My Scary Boss 7

Dec 07, 2015 09:56

Pairing : YutoYama , ShirotaYama & YamaChi

Rating : PG - 15

Genre : AU, BL, Fantasy & COMEDY



Pagi hari terlihat menyinari Osaka, udara di luar terlihat cukup dingin karena jepang akan memasuki musim dingin.

Di sebuah rumah sederhana berlantai 2 terlihat seorang pria pendek masih tertidur pulas di atas kasurnya, akan tetapi ia terlihat terkejut ketika tiba-tiba sosok wanita tua dan gemuk membangunkannya dan membuat pria pendek itu terbangung dengan keadaan masih mengantuk.

" Ryo-chan, di bawah ada 2 temanmu yang sangat tampan kyaaa~ " Seru Wanita tua itu terlihat bersemangat dan menguncang-guncang tubuh Ryosuke.

Awal Pria pendek itu tidak sadar, akan tetapi ketika mencermati perkataan tantenya menyebabkan ia mulai tersadar mengumpulkan jiwanya dan..

" Nanni? " Tanya Ryosuke, oiya sebelumnya kita bertemu lagi dengan pria pendek itu yaitu Yamada Ryosuke. Dan sosok wanita tua di hadapannya ini adalah tante Ryosuke, ia sebelumnya hanya memiliki keluarga yaitu tantenya ini saja dan kaka sepupunya yaitu kei. Dahulu Ryosuke tinggal dengan tantenya ketika SMP sampai SMA, tetapi Ryosuke pindah ke Tokyo ketika ingin kuliah di sana. Kedua orang tuanya sudah meninggal ketika ia masih SMP.

" Ryo-chan, siapa di antara semua pria di bawah yang menjadi pacarmu " Tanya tantenya kembali dan menyebabkan Ryosuke mulai bertambah tersadar.

" Ee, nanni? " Tanya Ryosuke kini terlihat bingung.

" Sahh, ikouu " tante Ryosuke mulai terlihat menariknya untuk turun dari kasur hingga menuruni tangga.

" C-choto, nanni Oba-chan " Seru Ryosuke terlihat bingung, akan tetapi ketika sudah berada di ruang tamu ia dapat melihat Yuto, Zaki dan Chinen disana.

Zaki terlihat bangkit ketika melihat Ryosuke, sementara Yuto terlihat menekuk kedua alisnya dan tidak menatap Ryosuke atau tetap membaca majalah di tangannya.

" Ryo-chan Daijoubu ka ? " Tanya Zaki dan terlihat mendekat dengan Ryosuke.

Ryosuke ketika mendapatkan itu ia terlihat mengangguk, walaupun sebenarnya ia menjaga jarak dari Zaki. Ia masih mengingat semua perkataan Zaki yang menyukainya,

" Gomen kemarin yang aku katakan hanya bercanda " Seru Zaki dan membuat Ryosuke terkejut.

' Bercanda katanya ? ' Tanya Ryosuke terlihat terkejut.

Ryosuke sedikit flashback bahwa kejadian pernyataan cintanya pada saat itu hanyalah bercanda hingga ia hampir celaka, walaupun pada ujungnya Zaki membantunya,

" Maafkan aku " Seru Zaki dan terlihat memeluk Ryosuke dan membuat Ryosuke terkejut. Yuto pada saat itu terlihat menatap sinis Ryosuke dan Zaki yang sedang berpelukan.

" Gomen Yamachan, mereka hanya ingin tahu tentang keadaanmu " Seru Chinen terlihat tersenyum pahit. Sebelumnya ia mendapatkan panggilan dari Zaki yang mengkhawatirkan keadaan Ryosuke, Zaki masih dalam keadaan pingsan ketika Chinen pamit pergi ke rumah tante Ryosuke.

" Uwaaa, kalian semua membuat tante bahagia " Seru wanita tua itu terlihat menghampiri mereka secara satu persatu dan memfotonya.

" Dan kau, kau sangat seme sekali kyaaa " Seru Tante Ryosuke kini duduk di samping Yuto dan memeluknya menyebabkan Yuto terkejut dan memasang tatapan tajam dan mendorong tante Ryosuke.

" Bisakah anda tidak menyentuhku, kau sangat menjijikan " Seru Yuto dan kini terlihat keluar dari rumah itu.

" Mouu, Oba-chan " Seru Ryosuke dan ia terlihat dengan segera lari keluar dari rumah dan mengejar Yuto.

Ketika sudah di luar ia dapat melihat Yuto sedang menepuk-nepuk baju lengannya yang sebelumnya di pegang oleh tante Ryosuke, ia dapat melihat Yuto seperti sedang membersihkan debu ataupun bakteri.

Ryosuke terlihat bingung pada saat itu, karena ia ingin meminta maaf atas perlakuan tantenya kepadanya. Ketika memikirkan itu, Ryosuke terlihat membulatkan tekat bahwa ia harus meminta maaf perihal tante dan masalah kemarin yang telah menyebabkan pacarnya celaka.

" N-nakajima-san " Ryosuke terlihat memanggil Yuto dan menyebabkan Yuto mulai menatapnya.

" G-gomennasai atas perilaku tanteku " Seru Ryosuke terlihat membungkuk dari kejauhan.

" Maafkan aku juga sudah membuat Zaki-san celaka kemarin " Seru Ryosuke kembali kini masih dalam keadaan membungkuk minta maaf.

Awal Yuto terdiam dan angin terasa mulai berhembus di antara keduanya,

" Aku tidak memaafkanmu " Seru Yuto dan membuat Ryosuke terkejut dan menatap Yuto.

" E-eto- " Ryosuke ingin berbicara tetapi terlihat terhenti.

" Orang pembohong, menjijikan dan pembawa sial sepertimu lebih baik tidak bekerja di Mayoka Group " Seru Yuto kini terlihat tersenyum menyeringai dan menatap Ryosuke dengan pandangan merendahkan.

