Title : Friends Forgive 8/
Pairing : Friendship!KiHyun, Wonkyu, Changbum, Sibum, Cousin!ChangKyu, a little bit YunJae
Disclaimer : all casts are belong to their self and God
Warning : Un-betaed which typos everywhere, Genderswitch
Summary : Friendship is the next thing close to you after your family
Previous Chapter
“Lagipula, Kyu…” Kibum sengaja tidak melanjutkan ucapannya sampai Kyuhyun benar-benar memperhatikannya. Kibum ingat ucapan Changmin mengenai salah satu nama ejekan Kyuhyun untuk Siwon dan Kibum tahu seperti apa reaksi Kyuhyun nanti.
“Aku terlalu bagus untuk kuda kayu itu.”
“KIBUM!!!”
( 。・_・。)人(。・_・。 )
Siwon segera melesatkan mobilnya ketika Kyuhyun menghubunginya kemarin malam. Siwon benar-benar terkejut dengan telepon dari Kyuhyun karena seminggu yang lalu Kyuhyun bersikeras tidak mau menemuinya. Dia benar-benar bingung dengan kondisi saat ini namun Siwon tidak akan menyiakan kesempatan untuk bertemu dengan Kyuhyun. Siwon memacu mobilnya secepat mungkin, tanpa takut jika dia bisa saja mengalami kecelakaan. Dengan kecepatan yang terbilang diluar batas tersebut, Siwon sampai dirumah Kyuhyun dalam waktu singkat. Siwon segera memarkirkan mobilnya dan keluar dari kendaraannya tersebut, setengah berlari menuju rumah Kyuhyun. Siwon menekan bel rumah Kyuhyun dengan tidak sabaran. Sedangkan Kyuhyun yang mendengar bel rumahnya ditekan berkali-kali langsung mengetahui bahwa Siwon sudah datang. Dia memutar bola matanya malas karena tindakan Siwon yang tidak sabaran. Dia beranjak dari ruang tamu untuk menemui Siwon.
Kyuhyun membuka pintu dan menemukan Siwon berdiri didepannya. Kyuhyun memberikan senyum terbaiknya saat melihat wajah Siwon. Siwon agak terkejut karena baru seminggu kemarin Kyuhyun tidak mau berurusan apa-apa dengannya. Kyuhyun membuka lebar pintu rumahnya dan masuk kerumah meninggalkan Siwon yang berdiri didepan pintu. Siwon mengerti bahwa dia sudah dipersilahkan untuk masuk, mengikuti Kyuhyun kedalam rumahnya. Ketika mereka berdua sampai di ruang tamu, Siwon terperanjat melihat Kibum duduk dengan santai disalah satu sofa diruang tamu Kyuhyun. Kyuhyun segera beranjak ketempat Kibum dan duduk disebelahnya sambil bersandar manja pada Kibum. Siwon yang melihat tingkah laku Kyuhyun terhadap Kibum semakin bingung dan terkejut. Siwon berpikir apa yang telah terjadi dengan mereka berdua. Apa mereka sudah berbaikan.
Kibum yang melihat wajah bingung Siwon menjadi geli dibuatnya. Kibum tertawa ringan ditemani Kyuhyun yang juga tertawa sambil sesekali menjulurkan lidahnya pada Siwon. Siwon yang masih bingung dengan keadaan ini, memilih untuk duduk didepan kedua gadis manis ini.
