Tittle : LUCKY Life
Author: ryofin30
Pairing : YutoYama
Rating : PG-13
Genre : AU, BL, Fantasy & Romance
Disebuah istanah besar dipenuhi tanaman yang terlihat subur terlihat seekor kucing yang sedang melangkahkan keempat kakinya, ketika ia terus berjalan tiba-tiba langkahnya terhenti dan menatap punggung sosok pria besar dihadapannya yang mengenakan jubah putih.
" Suzaku-sama Arigatou" Kucing itu terlihat menundukan kepalanya dan membuat pria dihadapannya tersenyum.
" Douita " jawab Pria itu dan kucing itu terlihat mulai menatapnya dengan tersenyum.
Kejauhan dari tempat mereka terdiam, terlihat banyaknya hewan-hewan yang sedang bermain, makan dan minum di taman yang sangat indah luas dengan berbagai tanaman yang terlihat sangat subur.
Mereka terlihat sangat bahagia, hingga membuat aura di sekitar taman itu dipenuhi dengan sinar yang membuat mereka tampak berkilau.
Sebelumnya, mereka merupakan hewan-hewan kesayangan Suzaku-sama atau salah satu dewa yang sangat kedamaian dan kesetiaan.
Mereka adalah hewan-hewan terpilih untuk hidup di istanahnya, setiap hewan disini memiliki hak istimewah yang dapat di kabulkan oleh Suzaku-sama.
Ya, mungkin sudah ada yang pernah baca chapter sebelumnya. Dan kalian juga pasti tau dan bisa menduga, permintaan apa yang diinginkan kucing itu terlebih ia hewan kesayangan Suzaku-sama.
Ketika keadaan di istanah suzaku-sama terasa sangat tentram, Sementara di kehidupan manusia.
Langit pagi hari di kota Tokyo terlihat sangat cerah, burung-burung terlihat berterbangan di langit dengan sangat bebas mengikuti arah gerak angin disana. ketika mereka sedang berterbangan di bawah tepatnya di sebuah taman yang dipenuhi dengan pohon sakura, terlihat seorang pria mengenakan kaos aneh bergambar pemain sumo, celana jeans dan tas ransel berwarna hitam berdiri terdiam sambil membawa sebuah bingkisan. Pria itu selalu menatap jam di tangan kirinya.
Awal pria itu hanya terdiam saja, akan tetapi perlahan terlihat seorang pria bertumbuh pendek dan Chubby yang mengenakan baju yang sama persis dengan pria tinggi.
Ya, keduanya memakai kaos couple yang terlihat aneh.
Pria Chubby terlihat lari dan mendekat dengannya dengan tergesa-gesah, Ketika mengetahui itu Pria tinggi sebelumnya yang terdiam mulai tersenyum menatapnya dan menyembunyikan bingkisan itu di belakang pinggangnya.
" Kenapa Kau Lama sekali? " tanya Pria tinggi.
" Gomenasai, t-tadi Kasumi-chan tiba-tiba menyuruhku membantunya " Jawab Pria itu.
" Tsk, Wakatta ambil ini " Decak pria yang kini terlihat cemberut dan memberikan sesuatu dari balik badannya.
" Nanni kore? " Tanya Pria pendek
" Itu hadiah untukmu " Jawab pria tinggi.
" Eee, hontou? " Tanya Pria pendek terlihat tersenyum lebar merasa senang ketika menatap bingkisan di tangannya.
" ya, sekarang Kita Jalan " Pria itu terlihat mulai menggandeng tangan pria pendek.
"..... " pria pendek chubby itu terlihat tersenyum dan mengikuti langkah kaki pria itu.
Oiya siapa mereka sebelumnya? Mereka sudah jelas Nakajima Yuto dan Yamada Ryosuke.
Semoga masih ingat dengan cerita sebelumnya ya, kejadian seminggu lalu telah menyebabkan mereka kini menjadi manusia kembali.
Berkat air yang di berikan oleh ibu Ryosuke, semua yang diharapkan oleh keduanya kini menjadi kenyataan. Ya, mereka sangat menginginkan menjadi manusia. ketika keajaiban datang kembali, mereka sangat bersyukur karena mereka di beri kesempatan kembali untuk menjadi seorang manusia.
Memang sekarang mereka sudah menjadi manusia, akan tetapi mereka harus memenuhi syarat seperti dahulu yaitu mengumpulkan helai bulu putih.
Akan tetapi hal itu sekarang lebih mudah, karena Yuto selalu menjaga Ryosuke dan memastikan akan mengumpulkan semua persyaratan itu. Ya, hingga kini mereka bisa berkencan.
Sebelumnya pada sabtu malam, yuto tiba-tiba megajaknya kencan. Pada saat itu Kasumi ada dirumah dan Yuto tidak
" Yuto kini ingin kemana?" Tanyaa Ryosuke ketika masih mengikuti langkah kaki Yuto.
" diam ikut aku, sekarang kita sedang berkencan bodoh" decak Yuto dan membuat Ryosuke terdiam mengikuti langkah kaki Yuto.
Sekitar 1 jam mereka tiba di sebuah taman yang terdapat sebuah menara merah yang sangat tinggi, Ryosuke terlihat terpukau dengan bangunan berwarna merah itu.
" uwaa "
" ikou kita naik ke atas" Yuto mulai menariknya kembali dan Ryosuke mulai mengikutinya dengan gembira.
Ya, kali ini mereka berada di Tokyo Tower. Setelah mereka menaiki lift dan sampai di lantai tujuannya.
" uwaaa sugeee" decak kagum Ryosuke ketika melihat pemandangan indah di hadapannya.
" kau suka? " tanya Yuto.
" haii " jawab Ryosuke dan tersenyum menoleh kearah Yuto.
Ryosuke telihat menggunakan teropong untuk melihat pemandangan dari dekat perkotaan Tokyo siang hari yang sangat cerah, Yuto terlihat hanya berdiri di belakang Ryosuke dengan selalu tersenyum.
" Yuto mitte mitte mereka terlihat sangat dekat " seru Ryosuke dan memberikan teropong itu ke Yuto.
Yuto terlihat mulai menggunakan teropong itu, tetapi setelah beberapa lama kemudian Yuto mulai memberikan kembali ke Ryosuke. Ryosuke terlihat sangat senang dan bersemangat hingga membuat Yuto juga merasa senang.
Pada saat Ryosuke melihat pemandangan kembali, tangan kiri Yuto terlihat memegang sisi pinggang kiri Ryosuke. Ryosuke masih sibuk dengan teropongnya, tetapi entah mengapa perlahan Yuto mulai tersadar dan merasakan tangan kirinya menyentuh lekuk tubuh Ryosuke. Kedua mata Yuto terlihat mulai melirik, perlahan tangan kirinya seperti merasa sangat berat ketika memegang pinggang Ryosuke.
" ....... " Yuto terdiam ketika memegangnya, tetapi perlahan sudut pandang kedua matanya menurun ke bawah.
' Tsk ' Yuto terlihat menelan ludah dan perlahan tangannya mulai bergerak ingin memegang bokong itu.