Ryosuke yang mendengar itu terlihat benar-benar sangat terkejut, karena perkataan itu sangat membuatnya terjatuh dari luar angkasa ke dasar bumi.

" Lebih baik kau tinggal disini dan menjadi petani " Seru Yuto kembali kini mulai tertawa sinis.

' Nanni ? ' Tanya Ryosuke dibenaknya ketika melihat Yuto dengan senyum menyeringainya dan menatapnya rendah, Ryosuke jujur tidak menyangka bahwa Yuto akan berbicara seperti ini lagi dengannya. Sebelumnya Yuto pernah merendahkannya yang mengatakan bahwa ia pembohong dan pembawa sial tetapi Ryosuke mencoba untuk bersabar.

Tapi kali ini,

Dikarenakan syok, entah mengapa Ryosuke terlihat mulai menangis. Yuto ketika melihat Ryosuke menangis ia terlihat terkejut. Yuto terlihat menekuk kedua alisnya pada saat itu.

" Sudah cukup .. " Ryosuke terlihat menundukan kepalanya dan mengepalkan kedua tangannya.

" Kau memang benar, tetapi ini sudah cukup " Seru Ryosuke kini terlihat mulai mengangkat wajahnya dan menatap Yuto dengan tajam dengan keadaan menangis.

" Kau menyebalkan ! " Teriak Ryosuke dan terlihat lari ke arah Yuto dan mendorongnya.

Yuto terlihat terkejut pada saat itu dan menyebabkan Yuto kedorong ke belakang....

Gerakan slow motion terlihat jelas ketika Ryosuke mendorong Yuto dan....

Brukkkkk...

Yuto terlihat terjatuh di antara rumput halaman Rumah tantenya, akan tetapi ketika Yuto tersadar ia merasakan sesuatu aneh di kain celana pantatnya dan tangannya. Ketika ia menoleh ke arah samping ia dapat melihat...

' EEEE ' Teriak Ryosuke di benaknya dan tangisnya tiba-tiba terhenti ketika melihat benda asing di pantat dan tangan Yuto.

Yuto ketika melihat sesuatu lengket dan bau di tangan dan pantatnya ia terlihat mulai menoleh kearah Ryosuke, dan menatapnya dengan tajam dengan memancarkan sinar laser.

" Gukk gukk " Terlihat seekor anjing di samping Yuto yang baru tiba, terlihat mulai membuang pipis di badan Yuto.

Ryosuke terlihat semakin menelan ludah pada saat itu dan mendapatkan aura Yuto semakin menggelap..

Dan...

" YAMADA ! " Teriak Yuto dengan kencang hingga terdengar oleh alien di pluto.

-----

Di dalam sebuah kamar lantai 2 terlihat Ryosuke yang sedang merapihkan beberapa baju di tasnya, wajahnya terlihat sangat ketakutan dan menangisi kesialannya. Karena ia dapat mengingat ketika Yuto terkena kotoran anjing dan di kencingi oleh anjing tetangganya,

" Mouu, aku membuat di sial lagi " gumam Ryosuke dengan lemas, karena ia tadi lari kedalam rumah ketika Yuto marah dengannya.

Ketika sedang terdiam dan melamun, tiba-tiba terlihat Zaki di hadapannya dan tersenyum menatap Ryosuke.
Ryosuke terlihat terkejut pada saat itu, tetapi ia terlihat bangkit berdiri dan membungkuk.

" G-gomen, atas kejadian kemarin " Seru Ryosuke membungkuk meminta maaf.

Awal Zaki terdiam, tetapi Zaki terlihat menegakkan badan Ryosuke kembali dan menatapnya.

" Seharusnya aku yang minta maaf denganmu " Seru Zaki dan membuat Ryosuke mulai menatapnya.

" Aku memang menyukaimu, tetapi tidak lebih " Seru Zaki dan terlihat tersenyum, Ryosuke ketika melihat itu terlihat tersenyum juga.

" A-aku juga menyukaimu s-sebagai kakaku " Seru Ryosuke Terlihat tersenyum, Zaki ketika mendengar itu terlihat dengan segera memeluk Ryosuke.

Ryosuke yang mendapatkan itu ia terlihat membalas pelukan Zaki, dan tersenyum. Ryosuke merasa Zaki seperti sosok kaka baginya, ia dapat merasakan Zaki memeluknya sangat erat. Sementara di luar pintu kamar terlihat sosok pria tinggi terdiam dan tersenyum menyeringai.

----

Terlihat Ryosuke, Chinen, Zaki dan Yuto berpatmitan dengan tante Ryosuke dan Kei. Tante Ryosuke terlihat menangis dengan menggunakan sapu tangannya . Mereka terlihat mulai memasuki minibus dan pergi meninggalkan rumah itu.

Ketika sedang berada di minibus Ryosuke terlihat merenung di pojokan minibus, Chinen yang berada di sampingnya terlihat khawatir ketika melihat sahabatnya itu terdiam.

Sementara Yuto dan Zaki terlihat duduk di depan mereka, mereka terlihat saling berbicara ketika sedang melihat sebuah majalah bisnis. Kadang Ryosuke melihat Yuto memegang kepala Zaki dan menepuknya tertawa bersama.

' Mereka memang saling mencintai ' seru Ryosuke di benaknya ketika melihat Zaki dengan Yuto. Tetapi ketika melihat punggung Yuto, tiba-tiba kejadian tadi terlintas kembali ketika Yuto terkena kotoran anjing yang super duper seperti ice cream cone yang hancur.

' Aaaaaaa dia bertambah membenciku ' Ryosuke terlihat mulai mengeleng-geleng kepalanya, sementara Chinen terlihat sangat khawatir.