“Kyu, aku haus. Bisa kau buatkan aku capucino lagi?” Kibum menoleh kearah Kyuhyun sambil memberikan senyumannya. Kyuhyun mengangguk dan bermaksud untuk meminta pembantunya membuatkan minuman tersebut untuk Kibum namun Kibum memotong ucapan Kyuhyun dan menginginkan agar Kyuhyun sendiri yang membuatkan minuman tersebut. Kyuhyun agak aneh dengan sikap Kibum, namun dia segera mengangguk dan berdiri dari sofa tersebut. Kyuhyun baru saja akan pergi ke dapur saat dia ingat bahwa dia belum menawari Siwon untuk minum. Kyuhyun membalikkan tubuhnya dan menanyakan minuman apa yang Siwon mau. Siwon hanya menjawab minuman apa saja, terserah pada Kyuhyun. Kyuhyun menggangguk sekali lagi dan meneruskan langkahnya menuju dapur. Siwon hanya melihat sebentar kearah punggung Kyuhyun sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya pada Kibum yang ternyata sudah menatapnya sedari tadi. Siwon yang sudah penasaran dengan apa yang telah terjadi dengan KIbum dan Kyuhyun, langsung menanyakan hal tersebut pada Kibum.
“Oke.. Kau harus menceritakan apa yang telah terjadi dengan kalian berdua.” Kibum yang melihat Siwon sangat penasaran dengan hubungan Kibum dan Kyuhyun yang telah membaik hanya tersenyum dan mengangguk, mengisyarakatkan kepada Siwon bahwa dia akan menceritakan segalanya.
“Lalu apa kau sudah berbaikan dengan Kyuhyun? Apa kau sudah memaafkannya?” tanya Siwon lagi dengan tidak sabar. Kibum hanya menatap sebentar kearah Kyuhyun yang sedang sibuk membuatkan minum sebelum dia menjawab Siwon.
“Aku selalu memaafkan setiap kesalahan Kyunnie, Siwon. Hanya saja kali ini aku yang merasa harus meminta maaf padanya. Mungkin lebih tepatnya kami saling memaafkan.” Siwon yang mendengar hal tersebut dari Kibum merasa lega luar biasa. Ternyata Kibum berhati besar dan dewasa seperti yang Siwon sangka selama ini. Siwon tersenyum lebar dan dengan tiba-tiba menggenggam tangan Kibum, menyalurkan rasa terima kasihnya karena Kibum mau berbaikan kembali dengan Kyuhyun. Siwon sudah tidak sanggup lagi melihat Kyuhyun dari hari ke hari terluka karena rasa bersalahnya terhadap Kibum.
“Oh thanks God. Terima kasih Kibum. Terima kasih karena kau mau memaafkan Kyuhyun. Aku.. aku…” Kibum memotong ucapan Siwon dengan melepaskan genggaman tangan Siwon darinya. Kibum tersenyum kikuk karena pada dasarnya, Kibum masih mencintai Siwon. Namun setelah sekarang keadaannya berubah, Kibum merasa bahwa sentuhan Siwon hanya akan membuatnya merasa risih. Siwon menyadari bahwa Kibum agak menghindari sentuhannya, mengerti bahwa hal ini masih berat untuk Kibum. Siwon sadar bahwa dia dan Kibum tidak bisa seperti dulu lagi ketika mereka masih berhubungan. Siwon meminta maaf karena sudah membuat Kibum merasa tidak nyaman.
“Sudahlah Siwon. Yang penting sekarang aku sudah berbaikan dengan Kyuhyun.” Siwon menggangguk dan mereka berdua terdiam beberapa saat sampai Siwon mendengar helaan nafas Kibum yang berat. Kibum terkesan sedang berpikir dengan keras tentang sesuatu dan Siwon merasa bahwa ini ada sangkut pautya dengan dia juga Kibum sendiri.
“Kenapa Kibum?” Kibum menatap Siwon lekat, berusaha mencari jawaban dari permasalahan yang sedang dia pikirkan sekarang ini. Memang hubungan dia dengan Kyuhyun sudah baik kembali namun ada masalah yang harus dia selesaikan berdua dengan Siwon.
“Kita masih memiliki satu masalah lagi Siwon.” Kibum mengutarakan hal tersebut, membuat Siwon menautkan kedua alisnya berusaha menebak masalah apalagi yang mendera mereka. Namun sebelum Siwon sempat bertanya apa masalah tersebut, Kibum sudah lebih dulu mengatakannya.
