Tittle : LUCKY Life
Author: ryofin30
Pairing : YutoYama
Rating : PG-12
Genre : AU, BL, Fantasy & Comedy
Hidup merupakan anugrah yang harus kita syukuri, bukan hanya manusia saja yang bersyukur mahluk dihidup lainpun sangat bersyukur. Ada yang memiliki umur panjang ada juga pendek, semua itu tergantung takdir yang di berikan dari sang pencipta.
Tapi menikmati kehidupan pajang atau pendek tergantung diri sendiri dalam menyikapinya, seperti salah satu seekor anak kucing yang terjatuh lemah disisi tembok. Sebelumnya ia ditendang oleh raksasa-raksasa yang mengaggunya atau para manusia, kucing itu terlihat pasrah bila ia harus pergi sekarang. Ia tidak marah bila ia harus pergi sekarang, karena ia bersyukur sudah dapat di beri kempatan menghirup udara, memiliki ibu yang sayang dengannya walaupun takdir mengharuskan dirinya terpisah dari ibunya sekarang.
Ketika terus menerus teringat wajah ibunya dan menahan sakit, tiba-tiba tanpa diduga terlihat sosok besar hitam atau anjing ras oberman pinscher berdiri memungunginya. Ya, anjing itu adalah sosok yang ia takuti sebelumnya. Sosok yang sebelumnya ia takuti atau anjing, kini menolongnya dan ketika sosok itu menoleh. Ryosuke dapat melihat jelas wajah seram anjing hitam itu, gigi tajam itu terlihat sangat menyeramkan.
' M-m-mama ' tangis Ryosuke dibenaknya merasa ketakutan ketika melihat anjing itu.
" Grrr " Anjing itu terlihat menatap kesal Ryosuke hingga Ryoauke dapat melihat ia ingin menghampirinya.
Dan..
" Yuto berhenti ! " Teriak seorang wanita dapat di dengar Ryosuke.
Ketika mendengar itu Ryosuke dapat melihat anjing hitam itu atau sekarang ia ketahui namanya Yuto terdiam dan menoleh kearah yang memanggilnya sambil memeletkan lidahnya.
"Mouu kau tidak boleh mengigitnya " Wanita itu terlihat mendekat dan mengecek keadaan Ryosuke.
Ryosuke dapat melihat raksasa wanita itu menggendongnya dan mengecek keadaannya, ketika ia di cek tiba-tiba Ryosuke merasa kesakitan di kaki belakang sebelah kanannya.
" Meoow " Ryosuke terlihat kesakitan.
" Eee ? Ini sakit? " Tanya wanita itu dan memencet kakinya, sementara Yuto terlihat masih menatapnya dengan kesal.
" Itaii " tangis Ryosuke ketika terus menerus dapat pencetan tangan wanita itu, hingga..
" Kaki mu patah ?! " Teriak wanita itu dengan wajah khawatir.
' Eee p-patah? ' Tanya Ryosuke di benaknya merasa takut bila kakinya patah.
" Wakatta, aku akan membawamu ke dokter hewan " Wanita itu terlihat mulai bangkit.
' N-nanni? ' Tanya Ryosuke bingung karena ia tidak mengerti istilah dokter, sebelumnya bila ia sakit ibunya hanya terus menerus menjilati tubuhnya.
" Ikou Yuto " Wanita itu memanggil Yuto dan mereka pergi.
----
Di sebuah rumah berukuran sedang dua lantai, terlihat seekor kucing sedang terbaring di atas kasur kecil dengan wajah ketakutan.
Kenapa ketakutan? Ya, karena dihadapannya kini terlihat anjing yang menatapnya dengan kesal hingga giginya terlihat.
'Mama tolong aku ' pikir kucing itu atau Ryosuke.
" E-eto, g-g' " Ryosuke terhenti ketika anjing didepannya mendekat dan semakin memperlihatkan gigi seramnya.
" Grrrrrr "
" Beraninya kau mendekati Kasumi-chan " Anjing itu atau kita ketahui Yuto terlihat menatap Ryosuke dengan kesal dan menggeramkan giginya.