Setelah 2,5 jam lebih mereka tiba di tokyo, Zaki menyuruh Ryosuke dan Chinen bareng dengannya. Akan tetapi mereka menolak dan lebih memilih menaiki Taxi.

Ketika sudah berada di taxi, Chinen selalu menanyakan dengan apa yang terjadi ketika di tempat ski dan perasaan Ryosuke dengan Yuto. Akan tetapi Ryosuke tidak menjawab pertanyaan itu, atau lebih tepatnya hanya terus menerus terdiam.

Ketika mengetahui Ryosuke terus menerus terdiam, Chinen juga terdiam dan mencoba untuk tidak membuat sahabatnya itu Pusing.

-----

Keesokan harinya Ryosuke terlihat masuk seperti biasa, ia merenungkan niat untuk resignnya karena satu ia belum mendapatkan pekerjaan lain dan yang kedua ijazahnya di tahan oleh perusahaan yaitu ia harus bertahan 1 tahun. Apabila ia melanggar, ia akan dikenakan Denda sisa kontraknya.

Kini Ryosuke terlihat masih mengerjakan pekerjaannya, semua team markom terlihat bekerja dengan serius. Semua perkataan Yuto yang ia dengar sebelumnya, ia anggap tidak pernah mendengarkannya. ia bertekad untuk melupakan rasa di hatinya dan fokus bekerja.

Perihal Zaki yang menyatakan suka dengannya, ia tidak menyangka bahwa itu semua hanya bercanda. Jujur ketika mendengar itu ia sangat terkejut, tapi Ryosuke mendapatkan lega ketika mengetahui itu semua hanya bercanda. Zaki menyukainya sebagai adiknya tidak lebih menurutnya,

Tapi walaupun mengatakan bahwa itu bercanda, Zaki mulai selalu meneleponnya tetapi Ryosuke selalu tidak mengangkatnya. jujur Ryosuke takut apabila ia mengankat telepon itu, Yaitu Zaki adalah pacar Yuto dan apabila Yuto tau bahwa Zaki dekat dengannya ia akan benar-benar sangat di benci dan Ryosuke tidak menginginkan itu.

' Fokus ' Seru Ryosuke di benaknya.

-----

Matahari di luar terlihat terbenam, semua pegawai terlihat keluar dari kantor mereka masing-masing karena ini sudah waktunya jam pulang kerja.

Ryosuke juga terlihat keluar dari gedung kantornya, kali ini ia tidak ingin lembur. Karena sebelumnya ia melihat Yuto masih ada di ruangnya dan ia sangat tidak ingin berduan dengan Yuto pada ujungnya.

Ryosuke terlihat menelusuri jalan di pinggir trotoar, ia terlihat menatap ke atas yaitu melihat pepohonan yang terlihat daunnya berguguran. Ia juga dapat merasakan udara dingin mengenai kulitnya.

" Apa aku cari pacar ? " Tanya Ryosuke terlihat terhenti dan bergumam memandang pohon yang daunnya berguguran.

-----

Di sebuah restoran terlihat Ryosuke sedang duduk seorang diri, tetapi setelah beberapa lama kemudian terlihat Chinen menghampirinya.

" Yoo Yamachan " seru Chinen menyapanya, tetapi Chinen terlihat terkejut ketika ia baru tiba melihat Ryosuke bangkit dan mengedor meja.

" N-n-nanni? " Tanya Chinen terlihat bingung dengan tatapan tajam Ryosuke.

" Aku ingin mencari pacar " Seru Ryosuke dengan serius.

" Eeee ?! " Tanya Chinen terlihat terkejut.

------

Setelah beberapa hari kemudian Ryosuke kini sedang berada di sebuah karoke, Chinen , Ryosuke, 2 Pria dan 4 wanita cantik terlihat sedang bernyanyi bersama-sama.

Sebelumnya kini mereka telah menghadiri acara perjodohan, Chinen mengatakan kepada teman kantornya bahwa dirinya dan temannya sedang mencari pacar wanita. Dengan segera Teman Chinen mengajak Chinen untuk mengadakan pertemuan di karoke esok harinya.

Ya, kini Ryosuke sedang berada di ruang karoke. Ryosuke duduk di samping Chinen, di samping Chinen juga terlihat seorang wanita yang sedang mengobrol dengannya. Ryosuke pun juga terlihat berbicara dengan wanita di sampingnya, tetapi Ryosuke sangat grogi dan kadang bicaranya sedikit kikuk.

Tetapi ketika wanita itu mencoba mengandeng tangannya Ryosuke terlihat terkejut dan merona, ketika mendapatkan itu Ryosuke berfikir bahwa dirinya belum sepenuhnya gay yaitu masih menyukai wanita.

Ketika mengetahui itu Ryosuke terlihat tersenyum dan menggandengan tangan wanita itu, akan tetapi ketika ia sedang tersenyum tiba-tiba pintu ruangan karoke terbuka dan terlihat sosok pria tinggi dan besar campuran latin itu masuk keruangan itu.

Ryosuke terlihat terkejut ketika melihat sosok itu, karena sebelumnya ia mengenalinya. Pria itu terlihat menatapnya dengan tajam dan menghampirinya.

" Nanni ? " Tanya Ryosuke, tetapi pria itu terlihat melepas tangan Ryosuke dengan wanita itu dan menariknya untuk keluar.

" Eee daree ? " Tanya Chinen terlihat terkejut ketika melihat Ryosuke sudah keluar dari ruangan itu dengan sosok pria asing tadi.

Di depan Ryosuke terlihat belum tersadar dan dengan segera ia tersadar ketika ia mulai memasuki sebuah room karoke yang cukup jauh dari ruangnya tadi,

Ia dapat melihat pria itu sedang menutup pintu dan mulai menoleh kearahnya,

Ya, Ryosuke dapat melihat sosok itu adalah Shirota Yu.

