatas motornya.
"Kita mau kemana ?" tanya Yamada sembari mempererat pelukannya karena Yuto mempercepat laju motornya.
"Lihat saaj nanti ..." ucap Yuto
Sesampainya disebuah tempat, Yuto memberhentikan motornya, ia segera turun disusul dengan Yamada.
"Dimana kita ?" tanya Yamada
"Aku juga tidak tahu..." jawab Yuto
" Lalu, untuk apa kita ke tempat ini ?"
"Mm. sebenarnya aku ingin membunuhmu..." ucap Yuto
"Eh ?" ucap Yamada
Yamada pun dengan cepat melepaskan tangannya dari genggaman tangan Yuto dan mencoba untuk berlari, dengan cepat Yuto menari dan memeluknya.
" Baka ! "
"Aku hanya bercanda" ucap Yuto
Setelah itu Yuto mengajak Yamada ke suatu taman, mereka pun duduk di pinggir danau.
"Yama-chan..." panggil Yuto
"Kau panggil aku "Yama-chan " ?"
"Akhirnya kau memanggil namaku juga " ucap Yamada sembari tersenyum.
Yuto hanya terdiam, lalu ia tersenyum.
"Yama-chan.."
"salah tidak jka kita mencintai seseorang ?" tanya Yuto.
"Menurutku tidak. Semua orang berhak untuk mencintai dan dicintai " ucap Yamada.
Yuto pun segera bangkit dari duduknya dan berlari menuju suatu tempat.
"Yuto..."
"Kau mau kemana ?" teriak Yamada
"Aku hanya pergi sebentar..."
"Kau jangan kemana-mana " ucap Yuto sembari terus berlari.
Yamada pun hanya mengangukan kepalanya. Tidak beberapa lama Yuto datang dan menghamiri Yamada .
"Yama-chan.."
"Aku mencintaimu..."ucap Yuto sembari memberikan strawberry petikannya ke tangan Yamada.
"Arigatou..." ucap Yamada, kini dirasakan jatungnya berdetak lebih cepat.
"Jadi ? itu saja ? " Yuto langsung cemberut saat tahu Yamada hanya mengucapkan arigatou.
"Lalu ?" Yamada kembali bertanya.
"Kau tidak mencintaiku ?"
"Gomen ne..." ucap Yamada yang membuat Yuto kecewa. Lalu Yamada melanjutkan kalimatnya.
"Aku tidak bisa menolakmu ..."lanjut Yamada.
Seketika Yuto tersenyum, dan ia pun memeluk tubuh Yamada dan menciummya, dan saat Yuto hendak mencium leher Yamada, Yamada mendorong tubuh Yuto.
"Yuto..."
"Ayo kita pulang. Sudah malam " ucap Yamada.
Mereka berdua pun segera berjalan menuju tempat Yuto menyimpan motornya, hinnga Yuto berhenti berjalan.
"Mengapa behenti ?" tanya Yamada
"Bagaimana jika kita berfoto dulu ?"
"Ide yang bagus." ucap Yamada menyetujui
Yuto mengambil hanphonenyabuntuk mngambil gambar mereka, ia merasa kesal lupa membawa kameranya.Yuto memang menyukai fotografi sejak ia kecil, dan tanpa disadari oleh Yamada, Yuto sering mengambil gambarnya secara diam-diam.
Setelah mereka berdua selesai berfoto, mereka pun segera menuju tempat Yuto menyimpan motornya, namun karena Yamada berjalan sembari matanya terus menatap layar handphone Yuto untuk melihat foto-foto mereka, ia pun tidak melihat di depannya terdapat sebuah ranting pohon dan Yamada pun menginjaknya.
Brak !!!. Yamada pun terpeleset karena menginjak ranting tersebut. Yuto yang berada di sampingnya menjadi khawatir.
"Yama-chan ...." teriak Yuto
to be continue . . .