" A-aku t-tidak m-mendekatinya " jawab Ryosuke dengan ketakutan.
" Berisik ! " Yuto terlihat berteriak atau bila didunia manusia mendengarnya, ia terdengar sedang mengonggong dengan kencang.
" G-gomenassai " jawab Ryosuke terlihat menudukan kepalanya tidak berani melihat Yuto.
"Tsk, kau,-"
Ketika keduanya sedang berbicara di dunia bahasa hewan, tiba-tiba terlihat sosok raksasa wanita yang sebelumnya menolong Ryosuke atau kita ketahui Kasumi sekarang sedang membawakan 2 buah tempat makan yang berisi susu dan makanan.
Ryosuke dan Yuto terlihat terkejut karena aroma ini sangat enak, hingga beberapa detik kemudian Kasumi terlihat memberikan susu itu ke Ryosuke dan makanan ke Yuto.
Yuto terlihat segera memakan makanan itu dengan lahap, sementara Ryosuke terlihat bingung karena keadaan kakinya tidak bisa menghampiri susu itu, hingga akhirnya Kasumi mengangkat dan meletakan Ryosuke di dekat tempat susu.
Ryosuke awal terlihat bingung, akan tetapi ia segera menjilati susu itu dengan perlahan dan bingung. Walaupun setelah ia merasakan susu itu, ia mulai menjilat dengan cepat.
" Uwaaa, Kau benar-benar kawaii kyaa " Teriak wanita itu dan mengelus Ryosuke, Yuto terlihat terhenti dan menoleh kearah Ryosuke yang sedang di elus-elus Kasumi.
" Untung saja kakimu tidak patah, kata dokter kakimu sedikit retak " Kasumi terlihat cemberut ketika mengelus Ryosuke, ia merasa khawatir.
Yuto yang melihat itu terlihat iri dan mendekat mengelus di badan kasumi.
" Ee, Yuto. "
" Aku lebih kawai dari dia!! " Teriak Yuto dan terdengar mengogong dengan kasumi.
" Hahaha, daijoubu. Kau juga kawai Yuto " Kasumi terlihat memeluk Yuto.
Ryosuke terdiam ketika melihat itu, ia dapat melihat Yuto sangat senang hingga buntut bergerak dan lidahnya memelet terus menerus.
" Wakatta "
" Sudah aku putuskan, kalian berdua akan bersama-sama denganku selamanya"
' Nanni? ' Tanya Ryosuke.
" Mulai sekarang, Kau akan menjadi peliharanku juga " Kasumi terlihat menggendong Ryosuke, tetapi perlahan Kasumi terlihat terdiam dan teringat sesuatu.
" Demo, aku harus memberi kau nama ne " Kasumi terlihat sedang berfikir.
Sekitar 30 detik ia berfikirn tiba-tiba ia mendapatkan ide dan segera menatap Ryosuke dengan semangat.
" Wakatta, kau aku beri nama ' Yamachan ' " Kasumi terlihat tersenyum dan mengelus Ryosuke.
' Yamachan? ' Tanya Ryosuke di benaknya.
" Kau setuju ? " Tanya Kasumi.
Ryosuke awal terdiam, tetapi perlahan ia mulai tersadar ketika kasumi mencium pipinya.
" Grrrrrr " Yuto terlihat menggeram kembali dan hal itu membuat Ryosuke ketakutan.
' Tasukette '
-----
Malam telah tiba, di sebuah rumah berlantai 2. Terlihat Ryosuke yang sedang mencoba berjalan walaupun 1 kaki belakangnya terlihat pincang.
' Mouu aku harus keluar dari rumah ini ' Ryosuke terlihat terus menerus melangkahkan ke 4 kakinya.
Ketika ia sedang berkeliling, ia mulai kebingungan karena ia masih belum menemukan celah untuk keluar dari rumah ini. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah jendela terbuka, Ryosuke tersenyum lebar ketika melihat itu. Tapi, ketika menyadari jendela itu sangat tinggi Ryosuke mulai cemberut dan menyerah.