" N-nanni ? K-kenapa kau disini ? " Tanya Ryosuke terlihat takut dan memundur.

Yu terlihat masih menatapnya, tetapi kali ini wajahnya terlihat merenung dan..

" Gomennasai" Yu terlihat bersujut di hadapan Ryosuke dan membuat Ryosuke terkejut.

" Maaf bila selama ini aku selalu menganggumu dan menyentuhmu " Seru Yu kembali masih dalam keadaan bersujut.

" N-nnani?" Tanya Ryosuke kini terlihat bingung.

" Aku minta maaf, aku janji tidak akan pernah menyentuhmu " Seru Yu masih bersujut.

" E-eto, Shirota-san " Ryosuke kini terlihat bingung tetapi tiba-tiba ia terlihat bangkit berdiri dan menatap tajam Ryosuke.

" Gomen bila aku mencintaimu " Seru Yu dan membuat Ryosuke terkejut.

Wajah Yu pada saat itu terlihat serius dan sedih, Ryosuke yang melihat itu ia terlihat menelan ludah karena ia merasa tidak enak telah membuat Yu menjadi seperti ini. Ia baru tau ketika menyukai seseorang tetapi hal itu mustahil di dapatkan, seperti pada saat ini Yu yang menyukainya dan ia tidak menyukai Yu.

" E-eto.. " Seru Ryosuke menatap Yu.

" A-aku memaafkanmu " Seru Ryosuke kini menatap Yu walaupun sebenarnya ia takut.

" Hontou ? " Tanya Yu terlihat tersenyum.

" Un, tapi aku tidak bisa menerima cintamu " Seru Ryosuke dan menyebabkan senyum Yu menghilang.

" G-gomen " Tambah Ryosuke terlihat bingung dan kini tidak berani menatap Yu.

" Wakatta, aku tau tapi aku tidak akan menyerah " Seru Yu dan menyebabkan Ryosuke terkejut.

" Aku akan membuatmu menyukaiku " Tambah Yu dan menyebabkan Ryosuke mulai menatapnya.

Ryosuke terlihat terdiam ketika mendengar itu, jujur ia merasa kasian dengan Yu karena ia tidak akan pernah menyukainya. karena hatinya kini menyukai Yuto yaitu bossnya.

Awal mereka berdua terdiam, tetapi Yu terlihat mulai tersenyum.

" Wakatta, jya nee. Selamat bersenang-senang Ryosuke. Sampai bertemu kembali " Seru Yu dan terlihat keluar meninggalkan Ryosuke sendirian di ruang karoke itu.

" Apa aku jahat ? " Tanya Ryosuke ketika melihat Yu sudah pergi darinya.

----

Di depan sebuah gedung karoke terlihat Ryosuke , Chinen , 2 teman Chinen dan 4 wanita berpisah secara berpasangan.

Ryosuke kali ini bersama dengan sosok gadis bernama Otsuka yang selalu bersama dengannya di karoke , otsuka selama perjalanan selalu berbicara dan Ryosuke selalu meladeninya walaupun pikirannya sedang entah kemana. Langkah demi langkah mereka lalui hingga ia terhenti ketika melihat sosok pria tinggi di hadapannya sedang bersama sosok yang ia kenal ingin memasuki sebuah restauran.

" Ryo-chan ? " Seru sosok yang ia ketahui adalah Zaki menoleh kearahnya.

" .... " Sementara sosok disampingnya hanya terdiam dan menatap sinis Ryosuke.

" Dare Ryo-chan ? " Tanya Otsuka kini terlihat menggoncang tubuh Ryosuke dengan menatap takjub Yuto dan Zaki.

Ryosuke terlihat terdiam dan terpaku, ia menelan ludah ketika bertemu Zaki dan Yuto.

" K-konbawa Zaki-san dan Nakajima-san " Seru Ryosuke memberi hormat. Otsuka ketika melihat Ryosuke memberi hormat, ia terlihat memberi hormat juga.

" Perkenalkan, aku Otsuka Ai tem..- " Otsuka terlihat mulai menyapa mereka berdua tetapi terhenti ketika tiba-tiba Zaki berbicara.

" Kalian sedang berkencan ? " Tanya Zaki terlihat menatap Ryosuke dengan tersenyum.

Ryosuke yang melihat itu terlihat terkejut dan mulai menatap Zaki dan Yuto.

" H-haii ! " Seru Ryosuke dengan nada tinggi dan membuat Otsuka, Zaki dan Yuto terkejut.

" E-eto, Gomennasai. Aku harus pergi, ikou " Ryosuke Terlihat berpamitan dan dengan segera menarik Otsuka untuk pergi.

Sementara Zaki terlihat menatap sinis punggung Ryosuke yang sedang menarik wanita itu, Yuto terlihat menatap Zaki pada saat itu dan ia juga menoleh kearah Ryosuke pergi.

----

Ryosuke terlihat terus menerus menarik wanita itu dengan jalan cukup cepat dan kadang hampir menyebabkan wanita itu terjatuh.

" C-choto!.. " Otsuka terlihat ingin melepas tangan Ryosuke akan tetapi..

Brukkkk

Ya, otsuka terlihat terjatuh. Ryosuke yang mengetahui itu terlihat menoleh kearah Otsuka yang sudah dalam keadaan terjatuh dan pakaian dalamnya terlihat karena roknya terbuka. Mereka menjadi tontonan orang-orang di sekitar mereka, dan..

" Grrrrr " Ryosuke dapat merasakan aura wanita itu mulai menggelap dan..

PlAKKKK

Ya , Ryosuke mendapatkan sebuah tamparan di wajahnya. Ia terlihat terdiam dan di tonton banyak orang karena kejadian memalukan tadi.

Semua orang terlihat menertawakan dan membicarakannya, Ryosuke perlahan mulai menoleh kearah lain dan mulai melangkahkan kedua kakinya dengan terus menerus menunduk.