Mungkin kalian menganggap Yuto bodoh tiba-tiba menjadi seperti itu, Ketika Yuto terus menatap bokong Ryosuke. Orang-orang terlihat menatap aneh Yuto, terlebih mereka mengenakan kaos samaan yang sangat aneh dan terlihat mesra.
Ya, inci demi inci tangan Yuto mulai bergerak tetapi ketika pada saat telapak tangannya ingin mendarat. Tiba-tiba Ryosuke berbalik badan dan membuat Yuto terhenti terkejut karena wajah Ryosuke terlihat sangat dekat.
' eee '
" Yuto, Liat disana ada lantai tembus pandang " Ryosuke terlihat bersemangat melangkahkan kedua kakinya melihat lantai tembus pandang itu dan menyebabkan tangan kiri Yuto terdiam terpaku.
" Yuto mitte mitte ini sangat tinggi " Ryosuke terlihat tertawa ketika sudah tepat diatas lantai transparan itu.
' Nanni? ' Tanya Yuto ketika sudah melihat pacarnya itu di atas lantai transparan yang terlihat jalanan di bawahnya.
" Yuto ikouu coba kesini " Ajak Ryosuke dan menarik tangan Yuto, Yuto ketika mendapatkan itu terkejut dan reflek menolak.
" IEE Aku tidak mau! " Yuto berontak dan menjauh dari Ryosuke.
Ryosuke ketika melihat Yuto ketakutan mulai terdiam karena wajah Yuto terlihat sangat takut, tetapi selang beberapa detik Ryosuke terlihat tertawa karena menurutnya baru kali ini ia melihat pacarnya itu ketakutan.
" Mouu kau takut dengan ketinggian? " Tawa Ryosuke karena ia tidak menduga bahwa Yuto yang galak itu takut dengan ketinggian.
" Tsk, Aku tidak takut! " Decak Yuto terlihat kesal campur malu.
" Lalu? " Tanya Ryosuke dengan tertawa.
" Aku hanya tidak terbiasa saja, Aku ini sebelumnya anjing elit rumahan " Seru Yuto dengan cemberut dan mulai terdiam.
Ketika melihat Yuto cemberut dan terdiam, Ryosuke mulai terhenti dari tawanya dan loncat memeluk lengan tangan kanan Yuto.
" Wakatta, kau Yuto-sama yang sangat kakoii " Seru Ryosuke mendongak menatap Yuto dan tersenyum.
Yuto yang awal cemberut perlahan terlihat mulai tersenyum, aura love love mereka terlihat bertebaran hingga membuat orang-orang yang ada di sana merinding karena telah hadir pasangan gay.
Setelah mereka selesai melihat-lihat di atas Tokyo tower dan membeli beberapa merchandise untuk Kasumi, Mereka kini mulai turun dan mencari restaurant di sekitar sana. Setelah mereka menemukan makanan yang cocok, Ryosuke dan Yuto terlihat makan dengan sangat lahap.
" Yuto kau mau Steak ku?" Tanya Ryosuke dan menyodorkan garpu yang terdapat potongan daging.
" Haii " Jawab Yuto dan mulai membuka mulutnya.
Ryosuke ketika melihat itu terlihat mulai menyuapinya, Ryosuke tersenyum pada saat melihat Yuto memakannya dengan gembira.
" Kenapa Kau tersenyum ? " Tanya Yuto dengan sinis setelah menyadari senyum Ryosuke.
" ieee, aku hanya tidak menduga bisa seperti ini sekarang " Jawab Ryosuke dengan tersenyum.
" ...... " Yuto terdiam ketika mendengar itu, ia juga sebenarnya tidak menduga bila kini ia bisa kencan layaknya manusia dengan Ryosuke.
" Aku bersyukur kita masih di beri kesempatan menjadi manusia dan..- " Seru Ryosuke terhenti dan wajahnya terlihat merona seperti tomat.
" Dan? " Tanya Yuto kini terlihat penasaran.
" e-etoo " Tanya Ryosuke.
" Nanni? " Tanya Yuto menunggu Ryosuke.
" A-aku bersyukur bisa bersama dengan orang yang aku sayang " Jawab Ryosuke dengan merona menatap Yuto.
" ....... " Yuto terdiam ketika melihat ekspresi wajah Ryosuke yang merona.
dan...
KYUUNNNNNNNN
Ya, Yuto mendapatkan sebuah panah cintah besar yang menusuk dadanya yang berlambang cinta.
" ......... " Ryosuke terdiam dan merona.
" ......... " Yuto juga terlihat ikut terdiam dan merona, tetapi perlahan ia mulai reflek karena salah tingkah meminum minum air putih di gelasnya.
Ketika beberapa detik mereka masih terdiam, entah imaginasi apa yang terlintas di benak Yuto ketika menatap Ryosuke kembali. Ryosuke yang berada di hadapannya terlihat bangkit berdiri dengan merona dan melepas semua pakaiannya, setelah pakaian sudah terlepas Ryosuke terlihat mulai naik keatas meja dan mendekat ingin mencium Yuto dengan menggoda.
hinggga....
" cuuuuurrrrr " Sebuah air terlihat keluar dari mulutnya dan...
" Yuto?! " suara itu telah menyadarkan Yuto, Ryosuke terlihat menghapus air di sudut bibir Yuto dan mengeringkan kaos basah Yuto.
" Daijoubu ka? " Tanya Ryosuke terlihat khawatir.
' ee? ' Tanya Yuto ketika tersadar .
" Daijoubu, gomen " Yuto terlihat terdiam ketika Ryosuke membersihkan pakaiannya.
' Bodoh ' Decak Yuto ketika dirinya sedang di bersihkan Ryosuke, karena tidak seharusnya Yuto berfikir mesum pada saat seperti ini.
awal Ryosuke masih sibuk mengeringkan pakaian Yuto dengan tisu, tetapi tiba-tiba perlahan Ryosuke terdiam ketika melihat sesuatu di belakang Yuto.
" Yamachan ? " Tanya Yuto ketika melihat Ryosuke terdiam dan ia mulai mengikuti apa yang di lihat Ryosuke.
Yuto mulai menoleh ke arah belakangnya, di belakangnya ia dapat melihat seorang pria yang sangat ia benci sedang menciumi tangan seorang wanita dan seperti sedang berbicara sesuatu yang menurutnya pasti hal yang menjijikan yaitu rayuan gombal.
' Tsk, Dia ' Decak Yuto dan ia mulai menatap wajah Ryosuke, Yuto dapat melihat wajah sedih Ryosuke.
Yuto kesal ketika melihat itu, karena ia tidak ingin melihat pacarnya itu mengingat masa lalu terlebih dengan pria menyebalkan itu.
" Tsk " Decak Yuto dan mulai bangkit berdiri dengan wajah kesal dan ia terlihat mengambil sebuah gelas.
" Yuto? " Ryosuke mulai tersadar ketika Yuto mulai pergi meninggalkannya dan menghampiri sosok pria yang sebelumnya sedang di pandang Ryosuke.
" Yuto ! " Ryosuke mulai tersadar dan mengejar Yuto.
Akan tetapi Yuto terlihat sudah sampai di depan pria itu, Yuto tanpa ragu menyiram pria itu dengan air yang ada di gelasnya.
' Rasakan itu !' Decak Yuto.