" Mouu tinggi sekali " rengek Ryosuke dengan mengeong.
Ketika sudah melihat tingginya jendela, ia segera melihat keadaan kaki kanannya yang masih menggunakan gips.
" Hikss " Ryosuke terlihat terdiam.
Ketika ia terdiam, tiba-tiba ia kaget ketika merasakan kehadiran dibelakangnya.
" Oii kau sedang apa? " Ryosuke mengenali suara itu, ia perlahan terlihat menoleh dengan keadaan ketakutan.
" G-gomenasai, a-aku hanya melihat-lihat " jawab Ryosuke masih ketakutan.
Awal Yuto terdiam dan hanya menatap Ryosuke yang tidak berani menatapnya, tetapi perlahan ia melihat jendela terbuka.
Ketika melihat itu entah kenapa Yuto terlihat tersenyum menyeringai, hingga akhirnya ia mendapatkan sebuah ide.
" Kau ingin keluar? " Tanya Yuto dan membuat Ryosuke mulai kaget menatapnya.
" Jawab "
" H-haii " jawab Ryosuke dengan mengangguk pelan.
Yuto ketika melihat itu semakin tersenyum menyeringai hingga...
' Ee nanni? ' Ryosuke kaget ketika menyadari keadaanya sekarang sudah digigit oleh Yuto di sekitar lehernya.
Dan..
' EEEEEEEE!!!! ' Teriak dibenak Ryosuke karena lehernya sudah dimasukan ke dalam mulut Yuto, ia takut Yuto akan memakannya karena dulu ketika ia diluar anjing-anjing suka membunuh kucing ataupun menyiksanya.
" Tasukette! " Teriak Ryosuke dengan mengeong.
Hingga..
Yuto terlihat loncat untuk menaiki jendela itu, pada saat sudah berada di atas. Ryosuke mulai berfikir, ia berfikir bahwa Yuto sedang menolongnya.
Yuto mulai meloncati jendela itu untuk berada di tanah luar, Setelah sudah diluar Yuto mulai melepaskan gigitan di leher Ryosuke.
" Cepat kau pergi dari sini sekarang " Perintah Yuto.
' Nanni? ' Tanya Ryosuke memiringkan wajahnya.
" Jangan pernah kembali lagi kesini " Ryosuke terlihat terdiam ketika melihat Yuto sangat bahagia.
" cepat pergi kucing bodoh " perintah Yuto dan menyadarkan Ryosuke.
" H-haii "
" A-arigatou " Ryosuke terlihat berpamitan dan pergi meninggalkan Yuto dengan keadaan kaki pincang.
' Wakatta, aku harus mencari mama ' Ryosuke terlihat membulatkan tekatnya ketika sedang berjalan.
Sementara Yuto terlihat kegirangan di belakang dan tersenyum ketika menoleh menatap rumah itu.
----
Malam hari sudah tiba kembali, kini kucing kecil berbulu putih berumur 3 bulan atu Ryosuke terlihat sedang tertidur di depan sebuah toko. Ketika ia sedang tertidur, tiba-tiba Ryosuke kaget ketika mendapatkan siraman air dari orang yang memiliki toko itu. Ryosuke segera terbangun dan lari dengan keadaan pincang.
" Mouu, sekarang aku basah kuyup " rengek Ryosuke.
Ketika ia sedang merengek, tiba-tiba perutnya berbunyi. Ia merasakan cacing-cacing diperutnya sedang berdemo meminta subsidi makanan.
" Aaaa, aku harus cari makanan " Ryosuke mulai jalan kembali untuk mencari tempat sampah agar ia dapat menemukan makanan.
Hingga beberapa lama kemudian ia mencari, akhirnya ia menemukan sebuah tempat sampah. Ketika ia ingin loncat, ia mulai teringat karena kakinya tidak bisa loncat.
" Mouu bagaimana cara aku mengambilnya "
Ketika ia sedang kebingungan, tiba-tiba terlihat seekor kucing loncat dan masuk ke dalam tempat sampah itu.