“Kita harus memberitahu kedua orangtua kita mengenai hubungan kita sekarang. Kita harus memberitahu mereka bahwa kita tidak jadi untuk bertunangan setelah kita lulus. Kita harus menjelaskan kepada mereka bahwa kita sudah putus.” Siwon menepuk dahinya sendiri karena dia hampir saja melupakan soal pertunangan itu. Bagaimana dia bisa tidak memikirkan reaksi orangtuanya jika mereka tahu bahwa Kibum dan dirinya tidak akan bertunangan setalah apa yang terjadi.
“Sial! Kenapa aku bisa lupa akan hal itu?!” runtuknya pada diri sendiri. Kibum menggelengkan kepalanya melihat reaksi Siwon seperti itu. Kibum berpikir kenapa Siwon bisa melupakan hal sepenting itu. Kibum hanya mendesah dan sesekali mencuri pandang kearah Kyuhyun. Gadis itu masih sibuk dengan minuman yang dibuatnya. Kibum memang sengaja meminta Kyuhyun yang membuat sendiri minuman untukknya karena dia tahu, Kyuhyun pasti akan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai minuman itu selesai. Kyuhyun bukanlah gadis yang sering-sering berinteraksi dengan dapur. Pasti dia akan sedikit kesulitan menemukan bahan-bahan untuk minuman yang Kibum inginkan tadi. Kibum membutuhkan waktu untuk berbicara berdua saja dengan Siwon soal ini.
“Aku akan berbicara dengan orangtuaku soal ini walaupun sepertinya mereka juga sudah tahu soal hubungan kita.” Ucap Kibum pelan. Siwon menatap Kibum dengan tanda tanya tersirat dimatanya. Kibum menghela nafas kembali dan menjawab Siwon.
“Aku punya kakak bernama Kim Jaejoong yang pasti akan menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh orangtuaku. Dan percayalah Siwon, mereka itu seperti detektif jika mereka merasa ada sesuatu yang membebani pikiranku.” Jelas Kibum. Siwon hanya mengangguk mengerti sambil tersenyum simpul menanggapi ucapan Kibum baru saja.
“Kedua orangtuaku mungkin bisa mengerti selama aku bisa menghadapinya. Namun aku khawatir dengan orangtuamu Siwon. Apa orangtuamu, terlebih lagi ayahmu akan menyetujui kalau kita membatalkan pertunangan kita. Kau tahu sendiri betapa dia bahagia dan selalu membicarakan soal itu kepada setiap orang yang dia temui.” Kibum mengutarakn kecemasannya. Kibum tahu bahwa jika masalah ini tidak selesai dengan baik, maka semua orang akan tersakiti, terlebih lagi Kyuhyun yang bisa dianggap sebagai orang ketiga dalam hubungan Siwon dan Kibum. Hal ini bisa membuat Kyuhyun terpukul dan Kibum tidak mau itu terjadi. Cukup permasalahan dengan dirinya saja, Kibum melihat keterpurukan Kyuhyun. Siwon meangguk pelan. Dia mengerti maksud Kibum. Ayahnya memang bisa menjadi masalah untuk hubungannya dengan Kyuhyun.
“Aku akan mencari cara untuk memberitahukan mereka Kibum. Kali ini percaya padaku. Aku akan menjelaskan pada mereka sampai mereka mengerti. Kita berdoa saja kalau mereka akan sepengertian seperti kedua orangtuamu.” Kibum tersenyum getir, merasa bahwa kemungkinan itu kecil akan terjadi. Kibum hanya berharap bahwa semua ini tidak akan melukai Kyuhyun lebih dari yang dia kira.
“Ya. Kita hanya bisa berharap.”