" ... " Ryosuke terlihat melangkahkan kedua kakinya dengan lemas.

-----

Di dalam sebuah apartemen terlihat Ryosuke yang terus menerus terdiam dan memandang cangkir di tangannya. Ia terus menerus menyerap kehangatan cankir yang berisi teh hangat itu, tetapi ketika terus menerus memegang cangkir itu perlahan Ryosuke terlihat meletakan cangkir itu dan membenamkan wajahnya.

Kita dapat mendengar hisak tangis Ryosuke secara terus menerus, hari ini ia sudah mencoba untuk bergerak yaitu berkencan dengan sosok wanita. Akan tetapi ketika ia melihat Yuto dengan Zaki tetap membuat hatinya merasakan sesuatu aneh,

------

Di sebuah ruang markom Mayoka Group terlihat Yuto yang sedang terdiam sedang menatap komputernya, ia seperti sedang berfikir. Kadang ia memainkan kedua jari tangannya ketika sedang berfikir, tetapi ketika ia mulai menarik nafas panjang ia terlihat mulai tersenyum menyeringai dan mulai menggunakan teleponnya dan..

" Kau cepat masuk " Seru Yuto dengan sinis.

Di dalam sebuah ruang kaca Yuto, terlihat sosok Yuto dengan pria pendek atau Ryosuke di hadapannya yang tidak berani menatap Yuto,

Yuto ketika melihat itu ia terlihat menekuk kedua alisnya,

" Kenapa kau menunduk seperti itu ? " Tanya Yuto dan Ryosuke terkejut walaupun masih dalam keadaan menunduk.

" .... " Ryosuke terlihat terdiam dan takut.

" Oii jawab ! " Seru Yuto dan menyebabkan Ryosuke terkejut dan kini mulai berani menatap Yuto.

Ryosuke dapat melihat wajah Yuto yang sangat di tekuk dan terlihat kesal dengannya, sementara Ryosuke terlihat takut dan terdiam. Jujur sudah lama ia tidak melihat Wajah Yuto. Cukup dekat seperti sekarang, ketika memikirkan itu entah mengapa telah menyebabkan Ryosuke merona.

" G-gomen, aku tidak akan menunduk, dan maaf telah menyebabkan Zaki-san celaka .. " Seru Ryosuke terlihat meminta maaf.

" Dan .. " Seru Ryosuke terhenti.

" Dan apa ? " Tanya Yuto dengan sinis.

" Telah menyebabkan kau terkena kotoran anjing tentangga tanteku " Seru Ryosuke melemas dan terlihat takut.

Yuto yang melihat itu terlihat menekuk kedua alisnya, dan mulai menatap Ryosuke dengan tajam.

" Aku tidak akan memaafkanmu " Seru Yuto dan menyebabkan Ryosuke terkejut menatap Yuto.

' Uso, dia benar-benar membenciku ' Seru Ryosuke dibenaknya tidak percaya bahwa bossnya atau Yuto benar-benar sudah membencinya.

" Sebagai balasannya, kau harus menjadi pacarku " Seru Yuto dan menyebabkan Ryosuke terkejut . Ia membayangkan kursi yang ia duduki meluncur bagaikan roket keluar angkasa hingga ke planet pluto.

' Eee!! ' Tanya Ryosuke terlihat terkejut dan menatap Yuto dengan mata melebar.

" .... " Ryosuke terlihat masih terdiam dan masih menatap Yuto.

Ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar sekarang, bahwa Yuto menyuruhnya untuk menjadi pacarnya.

" Oii kau menjijikan, dengar aku tidak " seru Yuto dan membuat Ryosuke tersadar.

" N-nanni ? " Tanya Ryosuke dan terlihat tertawa bingung, bahwa ini hanya candaan Yuto saja.

" Siapa suruh kau tertawa " Seru Yuto dengan ketus.

" G-gomenasai " Ryosuke terlihat meminta maaf.

" Kau harus berpura-pura menjadi pacarku di depan Zaki " Seru Yuto kini terlihat mulai memaju menatap Ryosuke,

" N-nannde ? " Tanya Ryosuke terlihat menelan ludah.

" Karena aku bosan selalu terikat dengannya " Seru Yuto dan mulai semakin menatap sinis Ryosuke.

' Eeee ' Tanya Ryosuke.

" D-demo " Seru Ryosuke,

" Kau ingin aku pecat dan aku tidak memaafkanmu atau kau mengikutiku ? " Tanya sinis Yuto.

Ryosuke terlihat menelan ludah kembali, jujur ia bingung dan tidak tau harus menjawab apa. Tapi ketika mendapatkan tatapan tajam Yuto Ryosuke terlihat terkejut dan..

" W-wakatta " Seru Ryosuke terlihat mengangguk, Yuto ketika mengetahui itu ia terlihat tersenyum menyeringai.

" Baik, kau boleh keluar sekarang " Seru Yuto dan membuat Ryosuke terdiam karena ia masih terpaku.

" Aku bilang keluar sekarang " Seru Yuto dan menyebabkan Ryosuke terjut dan mulai bangkit berdiri berpamitan.

Awal Ryosuke seperti biasa terpentok pintu kaca Yuto, tetapi ia terlihat mulai keluar.

" Bodoh " Gumam Yuto ketika melihat Ryosuke sudah keluar dengan kikuk.

----

Langit sore sudah menghiasi tokyo, setelah Ryosuke menyelesaikan pekerjaanya ia terlihat merenggangkan badannya dan menguap besar. Hari ini benar-benar sangat melelahkan baginya tetapi tiba- tiba terlihat Yuto yang berada di hadapannya dan membuatnya terkejut.

" N-nakajima-san " Tanya Ryosuke terlihat terkejut, awal Yuto menyuruhnya untuk memaju. Ketika sudah memaju ia terlihat membisikan sesuat.