" Ee? "
Ryosuke dapat mendengar kucing di dalam tempat sampah itu sedang menggeledah tempat sampah di hadapannya itu, Ryosuke yang mendengar itu terlihat tersenyum dan mendapatkan sebuah ide.
" P-paman, b-bolehkan aku meminta sedikit makanan didalam? " Tanya Ryosuke dengan wajah penuh harapan tapi sekitar 2 menit ia menunggu, kucing didalam belum membalas jawabannya.
" Paman? " Tanya Ryosuke kembali ketika masih menunggu jawaban paman itu.
Hingga
" Berisik, aku sedang makan! " Teriak kucing paman itu dan membuat Ryosuke terkejut.
Awal Ryosuke takut, tetapi perutnya sudah tidak bisa di hadapi lagi hingga ia memberanikan diri.
" P-paman, g-gomenasai. Tapi bolehkah aku meminta sedikit. Aku belum makan dari tadi pagi " pinta Ryosuke dengan sedih.
Awal tidak ada jawaban, tetapi ketika melihat kucing itu keluar dan menatapnya dengan kesal di atas tempat sampah itu. Ryosuke mendongak ketika melihatnya dan mulai memundur karena merasa takut.
" Kau mau aku hajar, huh? " Tanya kucing itu dan Ryosuke semakin memundur, Ryosuke dapat melihat paman di hadapannya itu terlihat memiliki bekas luka seperti luka bekas bertengkar. Ryosuke berfikir, mungkin dihadapannya ini kucing jahat.
" W-wakatta, g-gomenasai. A-aku akan pergi " Ryosuke mulai berpamitan dan pergi meninggalkan kucing itu dengan keadaan sedikit lari.
Setelah lari, hujan terlihat turun dari langit. Ryosuke terlihat kehujanan hingga basah kuyup kembali. ia terlihat lari dan mulai meneduh di bawah pohon di sebuah taman.
Ryosuke terlihat terus menerus meringkuk di bawah pohon itu karena merasa kedinginan terkena air hujan, ketika ia sedang meringkuk. Kedua mata Ryosuke entah kenapa terlihat terpejam dan masuk kedunia mimpi , ia dapat melihat wajah ibunya yang tersenyum dan memanjakannya.
Ketika di dalam dunia mimpi, Ryosuke merasa dirinya seperti melayang di atas awan hingga tiba-tiba suara kilat menyebabkan dirinya terbangun.
Ryosuke terlihat ketakutan dan semakin berlindung menyudut bersender di pohon itu, ia hanya bisa terdiam dengan kedua mata terpejam karena ketakutan.
Ketika beberapa jam berganti hujan kini mulai berhenti, pada saat hujan berenti Ryosuke terlihat tertidur kembali karena merasa badannya tidak enak dan kelaparan. Tetapi tanpa diduga sebuah suara mengagetkannya dan membuatnya terbangun kembali.
Awal Penglihatannya buram, tetapi ketika penglihatannya sudah fokus ia kaget ketika melihat sosok dihadapannya hingga membuatnya loncat kebelakang mementok pohon.
" Itaii " Ryosuke terlihat kesakitan di punggungnya.
Tunggu dia kaget kenapa sampai kepentok pohon?
Ya, jawabannya adalah dia sosok anjing yang di takuti Ryosuke.
ya, kini dihadapannya terlihat Yuto. Ryosuke dapat melihat mata kesal yuto,sementara Ryosuke hanya terdiam dengan terkejut.
" Kau ikut aku " perintah sosok anjing di hadapannya atau Yuto.
" N-nanni? " Tanya Ryosuke dengan bingung.
" Kasumi-chan mencarimu " Jawab Yuto dengan kesal.
" Ee? " Tanya Ryosuke dengan bingung.
" Tsk, dia sedih ketika kau tidak ada dan selalu menangis mengkhawatirkanmu " decak Yuto.
" Padahal baru sehari kau tinggal dirumah itu, sial " tambah Yuto dengan kesal.