“Berharap apa?” suara Kyuhyun membuat Siwon dan Kibum terkejut sesaat. Namun Kibum segera menyembunyikan keterkejutannya dan menghampiri Kyuhyun yang sedang membawa minuman itu. Kibum mengambil satu gelas dari tangan Kyuhyun dan mencicipinya. Begitu minuman itu masuk kemulutnya, Kibum langsung terbatuk-batuk sambil mengusapkan bibirnya yang sedikit basah. Kibum menatap Kyuhyun dengan pandangan sedikit kesal.
“Kyuhyun! Kenapa rasanya asin sekali?!”
“Eh??!!”
“Kau pasti salah lagi membedakan antara gula dengan garam. Makanya sering-sering masuk dapur, gadis setan!”
“Yah!! Jangan salahkan aku jika aku tidak tahu!” kilah Kyuhyun sambil bersemu malu. Dia merasa malu karena Siwon sekarang tahu bahwa dia tidak pernah masuk dapur, apalagi jika disuruh memasak. Siwon yang melihat tingkah laku kedua gadis itu hanya tersenyum geli. Dia lalu bangun dan menghampiri keduanya, lebih tepatnya menghampiri Kyuhyun dan melingkarkan lengannya di pinggan Kyuhyun.
“Kau akan belajar baby. Pasti nanti juga bisa.” Sahut Siwon lembut. Kyuhyun menatap Siwon sedikit cemberut namun dia juga menyunggingkan senyumannya. Kibum menatap kedua orang didepannya ini dengan perasaan perih. Dia memang sudah melepas Siwon untuk Kyuhyun, namun dia tidak mengingkari bahwa Siwon tetaplah lelaki yang masih dia cintai. Sekuat tenaga Kibum mencoba menahan tangisnya. Dia merasa dia harus bisa tegar menghadapi ini semua. Dia harus bisa demi sahabatnya.
Sebulan sebelum Wisuda - Siwon P.O.V
Tidak terasa, kami akan menghadapi wisuda kami. Selama itu banyak hal yang terjadi. Dari pertengkaran Kibum dan Kyuhyun yang berakhir damai, hubunganku dengan Kyuhyun yang masih berlanjut walau dengan berbagai masalah karena emosinya yang selalu naik turun karena tidak enak pada Kibum, sampai acara pertunangan Jaejoong noona dan Yunho hyung yang setelah kami wisuda nanti akan melangsungkan pernikahan mereka. Semua terjadi begitu saja dan yang aku sadari, kami sudah lulus dan sekarang mempersiapkan diri untuk wisuda.
Walaupun aku sibuk dengan wisuda dan persiapan untuk masuk universitas namun aku selalu menyempatkan diri untuk ke sekolah Kyuhyun dan bertemu dengannya sejak dia pindah kembali ke asrama. Hal itu kulakukan karena aku selalu khawatir dia akan berubah pikiran tentang hubungan kami walau aku yakin dia mencintaiku. Seperti yang aku bilang, dia masih saja tidak enak dengan Kibum, mekipun Kibum sendiri berulang kali menegaskan bahwa hubungannya denganku sekarang hanya sebatas teman dekat, tidak lebih. Aku selalu berpikir, mungkin satu-satunya jalan agar Kyuhyun merasa yakin bahwa tidak ada lagi hubungan serius antara aku dengan Kibum adalah jika Kibum mendapatkan kekasih untuk dirinya sendiri.
Pikiran itu memang selalu muncul dikepalaku, namun sayangnya, Kibum tidak menunjukkan ketertarikan dengan siapa pun sampai saat ini. Satu-satunya pria yang sekarang dekat dengan Kibum hanyalah Changmin. Tapi aku tidak yakin apakah mereka bisa lebih dari sekedar teman, walaupun aku mendukung penuh jika Changmin memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kepada Kibum. Ya, aku tahu bagaimana Changmin menyimpan rasa sukanya kepada Kibum. Dari setiap tindakannya setelah kami resmi putus, bahkan sebelum itu, aku sudah bisa menduganya. Hanya saja, sekali lagi aku katakan, Kibum sepertinya tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan siapa pun.