" KYAAA! " Teriak Wanita yang kini berada di hadapan Pria yang sebelumnya di guyur Yuto.
Pria yang sebelumnya di siram adalah Keito atau mantan pacar majikannya Kasumi dan mantan pacarnya Ryosuke juga.
" Kau ! " Decak Pria itu terlihat menoleh kearah Yuto dengan wajah kesal.
" Rasakan itu, dasar Manusia rendah! " seru Yuto dan terlihat kesal.
" ggrrrrrr " Keito terlihat mulai kesal dan ia bangkit ingin menghajar Yuto.
demo..
" Yuto berhenti " Teriak Ryosuke menarik Yuto untuk menjauh dari Keito.
Keito ketika melihat Ryosuke, tiba-tiba wajahnya perlahan berubah menjadi takut dan badannya terlihat gemetar seperti merinding.
" K-kau ... " Seru Keito kini terlihat ketakutan.
" ..... " Ryosuke terlihat terdiam.
" H-hantu !! " Teriak Keito dan mulai lari menjauh dengan ketakutan.
" ....... " Ryosuke terlihat terdiam dan memandang Keito yang sudah menjauh dengan wajah sedih.
" Tsk, sial ikut aku " Yuto terlihat pergi menarik Ryosuke ke meja makan mereka untuk mengambil tas mereka dan pergi keluar dari restaurant itu.
-----------------
Di sudut belakang bangunan gedung-gedung toko yang sepi, terlihat Yuto yang terdiam menatap Ryosuke yang kini sedang bersender di tembok. Yuto kali ini terlihat seperti sedang melakukan kabedon, tapi ekspresinya pada saat itu terlihat sangat ditekuk dan kesal.
" Yuto? " Tanya Ryosuke terlihat ketakutan.
" ........ " Yuto terdiam dan wajahnya semakin sangat terlihat kesal.
" Yuto? " Tanya Ryosuke kembali merasa takut.
" Kau!" Teriak Yuto dan mengejutkan Ryosuke.
" Kenapa kau menatap pria menyebalkan itu dengan tatapan seperti tadi? huh?!" Tanya sinis Yuto dan Ryosuke terlihat terdiam.
" ....... " Ryosuke terdiam dan menundukan kepalanya.
" oii ! " Decak Yuto ketika Ryosuke hanya terdiam dan mengedipkan matanya ketika Yuto teriak dengannya.
Ketika Ryosuke masih terdiam dan menunduk, hal itu menyebabkan emosi Yuto mulai semakin meningkat hingga dibatas kesabarannya.
" Tsk Sial! " Yuto terlihat mengangkat dagu Ryosuke dan mencium Ryosuke dengan paksa
Yuto mulai mendorong tengkuk Ryosuke dan menjelajah bibir Ryosuke, ketika ia memasukan lidahnya. Ryosuke mulai terdengar mengerang, meminta lepas karena ciuman Yuto sangat kasar dan membuatnya sulit untuk bernafas.
Sekitar 20 detik mereka berciuman panas, Yuto mulai melepas ciuman itu dan menatap Ryosuke dengan kesal. Sementara Ryosuke terlihat terengah-engah mengambil nafas.
" Kau membuatku kesal " Decak Yuto dan Ryosuke terlihat mulai jatuh duduk
" Tsk, Sial " Yuto mulai menjauh dan pergi meninggalkan Ryosuke sendirian.
" ..... " Ryosuke terlihat terdiam, ia merasa sangat sulit menggerakan kedua kakinya untuk mengejar Yuto.
Jujur..
Ya, memang ia cukup shock ketika melihat Keito. Ia merasa sedih ketika melihat Keito bersama dengan wanita lain, tapi ia merasa sangat sedih ketika melihat Yuto marah dengannya seperti itu dan pergi.
Ryosuke awal masih terdiam, tetapi ia dengan segera bangkit dan melangkahkan kedua kakinya melewati sisi bangunan hingga keluar mencari Yuto di sekitar trotoar jalan yang di penuhi orang.
" Mou kemana dia?" Tanya Ryosuke dengan sedih.
" dia marah denganku " tambah Ryosuke.
------
Matahari mulai terbenam, Ryosuke terlihat jalan dengan lemas ketika memasuki rumah berlantai 2 itu atau rumah kasumi.
Ketika ia pulang, ia terkejut ketika pintu dalam keadaan terkunci. Awal Ryosuke merasa bingung, karena tumben Kasumi belum pulang. Ryosuke terlihat mengambil kunci cadangan dari tasnya, di dalam ia terlihat segera pergi ke kamar dan membenamkan dirinya di kasur.
" Kemana dia? " tanya Ryosuke dengan cemberut.
Sebelumnya Ryosuke terus menerus mencari Yuto di Shibuya, sekitar 1 jam Ryosuke mencari tetap ia tidak bertemu dengan Yuto.
Dikarenakan merasa putus asa, Ryosuke memutuskan untuk pulang dan berharap ia dapat bertemu dengan Yuto di rumah.
Demo, ia tidak menyangka bila ia tidak menemukan Yuto di rumah.
" Dia masih marah denganku " rengek Ryosuke dengan cemberut.
Ryosuke terlihat terus menerus melamun, sekitar 1 jam an hanya tertidur di kamarnya . Ryosuke mulai merasa sangat lapar, Ia segera bangun dan pergi ke dapur membuat makanan untuknya, Yuto dan Kasumi bila tiba nanti.
Demo..
Tiba -tiba Ryosuke mendengar suara pintu dengan keras dan langkah lari, Ryosuke mulai menoleh kearah suara itu.
" Yuto,-" panggil Ryosuke terhenti ketika tiba-tiba Yuto memeluknya dengan erat.
" Yokatta aku menemukanmu " Yuto terlihat memeluk Ryosuke dengan erat dan Ryosuke terlihat hanya terdiam.
" Yuto? " tanya Ryosuke dan Yuto mulai melepas pelukannya menatap Ryosuke dengan kesal.
Ryosuke dapat melihat, wajah Yuto sangat kesal dengan air mata yang mengalir keluar dari kedua matanya.
" Aku mencarimu bodoh! Kenapa kau malah pulang sendirian?!" Decak Yuto
" Kau membuatku hampir mati karena khawatir " tambah Yuto dengan kesal.
Ya, sebelumnya ketika ia meninggalkan Ryosuke ia terhenti diantara kerumunan.
Sekitar 1 menit Yuto terdiam dan mencoba meredam emosinya, ia perlahan memutuskan untuk kembali menemui Ryosuke yang Yuto fikir sekarang masih ada di tempat tadi dan menangis karena perlakuannya tadi.
Demo...
Ketika Yuto kembali kesana, ia tidak menemukan Ryosuke.
Ya, hal itulah yang menyebabkan Yuto mulai lari dan mencari seluruh sudut Shibuya hingga beberapa jam berlalu.
Yuto sempat putus asa karena tidak menemukannya, ia tidak ingin kehilangan Ryosuke untuk kedua kalinya. Yuto sebelumnya kebingung mencari kemana lagi, terlebih dirinya dan Ryosuke tidak memiliki benda komunikasi yaitu handphone.
" Gomenasaii, t-tadi aku mencoba mencarimu " jawab Ryosuke dengan kikuk.