Ryosuke terlihat terdiam dan berusaha mencerna perkataan Yuto, tetapi setelah beberapa lama kemudian Yuto mulai memanggilnya dan menyebabkan ia tersadar.
" oi Cepat, aku lapar "
" H-haii " jawab Ryosuke dan terlihat mengikuti Yuto.
Ryosuke sebenarnya ingin menolak, akan tetapi ia merasa bersalah bila menolaknya. apalagi bila ia mengingat kebaikan Kasumi, Ia tidak mau kasumi bersedih karena ia terlalu baik menurut Ryosuke.
Ketika Yuto jalan Ryosuke terlihat mengikutinya dengan sangat lambat dan pincang, awal Yuto tidak memperdulikannya tetapi setelah beberapa lama kemudian Yuto terlihat kesal dan menggendong Ryosuke dengan mengigit lehernya. Ryosuke terlihat hanya terdiam dan menelan ludahnya karena merasa takut.
Setelah beberapa lama kemudian, Ryosuke dan Yuto sampai di rumah Kasumi. Kasumi ketika melihat Ryosuke ia terlihat menangis bahagia dan memeluknya, ia dapat mendengarkan perkataan Kasumi yang sangat mengkhawatirkannya.
Ryosuke jujur senang ketika mendengar itu karena ia bersyukur masih ada yang mengkhawatirkannya dan ia merasa seperti memiliki keluarga.
Setelah moment sedih terlewatkan, kini Ryosuke sedang dimanjakan dengan Kasumi. Kasumi terlihat memberikan susu di sebuah mangkuk sedang, Ryosuke ketika merasakan air susu itu terlihat menikmati karena susu itu terasa sangat menyegarkan di mulutnya dan sudah seharian Ryosuke belum makan.
Ryosuke sangat bahagia, tapi di balik itu terdapat seekor anjing yang cemburu atau Yuto merasa tersaingi kembali karena Kasumi atau tuannya memanjakan Ryosuke kembali.
Ya, itulah yang terjadi. Tapi pada suatu Hari, Ryosuke terlihat berjelajah mengelilingi rumah itu ketika keadaan kakinya membaik.
Ryosuke masih menelusuri rumah itu, hingga akhirnya ia memasuki sebuah ruangan yang terdapat beberapa rak buku. Tetapi setelah terus melangkahkan kakinya, ia dapat melihat banyak tabung di sebuah meja yang sangat tinggi. Tabung apa itu? Ryosuke memang tidak mengerti, tetapi bila kita pasti mengerti karena ruangan itu merupakan ruangan tempat eksperimen kimia.
Sebelumnya ruangan itu merupakan tempat ekperimen ayah Kasumi, ayah kasumi merupakan peneliti kimia yang kini sedang berada di Yokohama.
" Uwaa nanni kore? " Tanya Ryosuke merasa kagum ketika melihat deretan tabung yang memiliki warna indah.
Awal Ryosuke masih terdiam dan norak, ketika ia ingin jalan kembali tiba-tiba ia tidak sengaja menabrak benda asing di hadapannya.
Hingga tanpa di duga, ia melihat Yuto sudah berdiri di hadapannya.
" Kau apa yang kau lakukan disini huh?! " Decak Yuto.
" Ee? "
" Gomenasai, aku hanya ingin melihat-lihat saja " Ryosuke terlihat meminta maaf dan memundur.
" Tsk "
" Kasumi-chan memang menyayangimu, Tapi jangan kau fikir karena itu kau boleh berkeliaran seenaknya " decak Yuto.
" Wakatta gomenasai "
Ryosuke terlihat hanya menundukan kepalanya karena merasa takut Yuto sedang memarahinya sekarang, tetapi tiba-tiba ia mendengar sebuah suara yang memanggilnya.
Ketika ia menoleh ke arah suara itu, Ryosuke dapat melihat raksasa atau sosok manusia yang mengenakan jubah putih.
Awal Ryosuke hanya terdiam, tetapi ketika orang itu menyuruhnya untuk menghampirinya. Ryosuke mulai mengikutinya.