" Aku tunggu kau di parkiran lantai 1 " Seru yuto dengan nada pelan dan mulai pergi meningalkannya.

" N-nanni ? Apa katanya tadi ?" Tanya Ryosuke, dan mulai mencoba mengulang daya ingatnya dan..

' EEEE ' Tanya Ryosuke.

Ryosuke terlihat dengan segera mematikan monitor PC nya dan memakai Jaket juga syal di lehernya, ketika sudah rapih ia dengan segera pergi membawa tas dan berpamitan dengan team markom lainnya yang sedang lembur.

Ketika sudah di parkiran lantai satu, ia dapat melihat Yuto sedang berada di depan mobilnya bersama dengan Zaki. Ryosuke dapat melihat Zaki dan Yuto terlihat memiliki pertengkaran kecil. Tetapi ketika Yuto melihat Ryosuke, ia terlihat melangkahkan kedua kakinya dan menghampiri Ryosuke.

Ketika sudah di depan Ryosuke terlihat Yuto yang menariknya dan...

.......
.......

' Eeeee ?! ' Teriak Ryosuke di benaknya.

Zaki terlihat terdiam ketika melihat Yuto dan Ryosuke, akan tetapi Zaki terlihat mengepalkan kedua tangannya dan mulai melewati mereka berdua.

" Aku tidak akan biarkan itu terjadi " Seru Zaki ketika melewati Ryosuke dan Yuto.

Ryosuke terlihat terdiam dan mulai mengedipkan kedua matanya, karena yang ia dapatkan kini sangat membuatnya terkejut yaitu Yuto menciumnya.

Sekitar 3 detik ciuman itu usai dan Yuto mulai melepasnya, Yuto terlihat mengeluarkan sapu tangan dan membersihkan bibirnya. Sementara. Ryosuke terlihat masih terkejut,

" Wakatta, kau boleh pulang " Seru Yuto dan masuk ke dalam mobilnya, Ryosuke mulai tersadar ketika mendengar suara pintu Yuto tetapi ia melihat Yuto mulai menjalankan mobilnya dan meninggalkannya.

" Nanni kore ? " Tanya Ryosuke terlihat memegang bibirnya dan mulai sempoyongan terjatuh duduk di lantai parkiran.

" Uso " Gumam Ryosuke duduk terdiam ketika melihat mobil Yuto sudah menjauh dan membelok tidak terlihat.

------

Di dalam apartement sedang terlihat Ryosuke yang selalu meringkuk di atas kasurnya, ia terlihat terus menerus memegang bibirnya. Ia mengingat kembali kejadian tadi, tetapi ia juga dapat mengingat ketika Yuto dan Zaki terlihat sedang bertengkar. Dan ketika Yuto menciumnnya, ia sempat melihat wajah sedih Zaki...

" Apa benar mereka putus? " Tanya Ryosuke terlihat mengigit bibir bawahnya.

Ketika sedang melamun Ryosuke terlihat mengambil handphonenya dan melihat nomor kontak zaki, ia ingin menjelaskan bahwa ia tidak memiliki hubungan apapun dengan Yuto dan kejadian ciuman tadi hanya bercanda. Tetapi ia tidak bisa karena Yuto sebelumnya menyuruhnya untuk berpura-pura berpacaran dengannya,

" Mouu aku jahat sekali " Ryosuke terlihat meletakan handphone di atas kepalanya dan ia terkejut ketika handphonenya bergetar di keningnya.

Ia terlihat terkejut dan bangkit duduk, ketika handphonenya sudah di genggamannya kedua matanya terlihat melebar,

" Ee Nakajima-san ? " Tanya Ryosuke terlihat heran.

' Buat apa ia meneleponku jam segini ? ' Tanya Ryosuke terlihat memencet handphonenya.

" M-oshi moshi " Sapa Ryosuke di handphonenya.

" Besok bawakan aku bento " Seru Yuto dan menyebabkan Ryosuke terkejut ketika mendengar itu.

" Eee? N-na,- " Belum sempat Ryosuke berbicara panggilan itu sudah di tutup.

Tutt tutt..

" Nanni? Kenapa seenaknya saja dia ?! " Decak Ryosuke terlihat kesal.

----

Besoknya Ryosuke terlihat bangun pagi dan mulai memasak bekal bentonya, ia terlihat membuat makanan itu dengan sangat sempurna terlebih makanan ini untuk orang yang ia sukai.

Ryosuke memasaknya dengan sangat bersemangat dan tersenyum, sangking semangatnya telah menyebabkan 2 jarinya harus mengenakan plaster.

Setelah selesai memasak Ryosuke berangkat kerja dengan menaiki bus, sekitar 1 jam berlalu hingga ia tiba di kantor.

Ketika di kantor Ryosuke menyapa Yuto dengan seperti biasanya, mereka terlihat bekerja seperti biasanya. Pada jam makan siang, Ryosuke memberikan bento buatannya di ruangan Yuto. Akan tetapi Yuto malah mengajak Ryosuke untuk makan. Di kantin bersama. Ryosuke menjadi takut pada saat itu dan sedangkan team markom merasa heran dan menghindari Ryosuke yang kini dekat dengan Yuto.

Ketika di kantin Yuto terlihat memakan bekal bento yang sudah dibawa oleh Ryosuke, Ryosuke dapat melihat Yuto memakan makanan itu dengan lahap dan membuat Ryosuke menjadi sudah kenyang ketika Yuto lahap makan masakannya.

Ryosuke sebelumnya selalu melihat Yuto tidak makan siang ketika jam makan siang, tetapi ketika ia melihat Yuto makan siang sekarang telah membuat hatinya senang. Ryosuke terlihat terus menerus melihat Yuto yang sedang makan, dan sedangkan Yuto terlihat tersadar ketika melihat Ryosuke terdiam memandanganya dan selalu tersenyum.