" Demo aku tidak menemukanmu dan memilih untuk pulang " tambah Ryosuke dengan takut.
" Aku takut ketika kau pergi meninggalkanku" Ryosuke terlihat berbicara dengan serius dan Yuto terdiam.
" A-aku sadar bila aku benar-benar sayang denganmu" Ryosuke terlihat sangat serius dan membuat Yuto masih terdiam merona.
" dakara, Gomenasai!!" Ryosuke mulai membungkukan badannya dan meminta maaf.
Yuto yang melihat itu terlihat masih merona, tetapi perlahan ia mulai tersenyum karena ia berfikir tidak seharusnya ia cemburu. Toh Ryosuke sekarang sudah jadi pacarnya, dan ia harus percaya dengan Ryosuke.
Masa lalu biarlah masa lalu menurutnya, Kali ini ia tidak ingin menyerah perihal Ryosuke. Bila Ryosuke mulai mengingat masa lalunya, ia akan terus berusaha membuat Ryosuke untuk melupakan rasa terhadap Keito.
" Ya " jawab Yuto membimbing Ryosuke untuk berdiri tegak, Yuto terlihat memblok kedua bahu Ryosuke dan tersenyum.
" Daisuki " seru Yuto memeluknya dengan tersenyum dan mengejutkan Ryosuke.
" un, ore mo daisuki " jawab Ryosuke dengan tersenyum lebar dan membalas pelukan Yuto.
--------
Seminggu berlalu, Ryosuke dan Yuto beraktifitas seperti biasa yaitu sekolah.
Di sekolah Ryosuke masih tidak memiliki teman, tetapi Yuto selalu bersama dengnya.
Ketika makan siang, belajar, olahraga dan lain - lainnya mereka selalu bahagia bersama dan selalu nempel.
Akan tetapi di balik itu semua, mereka tidak sadar bila terdapat seorang pria yang selalu memperhatikan mereka dengan sedih. Pria itu terlihat mengenakan Tongkat dan keadaan kaki kanannya di gips.
Pria itu terlihat sedih ketika menatap Yuto, siapa dia? Ya dia Chinen Yuri sahabat Yuto sebelumnya. sebelumnya keadaan kakinya seperti itu, dikarenakan Chinen terlibat pertengkaran dengan sekolah lain. Yuto ketika mengetahui mantan teman dekatnya itu terluka, ia berusaha bersikap tidak perduli .
Akibat ia mengerjai Ryosuke dulu, kini Yuto sudah tidak perduli dengan Chinen dan selalu melindungi Ryosuke.
" Yuto " rengek pria itu terlihat cemberut.
---------
Di sebuah kamar berukuran sedang terlihat seorang pria sedang memeluk guling dengan erat, mendesah dan bernafas berat. Ryosuke yang baru selesai Mandi terlihat terkejut ketika mendengar suara itu.
Awal ia masih terdiam, tetapi perlahan ia menyadari suara siapa itu. Secara pelahan Ryosuke menghampirinya dan ketika mendekat kasur ia semakin jelas mendengarnya.
" Yuto ? " tanya Ryosuke dengan merona dang mendongak ke kasur atas Yuto.
" Ahh Yamachan " desah Yuto yang terlihat sedang mengigau di atas kasurnya dan pinggulnya terlihat di gesekkan dengan guling yang ia peluk.
Ryosuke semakin merona, tetapi ia mulai menggelengkan kepalanya menandakan bahwa dirinya harus membangunkan Yuto.
Ryosuke terlihat mulai menaiki tangga kasur, ketika sudah diatas Ia mulai menggoyangkan kaki Yuto dan memanggilnya.
" Yuto bangun" Ryosuke membangunkannya dengan sambil merona, karena ia melihat Yuto sedang mengigau terlebih ia secara tidak sadar sedang memeluk guling itu dengan erat dan menggerakan pinggulnya.
" ahh kimochii "
" Yuto !" panggil Ryosuke dengan kencang karena benar-benar merasa malu, dan hal itu membuat Yuto terbangun.
Dan..
' eee?' Tanya Yuto terlihat bingung ketika ia melihat guling di hadapannya yang ia peluk dengan erat.
Ya, Yuto masih mengingat jelas mimpinya. Sebelumnya ia bermimpi sedang berbuat mesum dengan Ryosuke dan asik menggerakan pinggulnya.
" E-eto Yuto " panggil Ryosuke mengejutkan Yuto, Yuto reflek menatap Ryosuke yang kini sudah ada di tangga kasurnya dengan sangat merona.
" Yamachan?" Tanya Yuto terlihat bingung ketika menatap Ryosuke.
Tetapi tiba-tiba ia merona ketika menatap Ryosuke yang semakin memerah dan salah tingkah
Hingga...
' EEEEEE' Yuto terlihat kaget ketika merasakan sesuatu basah di bagian cwitnya dan...
' NANNI KORE!' Teriak Yuto di benaknya ketika sedang menunduk melihat jendolan cwitnya yang terhalang kain.
" Yuto daijoubu ka? " tanya Ryosuke kini terlihat khawatir karena ekspeeai Yuto yang terlihat syok.
Yuto reflek duduk bersimpu dan menutup celana yang basah dengan mengenakan selimut.
" Hahahaha H-haii daijoubuu " jawab yuto dengan tertawa paksa.
Ryosuke awal terdiam, tetapi ketika ia melihat senyum Yuto ia mulai ikut tersenyum.
" Wakatta, jaa kau mandi kita harus ke sekolah "
" haii " jawab Yuto.
Ryosuke ketika mendengar itu mulai tersenyum dan menuruni tangga kasur, ketika Ryosuke sudah di bawah dan sibuk dengan tas sekolahnya. Yuto terlihat memukul kepalanya dan mengatakan bahwa ia sangat bodoh karena Ryosuke mungkin memergoki hal aneh hingga membuatnya merona seperti tadi.
' Bodoh ' decak Yuto di benaknya.
------------
Hari menjadi sore, ketika jam pulang sekolah terlihat Ryosuke dan Yuto sedang melangkahkan kedua kakinya dengan selalau bergandengan tangan. Mereka terlihat terdiam, tetapi setelah sampai di rumah mereka mulai bicara walaupun dengan kikuk.
Kasumi terlihat sudah ada dirumah dan terlihat bereksperimen di ruang ayahnya, ya sebelumnya ia masih penasaran dengan air ajaib Yuto dan Ryosuke. Tapi sampai sekarang ia tidak dapat menemukan jawaban kandungan yang aneh atau ia hanya menemukan kandungan air biasa.
setelah beberapa jam kemudian, Ryosuke dan Yuto berada di kamar mereka mengerjakan tugas dari sensei mereka. awal Ryosuke mengerjakannya dengan serius, tetapi tiba-tiba ia menoleh kearah Yuto dan menatapnya. Yuto masih belum mengetahui Ryosuke sedang meliriknya, tetapi ketika di rasa ia merasa seseorang menatapnya. Yuto mulai menoleh ke arah itu dan mengagetkan Ryosuke, awal Ryosuke terkejut dengan merona tetapi perlahan ia mulai menunduk mengerjakan tugasnya kembali.