Argh!! Ini semua membuatku gila. Belum lagi aku yang sampai sekarang belum menceritakan soal Kyuhyun pada ayahku. Aku seperti tidak memiliki kesempatan untuk berbicara dengan tenang dan hanya berdua dengannya karena begitu sibuknya beliau dengan pekerjaannya. Lain halnya dengan Kibum, dia sudah memberi pengertian kepada kedua orangtuanya. Aku tahu bahwa ahjussi dan ahjumma Kim kecewa dengan batalnya pertunangan kami, tapi aku juga tahu bahwa mereka juga mendukung setiap keputusan yang dibuat oleh Kibum, terlebih lagi ini ada sangkut pautnya dengan Kyuhyun yang sudah mereka anggap seperti anak sendiri.
Kibum selalu menanyakan apakah aku sudah memberitahu ayahku soal kami atau belum. Dan seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, aku tidak sempat memberitahunya. Tapi tidak malam ini. Malam ini, aku akan memberitahu beliau soal aku, Kibum dan Kyuhyun karena menurutku ini kesempatan yang baik dengan diundangnya keluarga Kim, minus Jaejoong noona yang harus ikut serta dalam makan malam dengan keluarga Yunho hyung, ke rumah kami. Aku tahu maksud ayah dan ibuku mengundang mereka. Pasti mereka akan membicarakan soal pertunangan itu. Tapi mereka akan mendapatkan kejutan lain. Dan aku hanya bisa berharap mereka bisa mengerti dan menerima segala keputusanku sama halnya seperti orangtua Kibum menerima keputusan Kibum.
Kediaman Keluarga Choi
Malam ini, keluarga Kim dan Keluarga Choi berkumpul di ruang tengah setelah makan malam mewah yang disajikan oleh tuan rumah. Kedua belah pihak menikmati suasana keluarga hari ini kecuali dua orang yaitu Kibum dan Siwon. Keduanya tampak tegang, terlebih lagi Siwon yang ingin menyampaikan kabar mengenai status hubungannya dengan Kibum. Kibum sendiri juga merasa tegang karena takut akan reaksi dari kedua orangtua Siwon, terutama ayah Siwon.
Siwon yang terus memperhatikan ayah dan ibunya, merasa kesempatannya untuk mengungkapkan status hubungannya dengan Kibum telah tiba saat ayahnya menyinggung soal kapan akan dilaksanakan pertunangan antara Siwon dengan Kibum. Siwon bisa melihat kegelisahan kedua orangtua Kibum saat ayahnya menanyakan hal tersebut. Keduanya menoleh kepada Kibum, sedangkan Kibum sendiri menoleh kepada Siwon, mengisyaratkan dengan matanya bahwa Siwon harus bicara sekarang. Siwon mengangguk dan menarik nafasnya seakan mencari kekuatan untuk bisa berterus terang kepada kedua orangtuanya.
“Appa. Ada yang perlu aku katakan mengenai masalah pertunanganku dengan Kibum.” Sahut Siwon lancar namun ada sedikit rasa gugup saat ayahnya menatapnya dengan padangan penuh tanda tanya dan menyelidik seperti sekarang.
“Apa itu?” tanya ayah Siwon singkat. Siwon terdiam sesaat sebelum akhirnya memantapkan hatinya dan berbicara dengan tegas kepada ayahnya.
“Aku tidak jadi bertunangan dengan Kibum. Kami sudah mengakhiri hubungan kami sekitar dua bulan setelah tahun ajaran baru. Kami mengambil keputusan tersebut berdua appa, jadi kami telah berpikir matang-matang sebelumnya.” Jelas Siwon. Ayah Siwon terpaku mendengar berita tersebut, begitu pun ibu Siwon. Keduanya menatap kearah orangtua Kibum dan Kibum, seakan mencari kebenaran akan ucapan Siwon tadi. Orangtua Siwon semakin terkejut ketika keluarga Kim mengangguk pelan, memberi tanda bahwa mereka sudah mengetahui soal ini.