" Oi berhenti memandangku seperti itu " Seru Yuto dengan sinis .

" G-gomenasai " Ryosuke terlihat terkejut kikuk dan mulai memakan makanannya.

Yuto terlihat menatapnya, ketika Ryosuke sedang makan menggunakan sumpitnya Yuto terlihat menatap jari Ryosuke yang sedang mengenakan plester.

Ketika ia selesai menatapnya, Yuto terlihat melihat sosok di belakang Ryosuke. Ia dapat melihat Zaki disana, ketika mengetahui itu Yuto terlihat tersenyum dan mulai memberi sebuah sosis ke arah Ryosuke. Ryosuke yang mengetahui itu ia dengan segera terlihat membuka mulutnya dan memakan makanan yang diberi Yuto dengan wajah memerah.

Ryosuke terlihat merona ketika mendapatkan itu, karena hal ini sangat tiba-tiba.

' Yabai ' Teriak Ryosuke di benaknya.

------

Di sebuah ruang markom terlihat Ryosuke dan Yuto yang baru memasuki ruang markom, ketika mereka masuk ia dapat melihat teman-temannya yang sebelumnya sedang berkumpul kini mulai berpencar.

" Istirahat selesai, kerjakan pekerjaan kembali " Seru Yuto terlihat melewati mereka.

" Hai Nakajima-san " Jawab serempak semuanya.

Ketika Yuto sudah masuk kedalam ruangan kaca itu, semua team markom terlihat dengan segera menatap Ryosuke dengan tajam dan tanda tanya dapat terlihat oleh Ryosuke.

" E-eto , aku bisa jelaskan " Seru Ryosuke terlihat tersenyum pahit.

---

Malam hari terlihat mulai menghiasi langit tokyo, Di dalam sebuah rumah berbentuk keong minimalis terlihat banyaknya pasangan pria sedang berjoget dan menikmati pesta malam dengan musik yang sangat keras, mereka terlihat berpesta dan meminum sebuah wine ataupun bir di tangan mereka.

Sementara beda halnya dengan sosok pria pendek atau Ryosuke, yang kini terlihat hanya duduk terdiam di sebuah kamar lantai atas. Yaitu di sebuah kamar yang sebelumnya ia tiduri, kamar itu terletak di samping kamar Yuto.

' Mouuu, kenapa aku terjebak disini ' Rengek Ryosuke,

Flashback

Sebelumnya setelah pulang kantor, Yuto mengajak Ryosuke untuk ikut dengannya. Dan tanpa di duga Ryosuke ketika sampai di Rumah Yuto ia melihat banyaknya orang yang sedang berpesta, Yuto mengatakan bahwa Ryosuke harus menikmati pesta ini karena besok adalah hari libur.

' Nanni?! ' Teriak Ryosuke ketika banyaknya orang yang sedang berjoged.

" Bila kau tidak ingin, Kau boleh naik ke kamar atas kemarin " Seru Yuto dan Ryosuke terlihat menatapnya terharu bahwa bossnya mengerti dirinya.

" W-wakatta " Seru Ryosuke terlihat mengangguk dan mulai sedikit lari dan melewati orang -orang itu.

Sementara Yuto terlihat tersenyum menyeringai dan mulai merangkul 2 pria yang berada di sampingnya.

Back~

" Tsk, menyebalkan sekali dia " Decak Ryosuke yang kini hanya terdiam dia atas kasur.

Ryosuke berfikir Yuto benar-benar sangat playboy, ia mungkin menyuruh dirinya berpura-pura berpacaran dengannya karena ia ingin terbebas dari Zaki, menurutnya..

Di satu sisi Ryosuke merasa kasihan dengan Zaki, ia dapat mengingat ekspresinya pada saat Yuto mencium dirinya di depan matanya.

" Mouu, aku sudah menyakiti hati Zaki-san " Rengek Ryosuke terlihat cemberut, tetapi kini Ryosuke terlihat mengeluarkan handphonenya dan mulai menekan kontak bernama Zaki-san untuk meneleponnya.

Ryosuke terlihat berwajah ragu dan sedih ketika menunggu panggilan Zaki, ia berfikir mungkin Zaki tidak mau mengangkat panggilannya.

' Wajar bila ia marah dan membenciku ' Seru Ryosuke di benaknya tetapi..

" Moshi moshi Ryo-chan " Terdengar suara Zaki dan membuat Ryosuke terkejut dan kini terlihat bingung , ia panik harus berbicara apa.

" Nande Ryo-chan ? " Seru Zaki kembali dan membuat Ryosuke terkejut.

" K-konbanwa Z-zaki-san b-bagaimana kabarmu? " Seru Ryosuke terdengar kikuk.

" Aku baik , kau bagaimana ? " Tanya Zaki.

" E-eto a-aku b-baik " Seru Ryosuke kembali.

" Selamat atas hubunganmu dengan Yuto " Seru Zaki terdengar dengan nada sedih.

"Eee, e-etoo Zaki-san,- " Seru Ryosuke inging menjelaskan tetapi..

Pipppp

Ryosuke dapat melihat Yuto sudah menarik handphonenya, wajahnya terlihat sangat di tekuk dan kesal.

" Siapa yang suruh kau menceritakan dengannya ? " Tanya Yuto.

" G-gomen, t-tapi kenapa kau melakukan ini kepada Zaki-san ?" Seru Ryosuke.

" Aku kan sudah bilang sebelumnya, dia sangat menganggu " Seru Yuto.

" K-kau keterlaluan, Zaki-san sangat mencintaimu! Kau melakukan ini hanya untuk selalu bersenang-senang dengan pria lain " Seru Ryosuke kini terlihat kesal.

" Dasar playboy bodoh ! " Teriak Ryosuke kini terlihat sudah meledak karena marah.