Yuto yang sedang marah-marah terlihat terdiam dan semakin menekuk kedua alisnya ketika melihat Ryosuke pergi dengan sedikit berlari.
" Oii kau " Decak Yuto dan melihat Ryosuke sudah berbelok ke arah ruang lain di ruang ekperimen ayah Kasumi itu.
Hingga akhirnya...
" Nanni kore? " Tanya Yuto terlihat terdiam dan bingung.
' Nanni? ' Tanya Ryosuke di benaknya ketika melihat sebuah mangkuk kristal yang memancarkan sinar sedang tergeletak di lantai dekat meja kerja ayah Kasumi.
Ketika keduanya terdiam dan Syok, tiba-tiba terlihat seekor burung merpati putih berdiri di hadapan Ryosuke.
Yuto ketika melihat itu tersadar dan menggeramkan giginya, tetapi ketika burung merpati itu bicara Yuto mulai terdiam kembali.
" Konnichiwa " Sapa burung merpati itu.
" Kau, siapa kau?! " Teriak Yuto dengan kesal.
" Kenapa disini ada burung bodoh ! Kau masuk dari mana huh?!" Yuto inging menhampirinya tetapi tiba-tiba Ryosuke menahan Yuto.
" C-chotto " Yuto terlihat menatap kesal Ryosuke karena sudah menahannya.
" Nanni?! "
" K-kau o-orang besar tadi? " Tanya Ryosuke dan menoleh kearah burung merpati itu.
Awal burung itu terdiam, tetapi perlahan ia terlihat tersenyum.
" Ya " jawab burung itu.
" Eeeee?! " Ryosuke terlihat terkejut.
" Nanni? " Tanya Yuto bingung ketika mendengar Ryosuke terkejut.
" Kalian sepertinya berteman baik ne " Burung itu kini mulai terbang dan berdiri diatas meja kerja.
" Nanni? " Tanya Ryosuke dan Yuto serempak.
Yuto ketika tersadar perkataan merpati itu, ia segera menekuk kedua alisnya.
" Tsk, aku tidak menganggapnya teman! Kucing lemah seperti dia " Decak Yuto dan Ryosuke hanya terdiam.
" Souka "
" Wakatta, padahal aku ingin memberi kalian air suci itu "
" Nanni? " Tanya Yuto.
" Ketika kalian meminumnya, kalian akan merasa lebih bahagia " jawab merpati itu.
' Bahagia? ' Tanya Ryosuke.
" Uso?! "
" Kalian tidak percaya? " Tanya merpati itu.
" Ya " jawab Yuto.
" Tsk, wakatta. Aku tidak akan marah, silahkan kalian coba saja sendiri "
" Aku harus pergi sekarang jya " Merpati itu kini mulai terlihat terbang
Yuto dan Ryosuke terdiam ketika melihat merpati itu sudah pergi, akan tetapi mangkuk di hadapannya masih bersinar.
" Tsk, sudah kita keluar. Gawat bila Kasumi-chan tau kita masuk ke dalam tempat kerja ayahnya " Yuto mulai ingin keluar tetapi tiba-tiba Ryosuke merasakan jantungnya berdetak cepat ketika melihat mangkuk itu.
Hingga,
" C-chotto " Jawab Ryosuke dan Yuto mulai terhenti.
" I-izinkan a-aku mencoba meminumnya sedikit " Yuto kini menoleh dan ia melihat Ryosuke sudah mendekat kearah mangkuk itu.
" Eee, kau berhenti! Air itu mungkin beracun "
" ..... " Ryosuke terlihat mengabaikannya.
" Oiiii "
Dan..
Ya, Ryosuke sudah menjilati air itu mengunakn lidah kecilnya. Ketika air itu sudah masuk dimulutnya entah kenapa ia merasakan sesuatu yang menyegarkan mengalir ke seluruh tubuhnya.
" EEEE?! " Teriak Ryosuke terkejut.
Yuto terlihat heran ketika melihat Ryosuke kini sedang menjilati air itu atau meminumnya dengan terus menerus, ia dapat melihat Ryosuke terlihat sedang menikmatinya.