Kedua orangtua Siwon saling menatap satu sama lain kemudian menatap Siwon dengan tajam. Hati Siwon menciut begitu mengetahui bahwa reaksi kedua orangtuanya akan seperti sekarang ini.
“Siwon, darimana kau bisa yakin jika keputusan kalian sudah benar? Kau dan Kibum sudah menjalin hubungan dua tahun lebih, tidak mudah untuk begitu saja memutuskan hubungan. Apa ada orang ketiga disini?” tanya ibu Siwon sengit. Siwon menelan ludahnya karena gugup harus mengatakan soal Kyuhyun kepada orangtuanya. Siwon menatap kearah Kibum meminta bantuan untuk ini. Kibum pun mengangguk dan mencoba menjelaskan sebaik mungkin kepada orangtua Siwon.
“Tidak ada orang ketiga dihubungan kami ahjumma Choi. Kami memang sudah sepakat lebih baik kami berteman saja.”
“Aku mengetahui anakku dengan pasti Kibum. Dia tidak akan menyakiti hati orang lain jika merasa tidak perlu. Suatu hubungan, sebaik apa pun perpisahannya, pasti akan meninggalkan luka. Dan Siwon bukan orang yang berani menyakiti orang lain jika tidak ada penyebabnya. Kalian berdua harus jujur kepada kami. Siapakah orang ketiga dalam hubungan kalian? Dan dengan siapa orang tersebut menjalin hubungan? Apa itu kau Kibum?” selidik ayah Siwon sambil sedikit menuduh kepada Kibum. Menangkap gelatat marah dari ayah Siwon, Kibum merasa sudah tidak ada gunanya lagi untuk menyembunyikan semua hal ini. Dia menghela nafas berat, kemudian menatap orangtuanya dan Siwon sebelum akhirnya menatap kembali kepada kedua orangtua Siwon.
“Bukan begitu ahjussi. Siwon mencintai gadis lain. Tapi kam..”
“Siwon!!” Belum selesai Kibum berbicara, tuan Choi sudah memutusnya dan menatap garang kepada Siwon. Tuan Choi sangat marah mendengar putranya memiliki gadis lain selain Kibum. Sedangkan Kibum sendiri cemas karena tuan Choi sepertinya tidak mau menerima penjelasan apa pun dari mereka berdua.
“Tunggu sebentar ahjussi. Siwon memang mencintai orang lain tapi hubungan kami juga tidak berjalan dengan sempurna. Ini salahku karena tidak bisa menjaga cinta kami.” Bela Kibum. Dia tidak mau tuan Choi menjadi marah karena Siwon dan Kibum tidak bisa menjaga hubungan mereka. Kibum juga tidak mau Siwon disalahkan atas perasaan yang tidak bisa dia tahan.
Tuan Choi yang melihat kegigihan Kibum membela Siwon merasa bahwa sebenarnya Kibum masih mencintai Siwon. Dia merasa sedikit bersalah karena putranya tidak bisa mengendalikan diri dan bisa jatuh cinta pada gadis lain. Tuan Choi mendekati Kibum dan menepuk bahu Kibum dengan sayang.
“Bukan kau Kibum, tapi anak ini yang bermasalah.”
“Tapi ahjussi..”
“Sudah! Aku tak mau dengar apa-apa lagi. Pertunangan kalian tetap harus dilaksanakan. Aku yakin hubungan Siwon dengan gadis itu hanya perasaan sementara saja. Aku tak mau kau menyesal karena tidak mendapat gadis sebaik Kibum, Siwon.” Siwon sekarang benar-benar panik. Siwon ingin ayahnya mengerti bahwa dia tidak bisa bertunangan lagi dengan Kibum karena Kyuhyun. Siwon ingin ayahnya mengakui hubungannnya dengan Kyuhyun, namun sepertinya ayahnya terlalu menyayangi Kibum sehingga tidak mau menerima gadis lain sebagai tunangan Siwon dan calon menantunya.
