Terik matahari musim panas menyambut mereka semua di pelabuhan. Para Exorcist dan beberapa anggota divisi di Black Order berkumpul semua di sana. Bukan karena ada invasi para akuma dan Noah atau hal-hal penting lainnya, melainkan acara liburan bersama yang selama bertahun-tahun terakhir belum pernah mereka rasakan, jadi wajar saja jika mereka semua
(
Read more... )
Comments 34
"Kanda, jika kamu gak mau ikut, terpaksa aku sita mugen-mu." kata Komui beberapa hari yang lalu dengan tampang serius. Kanda yang gak mau berantem lebih lama dengan si mad scientist, dengan kesal ikut naik ke cruise-nya.
Dia masuk ke kamarnya dan menata barang-barangnya. Lalu dia keluar dari kamar dan mencari sesuatu yang bisa menenangkan pikirannya. Kanda berjalan mengitari kapal raksasa itu sampai menemukan ruangan yang menarik.
Ruangan kosong tanpa perabot yang seluruh lantainya terbuat dari tatami dan lampion yang hanya menerangi ruangan remang-remang itu. 'Apa ini ruang untuk meditasi?' tanpa pikir panjang, Kanda duduk di sudut ruangan dan mengistirahatkan pikirannya.
Reply
Dasar Komui... Kenapa dia harus membuat kapal sebesar ini?! Ini sih terlalu besar!Ia melihat deretan pintu-pintu tertutup. Tak ingin terus-terusan menenteng tas-tasnya yang berat (45% pakaian, 40% buku dan peralatan menulis, 15% lain-lain) dan ingin segera menemukan kamar agar ia bisa cepat bersenang-senang, ia membuka pintu tersebut satu persatu ( ... )
Reply
Lavi berdehem agar Kanda tau dia disana. Lalu? kalau kamu disini kamu mau apa? ganggu aku? Apa dia tak cape ku ancam dengan mugen?
Sejauh ini dia belum ganggu aku. Aneh..
Reply
"Ehem ehem..."
Silence...
"Ehem ehem uhuk..."
Still...
"Ehem... AHAK IHIK UHUK EHEK OHOK HOEK UHUKKK....!!!!" jadi batuk beneran....
Reply
Reply
Sigh.
Kanda refleks menonjok Lavi. Mau gimana lagi? Bahkan cewe juga bakal nampar dia kalau di tarik celana nya. Tadi Lavi pingsan.. hmh.. sudahlah.
Kanda kembali ke kamar dengan perasaan tak tenang. Dia masuk ke kamarnya dan mendengar suara air di kamar mandi.
"Baka usagi?"
Reply
Ketika sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk, ia mendengar nama ejekannya di panggil. Sambil masih mengeringkan rambutnya dengan handuk dan hanya mengenakan handuk besar di sekitar pinggangnya, Lavi keluar dari kamar mandi.
"Ya?"
Reply
Leave a comment