' Kenapa dia ? ' Tanya Yuto dengan bingung karena wajah Ryosuke merona sebelumnya.
Yuto terlihat sedang berfikir, pikirannya kini bercabang hingga akhirnya ia mengingat kejadian tadi pagi dan membuatnya kembali merasa malu.
' AAAAAAA Kenapa Aku jadi mesum seperti ini ' Decak Yuto di benaknya dan jiwanya mulai keluar bergerak tidak karuan di atas lantai ketika Ryosuke sedang terdiam merona mengerjakan tugasnya.
Yuto dapat mengingat beberapa kejadian yang terjadi dimimpinya itu, Ryosuke yang memainkan anak gajahnya, suara erangannya dan riding hingga membuat Yuto merasa sangat merasakan nyaman seperti tontonan film blue.
" Suge " gumam Yuto terlihat menatap khayalannya diatas sambil mengeces air liur dan mengejutkan Ryosuke.
" Yuto ? " Tanya Ryosuke dan menyadarkan Yuto hingga mengelap air liurnya.
' Yabai bakayaro' decak yuto.
" N-nanni? cepat kerjakan tugas kita " Decak Yuto salah tingkah, awal Ryosuke terdiam tetapi perlahan Ryosuke terlihat mengangguk mengerjakan tugasnya kembali.
' Tsk, Kau tidak boleh seperti ini ! ' Decak Yuto dibenaknya dan berusaha untuk fokus mengerjakan tugasnya kembali.
' Demo.... ' Yuto perlahan mulai menatap Ryosuke kembali dengan serius.
' Hal wajarkan bila aku ingin menyentuhnya, dia kan milikku ' decak Yuto di benaknya dan menatap Ryosuke sangat serius.
Awal Yuto hanya terdiam dan cemberut, tetapi ketika ia menatap bibir Ryosuke yang pink. Yuto mulai mengingat bahwa dulu Keito pernah menciumnya, bahwa mungkin sempat mencium lehernya dan .....
Ya, ia berkhayal perihal kejadian dimana Ryosuke di serang Keito pada saat Ryosuke kembali menjadi Kucing di depan mata Keito.
' Tsk, sial semuanya itu punyaku' decak Yuto dibenaknya dan terlihat kesal.
' Aku harus bergerak ' tambah Yuto dan menatap Ryosuke dengan serius dan sebagai mangsa.
Ketika Yuto terus menerus sibuk dengan pikirannya, Ryosuke yang sedang mengerjakan tugasnya merasa ketakutan karena ia merasa mendapat tatapan menyeramkan Yuto.
------
Ketika malam, terlihat yuto yang sedang mengobarkan semangatnya dikamar. sementara Ryosuke dan kasumi sedang berada di dapur.
" ...... " Yuto terlihat mengepalkan kedua tangannya dan ia terlihat bertekad.
Setelah aura dan tekat sudah membara, Yuto dengan segera melangkahkan kedua kakinya dengan cepat mencari Ryosuke. ketika ia terus menerus melangkahkan kedua kakinnya, Yuto dapat melihat Ryosuke bersama dengan Kasumi sedang membuat Kue.
Ryosuke yang sedang mengaduk adonan, Terlihat terkejut ketika tiba-tiba Yuto menariknya dengan tiba-tiba. Kasumi ketika melihat Yuto menarik Ryosuke, ia terlihat tersenyum melihat Ryosuke dan Yuto terlihat sangat semakin dekat.
Yuto terlihat terus menerus menarik tangan Ryosuke hingga kini keduanya berada di sebuah taman rumah Kasumi, ketika sudah berada di sekitar tanaman yang di penuhi bunga Yuto terlihat melepas gengamannya itu dan menatap Ryosuke dengan serius.
" Yuto? " tanya Ryosuke terlihat bingung dengan wajah yang memiliki beberapa noda tepung terigu.
" ...... " Yuto terlihat terdiam ketika melihat wajah bingung Ryosuke.
" Kau ! " Decak Yuto dan menyebabkan Ryosuke terkejut.
" N-nanni? " Tanya Ryosuke terlihat kaget.
" Aku ingin melakukan hal mesum denganmu !" Decak Yuto dengan wajah merona.
"........ " Ryosuke terdiam dan level meronanya naik hingga 100% hingga menundukan kepalanya.
' Sial, aku mengatakannya ' Yuto terlihat benar-benar merona dan malu.
Ya, dua pria itu terlihat sama-sama merona. Yuto merasa sangat malu, tetapi ia berfikir ini adalah hal yang benar karena Yuto tidak mau berbohong dan memendam rasa yang ia rasa dengan Ryosuke. Yuto berfikir bahwa ia harus selalu jujur dengan Ryosuke, walaupun hal itu sangat memalukan.
" D-demo .. " Yuto terlihat terbata-bata dan semakin merona.
" A-aku t-tidak m-mengerti c-cara melakukannya dengan laki-laki " Tambah Yuto dengan malu, ya sebelumnya Di mimpi Yuto mebayangkan bahwa Ryosuke memiliki vagina atau akses mudah untuk memasukan cwitnya.
"............" Ryosuke terdiam masih mencoba mencerna apa yang dikatakan Yuto.
" ........ " Yuto terlihat terdiam juga ketika melihat Ryosuke hanya memandangnya dengan merona.
demo, setelah 10 detik kemudian...
" Oiii Bagaimana? " Tanya Yuto kini terlihat kesal dan menyadarkan Ryosuke.
" e-eetooo " Jawab Ryosuke mulai berbicara.
" A-aku b-bersedia " Jawab Ryosuke dengan merona dan menatap Yuto.
" d-dan untuk cara melakukannya, aku tidak mengerti juga " Jawab Ryosuke.
" ......... " Yuto terdiam.
" ......... " Ryosuke terdiam.
Yuto terlihat sedang berfikir, jujur ia merasa senang bilang Ryosuke juga ingin menyentuhnya. tapi Yuto juga harus mencari bagaimana cara seorang manusia melakukan hubungan sex dengan sesama laki-laki, sebelumnya ia hanya tau melakukannya dengan seorang wanita. ya, karena dulu ia menyukai Kasumi dan ia belajar bagaimana cara melakukan itu dengan wanita.
Mereka berdua masih terdiam, tetapi perlahan Yuto seperti mendapatkan ide dan tersenyum.
" Wakatta, Aku akan belajar dan mencari tau " Jawab Yuto terlihat memegang kedua bahu Ryosuke.
" Dan Setelah aku bisa, kita harus langsung melakukannya " tambah Yuto dengan bersemangat.
" W-wakatta " Ryosuke terlihat mengangguk malu.
Yuto yang melihat Ryosuke masih merona terlihat mulai memeluknya, sementara Ryosuke membalas pelukannya dengan tersenyum dan merona.
--------
Keesokannya, Yuto dan Ryosuke masuk sekolah seperti biasa. Yuto mulai mencari tau perihal melakukan hubungan sex sesama pria dari teman-teman sekolahnya, awal temannya menertawakannya tetapi Yuto terlihat tidak perduli. Ketika melihat ekspresi Yuto yang sangat serius, teman-teman Yuto mulai takut ketika berdekatan dengan Yuto karena mereka merasa takut bila Yuto benar seorang Gay. Sementara Ryosuke terlihat hanya terdiam di kursinya, ketika melihat pacarnya dijauhi teman-temannya yang merasa ketakutan.