Ketika terus menerus menatap Ryosuke, tiba-tiba rasa penasaran Yuto muncul. Tanpa ragu ia segera menghampiri Ryosuke dan ikut meminum air itu hingga membuat Ryosuke tergeser.
Yuto yang awalnya biasa saja ketika meminum air itu tiba-tiba terkejut, Ryosuke mulai bergeser dan ingin meminum air itu kembali. Tetapi Yuto mulai tersadar dan meminum air itu kembali.
Ya, keduanya kini sedang minum dengan rebutan.
Sementara di luar jendela terlihat seekor burung merpati yang tersenyum.
" Hahahaha " Tawa merpati itu dan terlihat terbang meninggalkan rumah itu diantara langit penuh bintang.
-----
Hari sudah berganti, matahari terlihat cerah di musim semi ini. Kupu-kupu terlihat berterbangan dan hinggap di pohon sakura.
Pemandangan itu sangat indah, tetapi ada yang lebih indah lagi. Apa itu? Jawabannya adalah..
Terlihat seorang wanita sedang mencari sesuatu di setiap ruangan rumah itu, akan tetapi ketika ia melihat sebuah pintu terbuka ia terlihat menekuk kedua alisnya dan mulai menghampiri pintu itu untuk masuk.
Awal ia terlihat seperti biasa saja memasuki ruangan itu yang di awal terdapat rak buku, akan tetapi ia terhenti ketika ia melihat sesuatu yang mengejutkan
" N-nanni kore? "
Dan..
" KYAAAAAAAAA!!!!! " Suara teriakan terdengar sangat keras hingga seluruh alien di planet lain mendengarnya.
Tunggu? Kenapa wanita itu berteriak? Jawabannya adalah tepat di hadapan wanita itu terlihat pemandangan yang sangat luar biasa indah. Apa itu! Ya,jawabannya kalian juga tau. pemandangan di depan adalah terlihat 2 pria bersampingan bertelanjang sedang tertidur di lantai tanpa mengenakan satu helai kainpun.
ya, anak gajah dan bola pun terlihat terekpos sangat jelas.
tetapi ketika wanita itu terus menerus berteriak salah satu pria itu mulai terbangun dan kaget karena suara berisik itu.
Hingga,
" Nanni?! " Tanya pria chubby berambut coklat tua ketika melihat kasumi teriak histeris. Tetapi perlahan Ryosuke terlihat tersadar ketika melihat Kasumi tidak seperti raksasa kembali.
Ketika menayadari itu, ia tidak sengaja melihat kedua tangan manusia di hadapannya. ia segera melihat kaki dan menepuk pipinya. Ketika Ryosuke sedang bingung dan syok, kini pria di sampingnya mulai terbangun dengan keadaan masih mengantuk.
" Tsk, berisik sekali! " Teriak pria berambut hitam dan membuat Ryosuke menoleh kearah pria itu dengan keadaan masih syok.
Awal pria berambut hitam itu hanya cemberut tetapi ketika penglihatannya mulai fokus atau melihat kasumi berteriak, ia dengan sigap segera bangkit dan menjilat wajah kasumi dengan khawatir. Niat ingin menghibur Kasumi yang sedang berteriak, malah.
Kasumi malah terlihat terkejut dan menendang pria itu hingga mental kebelakang.
" Itaii " rengek pria itu ketika sedang memegang perutnya.
" Kalian siapa?!!!! Maniak?!! " Teriak kasumi kini mengambil sebuah pedang hias di tembok.
Ryosuke masih syok terdiam memandang Kasumi, sementara pria tinggi kini mulai tersadar dengan keadaan tubuhnya, ia bingung dan memegang semua badannya dengan syok.
" Eeee? A-apa ini? Adapa dengan badanku ?! " Teriak pria tinggi berambut hitam terlihat kebingungan begitupun dengan Ryosuke yang masih terdiam.
Kasumi yang awalnya ketakutan tiba-tiba ia terdiam karena ia melihat kedua pria telanjang itu sedang bingung ketika memandang tubuhnya.