“Tapi appa..”
“Tidak ada bantahan Choi Siwon. Tuan dan nyonya Kim. Maafkan putra kami yang menyebabkan masalah ini. Kami mohon anda setuju dengan pertunangan mereka. Mohon jangan dengarkan keputusan sepihak dari mereka. Mereka tidak tahu apa yang telah mereka perbuat.” Tuan Choi tidak menghiraukan Siwon sama sekali. Tuan Choi justru berbalik menghadap orangtua Kibum dan membungkuk dalam menandakan penyesalannya akan kejadian ini. Tuan Choi berharap dia akan didukung oleh kedua orangtua Kibum dan insiden hari ini tidak akan mempengaruhi rancana pertunangan Siwon dan Kibum yang sudah dia rencanakan. Tetapi, yang tidak diketahui oleh tuan Choi bahwa orangtua Kibum justru sudah sepakat akan menyerahkan sepenuhnya keputusan soal hubungan mereka berdua kepada Kibum dan Siwon. Sehingga ketika tuan Kim mengutarakan hal tersebut, tuan Choi terkejut dan tidak percaya bahwa tuan Kim sudah menyetujui pembatalan pertunangan anak-anak mereka.
“Saya rasa mereka cukup dewasa untuk bisa menentukan sendiri apa yang terbaik untuk mereka tuan Choi. Saya juga sudah memahami mengapa Kibum tidak ingin bertunangan dengan Siwon, karena perasaan mereka sudah tidak sama seperti saat mereka memulai hubungan mereka dulu.” Tuan Choi masih mencoba memahami perkataan tuan Kim karena dia masih tidak bisa menerima jika pertunangan yang dia inginkan tidak akan terlaksana. Tuan Choi berusaha agar tuan Kim bisa mengubah pendapatnya.
“Tapi saya tidak bisa menerima begitu saja hal ini. Kita sudah sepakat dan saya tidak mau melanggar janji saya terhadap anda.” Tuan Kim tersenyum ramah dan menepuk ringan bahu tuan Choi.
“Anda tidak melanggar janji apa-apa tuan Choi. Kami mengerti dan kami tidak mau ikut campur dengan urusan pribadi putri kami. Jika ternyata mereka menyesal di kemudian hari, biarkan hal tersebut sebagai pembelajaran mereka. Kita orangtua hanya mampu mengingatkan apa yang terbaik dan tidak bisa memaksakan kehendak kita pada mereka.” Mendengar penuturan tuan Kibum, Tuan Choi hanya bisa memandang kagum akan kedewasaan dan kebijaksanaan tuan Kim. Memang seharusnya dia juga berpikir hal yang sama. Hanya saja, bagi tuan Choi pembatalan ini merupakan berita yang tidak dia harapkan. Dia selalu menganggap bahwa Kibum adalah calon yang cocok untuk bersanding dengan putranya. Namun, jika Siwon dan Kibum merasa memang ini keputusan terbaik mereka, sesuai dengan ucapan tuan Kim, dia dan istrinya harus bisa menerimanya. Tuan Choi memandang nyonya Choi dan menganggukkan kepalanya, menyatakan bahwa dia akan berusaha menerima keputusan Siwon dan Kibum. Nyonya Choi hanya membalas dengan helaan nafas dan ikut mengangguk. Kemudian tuan Choi menatap ke arah Siwon walau masih memasang raut wajah tidak puas karena hal ini sebelum kembali berhadapan dengan tuan dan nyonya Kim.
“Baiklah. Saya menghargai keputusan anda berdua. Dan karena anda berdua sudah memutuskan seperti itu, kami juga tidak bisa memaksa Kibum untuk menerima putra kami.” Siwon, Kibum dan kedua orangtuanya tersenyum lega karena orangtua Siwon ternyata bisa mengerti.
“Tapi satu hal Siwon.” Siwon tersentak sesaat namun bisa bersikap biasa saja.