" Sial, kenapa mereka semua menjauhiku " decak Yuto ketika kini berada di atap sekolahnya memandang pemandangan langit biru.
Oiya sebelumnya Ryosuke diminta bantu senseinya membawa beberapa buku, awal Yuto ingin membantu tetapi Ryosuke mengatakan tidak usah. Hingga akhirnya Yuto seorang diri sekarang.
Ketika Yuto sedang ngedumel, tiba-tiba terlihat seorang pria pendek mendekat dengannya. Yuto yang menyadari itu terlihat mulai menoleh, akan tetapi pada saat ia mengetahui siapa yang datang. Yuto mulai membuang muka dan menatap lurus pemandangan di hadapannya.
' untuk apa dia kesini ' Decak Yuto di benaknya.
" Yuto " Panggil sosok itu dan Yuto terlihat masih terdiam.
" Aku mengaku salah, aku mohon maafkan aku " Tambah pria itu dan terdiam menatap punggung Yuto yang terlihat tidak ingin menatapnya.
" Yuto? aku mohon maafkan aku " Tambah Pria itu membungkukan punggungnya.
Yuto terlihat masih terdiam, sekitar 1 menit tidak mendapatkan balasan Yuto. Pria itu mulai melemas berdiri tegak dan hanya menatap punggung Yuto.
" Aku sedih, kau tidak ingin berteman denganku lagi " seru pria itu.
" dan Aku sangat menyesal telah menyakiti Yamachan"
"......" yuto terdiam.
" Ketika kau tidak ada, aku tidak memiliki teman yang benar-benar mengkhawatirkanku. mereka yang ada disekitarku selalu menyakitiku dari belakang " tambahnya
Ya, Sebelumnya ketika pada hari Chinen berkelahi teman-temannya tidak membantunya ketika ia sedang di keroyok dan ketika di sekolah teman -temannya menjauhinya karena Chinen di anggap lemah.
" ....... " Yuto terlihat masih terdiam dan berfikir.
sekitar 1 menit Chinen terdiam menunggu Yuto, ketika ia tidak mendengar balasan apapun ia terlihat menangis karena merasa sedih bahwa Yuto sudah membencinya.
" W-wakatta, maaf bila aku menganggu." Chinen mulai berbalik jalan dengan menggunakan tongkatnya dan melangkahkan kedua kakinya dengan keadaan pincang.
Ketika pria itu ingin melangkahkan kedua kakinya, tiba- tiba Yuto mulai mengepalkan kedua tangannya dan menoleh melihat pria itu.
" Choto Chinen! " Panggil Yuto dan menghentikan langkah pria itu atau sekarang kita ketahui Chinen Yuri atau sebelumnya teman dekat Yuto.
Hubungan mereka merenggang ketika Chinen membully Ryosuke hingga membuat Ryosuke tenggelam, tetapi kali ini ia tidak menyangka bila ia mengakui kesalahannya dan meminta maaf.
" Kau harus minta maaf dengan Yamachan " Tambah Yuto dan membuat Chinen terdiam menatap Yuto.
" setelah itu aku akan memaafkanmu "
"....."
" haiii " Chinen terlihat tersenyum lebar hingga menangis bahagia.
Yuto ketika melihat Chinen menangis, ia terlihat hanya tersenyum tipis.
---------
Disebuah kamar berukuran sedang, terlihat Ryosuke, Chinen dan Yuto sedang berkumpul di kamar itu mengerjakan tugas bersama-sama. awal Ryosuke memang merasa takut, tetapi ketika Chinen berusaha bersikap baik dan menyapanya. Ryosuke mulai tidak takut, bahkan kini mereka terlihat sangat akrab menurut Yuto. Yuto ketika melihat itu terlihat sangat senang, karena pacarnya kini bisa memiliki teman dan dekat dengan sahabat Yuto.
" Yuto Yamachan aku membawakan kue " Panggil sosok wanita di depan pintu kamar mereka yang terbuka.
" Kasumichan " Panggil Ryosuke dan terlihat terkejut.
" Jaa, kalian harus makan kue buatan Yamachan " Kasumi mulai meletakan kue tar yang di penuhi keju dan buah segar.
" Sugeeee, kau membuat ini Yamachan ? " Tanya Chinen terlihat kagum.
" Ieee, Kasumichan juga membantuku " Jawab Ryosuke terlihat malu karena dipuji.
" aku hanya membantu mengarahkan saja hahaha " Tawa Kasumi.
" demo,- " Seru Ryosuke terhenti ketika tiba-tiba Yuto mengambil kue itu dan memakannya dengan lahap.
" Oisshiiimpp " puji Yuto ketika mulutnya sudah penuh dengan kue.
" aku juga mau " Chinen terlihat dengan segera mengambil kue itu dan memakannya.
" uwaaa oisshiiimmppp " Puji Chinen dan membuat Ryosuke merasa senang.
Ya, Ryosuke merasa senang terebih kini ia melihat Yuto dan Chinen akrab kembali.
------
Malam telah tiba, Ryosuke terlihat berjalan mengarah ke kasurnya. Ketika sudah di dekat, ia mulai menaiki kasur itu dan membaringkan dirinya.
Ryosuke terlihat melamun ketika Yuto masih di dalam kamar mandi, pikiran Ryosuke mulai teringat perkataan Yuto yang ingin berbuat mesum dengannya.
Ketika ia terus menerus berfikir, wajah Ryosuke merona dan segera menutup dirinya dengan selimut.
Ketika Ryosuke menutup dirinya, terlihat yuto baru keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan handuk di pinggangnya.
Awal Yuto hanya berdiri terdiam, tetapi perlahan ia mulai tersenyum menyeringai dan melangkahkan kedua kakinya.
Sementara Ryosuke ketika sedang membenamkan dirinya di dalam selimut tiba-tiba terkejut dengan seseorang yang menaiki kasurnya dan menindihnya.
' eee nanni? ' tanya ryosuke ketika masih menutup dirinya dengan selimut.
" Oii hayo kita lakukan hari ini " seru sosok suara yang Ryosuke kenal.
' Yuto?' Ryosuke terlihat segera membuka selimutnya dan ia dapat melihat Yuto sudah diatasnya dengan keadaan telanjang.
" Hayo kita lakukan sekarang " seru Yuto kembali dan mulai menyadarkan Ryosuke.
" Yuto, tapi disini ada Kasumichan " seru Ryosuke degan Yuto.
Yuto awal terdiam, tetapi perlahan ia memainkan rambut Ryosuke dengan tersenyum.
" Dia sudah tertidur " jawab Yuto kini senyumnya berubah menjadi tersenyum menyeringai.
" t-tapi kalau dia terbangun bagaimana ? " tanya Ryosuke.
Yuto ketika mendengar itu terlihat lebih tersenyum menyeringai, tiba-tiba ia flashback ketika sebelumnya beberapa jam lalu ia memberikan sebuah teh ke kasumi. Teh itu sudah diberi obat tidur pemberian Chinen. Sehingga, tujuannya akan berjalan dengan lancar.