" Tsk, kalian akan aku laporkan polisi?! " Kasumi mulai mengambil handphone di sakunya, pria tinggi yang mendengar itu kaget dan reflek mendekat dengan kasumi.
" Kasumi-chan, ini aku Yuto ! " pria itu atau Yuto terlihat menahan kasumi untuk telepon.
" .... " Kasumi terlihat terdiam sesaat, tetapi ia mulai tersadar kembali dan memberontak.
" Iiee, aku tidak percaya?! Kalian penjahat?!! " Teriak Kasumi berontak dan siap menggunakan Pedangnya.
" Tsk, aku tidak berbohong. Aku Yuto yang selalu menemanimu "
" Iee!! " Decak Kasumi dan membuat Yuto kaget hingga bingung harus melakukan apa untuk membuat Kasumi percaya.
" Tsk, Oii kucing bodoh bantu aku jelaskan dengannya ! " Yuto mencoba memanggil Ryosuke yang masih terdiam, ketika mendengar itu Ryosuke mulai tersadar dan kaget ketika melihat Yuto sedang menahan kedua tangan wanita itu atau kasumi yang sedang memegang pedang.
" H-haii " Ryosuke segera bangkit dan menghampiri keduanya.
" E-eto.. " Ryosuke terlihat kebingungan ingin bicara apa karena dia takut.
" Oii bodoh, cepat! " Teriak Yuto.
" H-haii " Ryosuke terlihat memberanikan diri.
" A-arigatou ! " Teriak Ryosuke membungkukan badannyanya.
" Ee? " Yuto terlihat heran dan kesal ketika melihat Ryosuke.
" Arigatou, berkat kau kakiku bisa sembuh dan tidak kelaparan "
" Gomen bila mengejutkanmu, tapi aku memang benar Yamachan kucing yang kau rawat "
Kasumi awal terdiam dan terkejut ketika mendengar itu, tapi ia mulai berontak kembali ketika melihat Ryosuke terus menerus membungkukan badannya dengan keadaan telanjang.
" Aku tidak percaya! Kalian orang jahat ! "
Yuto yang mendengar itu terlihat kesal, ia segera melepas paksa pedang itu dan mengunci kedua tangan kasumi dari belakang.
" Kasumichan, aku mohon tenang ! " Teriak Yuto merasa kesal.
" Dia memang benar Yamachan dan aku Yuto anjing kesayanganmu ! "
" Kau ingat, ketika kau hampir terjatuh di jurang dan aku berusaha mengigit bajumu agar kau dapat naik?! " Tanya Yuto, Kasumi ketika mendengar itu terlihat terdiam dan terkejut.
" .... " Kasumi terlihat terdiam dan mulai tenang karena tidak percaya, Yuto yang merasakan itu terlihat mulai melepaskan kuncian tangan kasumi.
" Kami tidak tau kenapa kami berubah menjadi manusia "
" Demo, kami tidak berbohong. Kami memang binatang peliharaanmu " Tambah Yuto dengan nada serius.
Kasumi perlahan menoleh menatap Yuto dan Ryosuke, wajahnya terlihat masih terkejut.
" U-u-uso? " Tanya Kasumi.
Keduanya terlihat menggelengkan kepala dan mengatakan bahwa ini benar, hingga...
Bruuuuukkkkk
" Kasumichan?! " Teriak Yuto ketika melihat Kasumi pingsan tergeletak di lantai.
" Kasumi-chan?! " Yuto terlihat benar-benar khawatir ketika mencoba membangunkan kasumi.
Ryosuke terlihat hanya terdiam, ia merasa hubungan Yuto dengan majikannya sangat dekat.
" Oii kucing bodoh, ambil air minuman untuknya " perintah Yuto.
Ryosuke yang mendengar itu tersadar dan mulai mengikuti perintah Yuto, sementara Yuto masih menatap Kasumi dengan khawatir.
A/N : yooo masih lanjut walaupun mood tidak mendukung, arigatou bila masih mengikuti cerita ini #bow