“Iya appa.” Sahutnya mantap. Siwon benar-benar merasa sangat lega dan senang karena situasi ini tidak serumit yang dia bayangkan. Siwon memandang tuan Choi dengan pandangan berterima kasih walau tatapan tuan Choi masih datar.
“Appa ingin bertemu dengan gadis yang sudah merebut hatimu dari Kibum. Bawa dia menemui kami lusa. Paham?!” raut wajah Siwon semakin berbinar ketika ayahnya memintanya untuk membawa Kyuhyun dan mengenalkan gadis itu pada mereka.
“Baik appa. Aku pasti akan mengenalkannya kepada appa dan juga umma.” Ujar Siwon sambil tersenyum. Kibum yang juga mendengar bahwa orangtua Siwon ingin bertemu dengan Kyuhyun merasa senang, meskipun disudut hatinya, dia tidak memungkiri ada perasaan pedih karena Siwon semakin lama semakin jauh dari jangkauannya.
Kibum P.O.V
Ternyata masalah dengan orangtua Siwon selesai walau masih aku rasakan ketidakpuasan dari mereka berdua. Aku tahu walaupun tidak mudah untuk orangtua Siwon, pasti mereka akan mengerti bahwa Siwon pasti akan memilih jalannya sendiri. Aku juga bisa memahami bagaimana sulitnya untuk menerima bahwa apa yang telah direncanakan dan diharapkan tidak akan terwujud. Aku tahu karena apa yang aku rencanakan dan harapkan juga tidak akan pernah terwujud lagi. Meskipun aku senang ketika menyaksikan bahwa kedua orangtua Siwon mau mengerti bahwa pertunangan antara diriku dan Siwon tidak akan terjadi, namun disudut hatiku, aku semakin merasa sedih karena Siwon benar-benar bukan lagi milikku. Bahwa Siwon sudah tidak bisa lagi kuraih.
Aku tahu aku sudah melepasnya untuk Kyuhyun, namun aku juga tidak bisa membohongi perasaanku sendiri yang masih sangat mencintainya. Aku selalu bertanya pada diriku sendiri apakah aku sanggup bertahan dengan situasi sekarang. Apakah aku sanggup melihat Kyuhyun dan Siwon berbahagia satu sama lain sedangkan hatiku masih dipenuhi dengan rasa cemburu dan iri. Oh tuhan, maafkan aku yang munafik karena tidak bisa mengatakan apa yang seharusnya aku rasakan kepada Siwon dan Kyuhyun. Maafkan aku yang terus berpura-pura senang dengan hubungan mereka saat hatiku yang sebenarrnya sangat perih. Maafkan aku karena aku hanya gadis biasa. Gadis biasa yang menginginkan untuk dicintai dan mencintai. Gadis biasa sama seperti Kyuhyun walau nasib percintaan kami jauh berbeda. Oh Tuhan, apa yang harus aku perbuat dengan diriku sendiri? Apa yang harus kulakukan untuk bisa sepenuhnya ikhlas akan hubungan mereka? Haruskah aku pergi dan tidak kembali lagi demi menutupi luka dihatiku?
TBC
( 。・_・。)人(。・_・。 )
Notes : Hhh.. Maaf buat lambatnya update kali ini dan juga jika amazing readers kecewa sama chapter ini. Chapter ini sebenarnya agak pendek dan lumayan boring. Tapi karena harus ada makanya di publish.. Sorry.. *cium semua amazing readers biar tidak marah
Sekali lagi ucapan terima kasih, pelukan dan cium yang banyak buat mereka yang masih mendukung FF ini dan mau meninggalkan jejak mereka dengan sangat indahnya buat FF ini.
Terakhir, seperti biasa tinggalkan jejak dengan comment atau CC. Kalau mau kasih flame, monggo… Asal jangan berbau SARA dan keluarga ya. Tetap dalam lingkup ceritanya saja. You get the picture people.
Sankyu and Peace all
^^ n4oK0 ^^