" Yuto ?" Tanya Ryosuke ketika melihat wajah tersenyum menyeringai Yuto yang sedang melamun dan tanduk devil dikepalanya.
" tsk, sudah jangan banyak komentar cepat buka semua bajumu " Yuto terihat mulai membuka pakaian Ryosuke dengan paksa.
" Gya Yuto c-chotto " teriak Ryosuke ketika Yuto melepas pakaiannya dengan paksa.
Sekitar 30 detik Yuto melepas pakaian Ryosuke, kini Ryosuke terlihat tidak mengenakan apapun dan ia terlihat malu menutup bagian sensitivenya dan menoleh kesamping.
Sementara, Yuto terlihat terdiam merona melihat tubuh mungil pacarnya itu. Wajah yang merona, kulit yang sangat mulus, puting yang menggoda dan bagian anak gajah lucu yang disembunyikan Ryosuke terlihat sangat menggemaskan.
" mou Yuto, memang kau sudah tau bagaimana caranya?" Tanya Ryosuke masih menoleh kesamping dan merona.
" Ya, aku sudah tau. Chinen yang mengajariku " jawab Yuto dengan tersenyum dan membuat Ryosuke mulai menoleh kearah Yuto.
" d-demoo, a-aku belum tau " jawab Ryosuke dengan wajah takut.
"......... " Yuto terdiam ketika melihat ekspresi ketakutan Ryosuke, ia merasa Ryosuke terlihat sangat imut bila seperti itu.
Ryosuke terdiam dan memejamkan kedua matanya, sementara Yuto mulai menciumnya. ketika mereka berciuman, Yuto terlihat menciumnya dengan lembut dan Ryosuke yang mengetahui itu terlihat mulai membuka kedua kelopak matanya dan menatap Yuto dengan terdiam.
" Daijoubu, aku akan pelan-pelan " bisik Yuto dengan tersenyum.
Ryosuke terlihat mulai mengangguk dan Yuto mulai mencium Ryosuke, Yuto mulai menyelipkan lidahnya di dalam mulut Ryosuke. Tangan kiri Yuto terlihat meraba kulit punggung Ryosuke dan tangan kanan terlihat mulai bergerak ke bawah hingga....
" Agmm " Erangan Ryosuke ketika Yuto sudah memegang belalai anak gajahnya.
Ketika mendengar suara Ryosuke, Yuto merasakan jantungnya semakin berdetak. ia baru pertama kali melakukan ini, ia sangat gugup dan takut. tapi, di satu sisi ia sangat ingin menandai Ryosuke bahwa ia itu miliknya seorang bukan orang lain.
" Yuto? " Tanya Ryosuke ketika ia melepas ciumannya.
Yuto terlihat tersenyum dan mulai merangkak menurun, ketika ia sudah di posisi di bagian milik Ryosuke. Yuto mulai memegangnya dan menjilatnya, inci demi inci Yuto menjilatnya dari ujung pangkal hingga di ujung. Ryosuke terlihat mulai memejamkan kedua matanya kembali karena merasa hal aneh di bagian sensitivenya itu, Yuto tersenyum ketika melihat milik Ryosuke benar-benar sudah mengeras.
" Yuto a-ada apa dengan tubuhku, ini sama seperti waktu itu" tanya Ryosuke ketika masih memejamkan kedua matanya, ya dulu ia pernah mengeras seperti ini dan Yuto yang menangkannya. Walaupun dulu mereka tidak melakukan hingga tahap seperti sekarang ini.
Yuto ketika mendengar itu terlihat mulai memasukan milik Ryosuke kedalam mulutnya dan bergerak, Ryosuke yang mendapatkan itu terlihat mengerang dan tubuhnya menggeliat hingga membuat kedua kakinya sedikit terangkat.
" aa..agh Yuto "
Yuto terlihat semakin menggerakan kepalanya naik dan turun, lidah didalam mulutnya juga terlihat ia gerakan ketika memijat bagian sensitive Ryosuke.
Sekitar 20 detik Yuto masih melakukan hal itu, tiba-tiba Ryosuke semakin menggeliat hingga menembakan cum.
Setelah Ryosuke menembakan cum, yuto mulai melepas milik Ryosuke itu dan mulut Yuto terlihat mengembang karena masih terdapat sisa sperma dimulutnya.
" Gomenasai Yuto" Ryosuke terlihat merasa bersalah karena ia seperti mengeluarkan sesuatu di mulut Yuto tadi.
Awal Yuto terdiam, tetapi ketika ia sudah menelannya Yuto mulai tersenyum.
" Daijoubu " jawab Yuto.
Ryosuke mulai menatap Yuto dengan wajah bersalah, tetapi ketika matanya menatap sesuatu di bagian selat Yuto. Ryosuke mulai bangkit duduk dan menghampirinya.
" Yamachan? " tanya Yuto dengan bingung ketika melihat Ryosuke jadi agresif memegang miliknya.
" Aku harus mengeluarkan punyamu juga " jawab Ryosuke .
" Aku tidak ingin kau mati " Tambah Ryosuke ketika masih memegang milik Yuto.
Yuto terdiam ketika melihat wajah Ryosuke, yuto dapat melihat wajah Ryosuke juga terlihat sangat malu. ia mendapat rasa nyaman ketika miliknya itu di pegang Ryosuke.
" wakatta " jawab Yuto dan Ryosuke mulai menunduk memasukan bagian sensitive Yuto di dalam mulutnya.
" .......... " Yuto terlihat terdiam ketika melihat Ryosuke melakukan hal sama dengan dirinya.
Ryosuke terus menerus bergerak hingga mulutnya sudah penuh dengan milik Yuto, Yuto terlihat menatap Ryosuke yang sedang sibuk dengan miliknya itu. Perlahan Yuto mulai merapihkan poni Ryosuke, ia terlihat terpesona dengan Ryosuke.
Awal tangan kanan Yuto hanya memegang rambut Ryosuke, perlahan tangan Yuto mulai bergerak menyentuh kulit lekuk tubuh halus Ryosuke di sekitar punggung dan pinggang.
Ketika di sekitar pinggang, kedua mata Yuto menatap bagian bokong Ryosuke dengan wajah sangat horny karena akibat aktivitas yang dilakukan mulut Ryosuke.
Yuto mulai mengingat perkataan Chinen, ia harus melakukan persiapan terlebih dahulu terhadap lubang bokong Ryosuke. Sebelumnya Yuto hanya tau persiapan ketika melakukan dengan wanita, tetapi ketika mendapatkan ilmu baru dari Chinen ia tidak menduga bahwa persiapan juga harus dilakukan dengan seorang pria.
Yuto terlihat mulai mengangkat kepala Ryosuke dan membuat Ryosuke mengeluarkan miliknya,
" Jilat jari tanganku " pinta Yuto memberikan 2 jari dan Ryosuke dengan segera menjilatnya terus menerus dengan wajah merona.
Ketika selesai mejilat, Yuto terlihat membimbing Ryosuke untuk tidur dengan keadaan kedua kaki terbuka hingga anak gajah imutnya yang mengeras kembali terlihat .
" Relax " seru yuto dengan serius.
" u-un" jawab Ryosuke dengan wajah takut.