" Apa kau bilang ? " Tanya Yuto dengan sinis.

" A-aku tidak perduli, aku akan keluar dari perusahaan mayoka dan mengatakan sebenarnya dengan Zaki-san ! " Seru Ryosuke terlihat bangkit berdiri, akan tetapi Ryosuke terlihat terkejut ketika tangannya di tahan oleh Yuto.

" Kau ingin kemana ? " Tanya Yuto, Ryosuke terlihat terdiam dan takut ketika merasakan Yuto memegang tangannya. Ia jujur merasakan jantungnya berdetak cepat ketika merasakan tangan Yuto memegangnya.

Tetap..

Ryosuke terlihat bertambah terkejut ketika merasakan seseorang memeluknya dari belakang, wajah Ryosuke sudah sangat benar-benar merona.

Dan...

" Aku menyukaimu " Bisik Yuto di telinga Ryosuke dan membuatnya sangat terkejut dan terpaku.

Detik demi detik jam di dinding terus berlalu, Ryosuke masih tidak percaya kalau dirinya mendengar perkataan itu dari mulut Yuto. Rasa bahagia dan malu kini mulai menghiasinya,

Tetapi..

" Bodoh " Seru Yuto membisikan kembali di telinga Ryosuke.

' Eee, nanni? ' Tanya Ryosuke terlihat terdiam ketika mendengar itu.

" Ikut aku " Seru Yuto dan terlihat menarik Ryosuke hingga ke atas kasur.

" N-nanni ?! " Tanya Ryosuke ketika Yuto mendekat dan mulai mengikat kedua tangan Ryosuke menggunakan dasinya di tiang tempat tidur.

" N-nakajima-san, nanni kore? " Tanya Ryosuke terlihat takut dan bingung.

Yuto terlihat sudah mengikat kedua tangan Ryosuke dengan kencang, ia terlihat mulai tersenyum menyeringai dan..

.....

Chu

Yuto menciumnya dengan mendalam, Ryosuke terlihat hanya menutup kedua kelopak matanya. Setelah Yuto melepas ciuman itu ia terlihat dengan segera membuka kemeja Ryosuke dan membuat Ryosuke membuka kelopak matanya dan terkejut.

Ia dapat melihat Yuto membuka kemejanya, dan ketika kemejanya sudah di buka. Ryosuke dapat melihat Yuto mulai membuka sabuk dan celananya.

" Na-nakajima-san, apa yang kau lakukan ?! " Teriak Ryosuke terlihat terkejut dan mulai berontak. Tetapi Yuto terlihat sigap menahan kedua kaki Ryosuke hingga semua celana Ryosuke sudah lepas darinya.

Setelah sudah lepas, Yuto terlihat tersenyum menyeringai. Sementara Ryosuke terlihat ketakutan dan menutup bagian sensitivenya dengan merapatkan kedua pahanya.

" Na-nakajima-san apa yang ingin kau lakukan ? " Tanya Ryosuke terlihat ketakutan.

" Wajahmu itu sangat menjijikan " Seru Yuto menatap rendah Ryosuke .

" Tapi, kau masih memiliki itu " Seru Yuto tersenyum menyeringai dan menatap bagian sensitive Ryosuke yang berusaha di sembunyikan.

" Iee, j-jangan Nakajima-san " Seru Ryosuke memohon.

Tetapi Yuto terlihat dengan segera membuka kedua kaki Ryosuke dan mulai mendekat dengan sensitive Ryosuke, Ryosuke pada saat itu benar-benar terkejut. Dan ketika Yuto sudah memasukan sensitive Ryosuke di mulutnya, Ryosuke tubuhnya terlihat menggeliat dan mulai berusaha melepaskan ikatan tangannya.

Ketika Ryosuke mencoba, ia tidak dapat membuka ikatan itu karena ikatan tangannya itu sebelumnya diikat dengan Yuto sangat kencang.

Ryosuke terus menerus mendapatkan hantaman mulut dan lidah Yuto, hal itu telah membuat Ryosuke melemas dan ketika pada saat Ryosuke ingin mengeluarkan cum Yuto terlihat mempercepat gerak mulutnya itu dan..

" Aghhhh ! " Ryosuke terlihat mengeluarkan cumnya di dalam mulut Yuto.

Yuto terlihat mulai mengelurkan penis Ryosuke di mulutnya dan membiarkan cairan sperma Ryosuke mengalir keluar mengenai serpei kasur.

Ryosuke terlihat lemas dan bernafas berat pada saat itu, ia tidak menduga bahwa Yuto akan melakukan ini dengannya. Ya, walaupun sebelumnya Yuto sudah melakukan hal ini ketika Yuto mabuk.

" Oii bodoh lihat ini " Seru Yuto dan menyebabkan Ryosuke menoleh kearah Yuto dengan wajah lemasnya,

dan..

Ckreekkk

Sebuah cahaya dan suara yang ia ketahui mulai terlihat dan terdengar, Ryosuke awal terlihat silau ketika mendapatkan itu. Tetapi ketika penglihatannya sudah kembali normal.

Ia dapat melihat Yuto di hadapannya sedang berdiri dan memegang handphone di tangannya dan tersenyum menyeringai,

" Bila kau memberi tahunya, aku akan menyebarkan foto ini " Seru Yuto dan memperlihatkan gambar di handphonenya kepada Ryosuke.

"..... " Ryosuke terlihat terdiam dan terpaku.

' N-nanni ? ' Pikir di benaknya

Aura gelap dan hantu-hantu terlihat tersenyum menyeringai, begitupun dengan Yuto..

Bersambung...

(A/N): Gomen atas Yutonya, arigatou masih mampir baca #bow

yamajima, fantasy, yamachii, comedy, angst, fanfiction, indonesian, yutoyama, bahasa, shirotayama

Previous post Next post
Up