Ya, Ryosuke sebenarnya sangat takut karena ini merupakan pengalaman pertamanya. Dulu ketika ia di serang Keito, pada saat itu ia masih mengenakan pakaian dan miliknya tidak mengeras beda halnya dengan kali ini ia dalam keadaan telanjang bulat.
Yuto terlihat sangat serius dan perlahan jari tangan kanannya mulai ia masukan kedalam lubang bokong Ryosuke, secara perlahan yuto memasukannya dan Ryosuke terlihat hanya memejamkan kedua matanya karena merasa sangat malu dengan hal yang dilakukan Yuto.
Ryosuke berfikir, yuto memasukan jarinya kedalam bokongnya yang selalu ia gunakan untuk 'pup'.
" Woii kenapa wajahmu seperti itu? " Tanya Yuto ketika melihat Ryosuke sangat ketakutan dengan memejamkan kedua matanya dan keadaan bibir yang ia gigit.
" ..... " Ryosuke masih terdiam.
" oiii? " tanya yuto kembali dan Ryosuke mulai menatap Yuto dengan wajah ketakutan.
" Kau tidak merasa jijik denganku kan ?" Tanyaa Ryosuke dengan wajah polosnya.
" nanni?" Taya yuto dengan bingung.
" ..... e-etoo ... " Ryosuke terlihat ragu untuk berbicara.
" Nanni?!" Tanya Yuto sekali lagi dan mulai terlihat kesal karena Ryosuke bertele-tele .
" k-kau memasukannya di tempat aku p**p " jawab Ryosuke dengan wajah merona dan malu.
' huh?!'tanya yuto di benaknya ketika tersadar apa yang dikatakan Ryosuke.
Mereka terlihat terdiam, tetapi perlahan Yuto mulai tersenyum menyeringai dan lebih memasukan jarinya ke dalam lubang bokongnya hingga membuat Ryosuke terkejut.
" tsk, kau liat saja nanti. Pasti kau akan suka " jawab Yuto dengan tersenyum menyeringai.
Ryosuke terlihat hanya mengangukan kepalanya dan terlihat terkejut dengan hal yang dilakukan Yuto.
' yosh aku harus menyesuaikan terlebih dahulu ' pikir Yuto ketika masih sibuk dengan bokong Ryosuke menggunakan 2 jari tangan kanannya.
Sekitar 2 menit an Yuto melakukan persiapan, kedua jari Yuto mulai dikeluarkan dan mulai memompa bagian sensitive Ryosuke.
" ahh " erangan Ryouke ketika Yuto sibuk dengan milik Ryosuke.
Setelah Ryosuke terlihat masih horny, Yuto mulai membuka lebar kedua kaki Ryosuke. Ryosuke terlihat hanya terdiam,
Demo..
" Jaa aku akan memasukannya " seru Yuto dan Ryosuke terlihat terdiam mengangguk karena masih merasa malu.
Yuto terlihat mendekatkan pinggulnya, setelah ujung bagian sensitivenya sudah di pintu lubang bokong Ryosuke. Yuto mengambil nafas dan serius, perlahan miliknya itu mulai masuk. Dinding Daging bokong Ryosuke sangat terasa membuat sesak cwit milik Yuto itu, Yuto semakin merasa hormonnya semakin bekerja karena tekanan dinding bokong Ryosuke didalam.
Demo..
" mpppp" Ryosuke terlihat menutup bibirnya dengan menggunakan kedua tangannya ketika melihat Yuto sudah memasukinya.
" yamachan " Yuto mulai lebih menekan hingga kedalam dan mendekat dengan Ryosuke.
" mpppp" yuto dapat melihat Ryosuke menangis, ia sangat tau bila pacarnya itu pasti merasakan sakit bertubi-tubi di lubang bokongnya.
" Apa kau ingin aku mengeluarkannya?" Tanya Yuto terlihat khawatir menyeka air mata Ryosuke.
Ryosuke awal terdiam, tetapi perlahan ia terlihat menggelengkan kepalanya ketika masih menutup bibirnya dengan menggunakan kedua tangannya.
" hontou ? " tanya Yuto kembali dan Ryosuke mengangguk dengan terlihat menangis karena menahan sakit.
" wakatta, biarkan aku mendengarkan suaramu " jawab Yuto menyingkirkan kedua tangan Ryosuke di bibirnya dan terlihat mulai mencium Ryosuke.
" aghmmpp" Yuto terlihat menciumnya dengan menggunakan lidahnya, ketika mereka berciuman Yuto mulai menggerakan pinggulnya.
Ryosuke terlihat terkejut dan tetap meladeni ciuman Yuto, Yuto terlihat fokus ketika mencium dan menggerakan pinggulnya.
Ketika melihat Ryosuke kesakitan, Yuto mulai mengunakan tangan kanannya untuk memompa milik Ryosuke.
" aghh Yuto " Erangan Ryosuke ketika Yuto sudah melepaskan ciumannya.
Ryosuke terlihat terus menerus mengerang dan gerakan Yuto mulai tidak terkontrol, pinggul dan tangan Yuto di bagian Ryosuke mulai terlihat sangat cepat.
Sekitar beberapa menit Ryosuke menembakan cum, Yuto mulai merubah posisi Ryosuke menjadi telugkup dan ia mengangkat pinggul Ryosuke.
Setelah sudah diposisinya Yuto mulai memasukinya dan.....
Ya, membuat malam itu sangat panjang dengan kemesuman Yuto kepada Ryosuke.
------
Pagi hari mulai tiba, Ryosuke terlihat tertidur di sisi Yuto dengan masih keadaan telanjang keduanya.
Ketika mereka masih sibuk tertidur, Tiba- tiba terlihat seorang wanita memasuki kamar itu dengan memakai celemek.
" Yuto Yamachan Ikou bangun kalian harus sekolah " panggil wanita itu atau kita ketahui Kasumi.
Awal Kasumi masih tersenyum lebar, tetapi ketika ia melihat jelas tubuh telanjang Yuto dan Ryosuke yang tertutup selimut membuat Kasumi Syok .
" KYAAAAAAA " teriak Kasumi dengan histeris hingga membuat mereka berdua mulai terbangun.
Awal mereka belum sadar, tetapi ketika Yuto menoleh kebelakang ia dapat melihat kasumi masih teriak dengan histeris.
" Kasumichan?" Tanya Yuto masih dalam keadaan setengah jiwa.
Perlahan Yuto mulai bangkit berdiri dan mengucek matanya berusaha untuk fokus melihat kasumi, hingga
Kasumi mulai terdiam hingga terlihat berteriak kembali dan...
" Kalian Hentai !!!" Teriak kasumi kembali dan mulai lari keluar kamar menutup pintu dengan keras
" Nannde? " tanya Yuto dengan bingung.
" yuto"
Yuto terlihat mulai menoleh kearah Ryosuke yang terlihat merona, yuto ketika melihat itu juga merona karena ia mengingat bahwa kemarin malam mereka melakukan hal mesum.
" K- kau sedang telanjang, hal itu yang menyebabkan Kasumichan lari " jawab Ryosuke dengan merona dan tidak berani menatap Yuto.
" Eee?! Aku lupa? !" Teriak Yuto mulai tersadar dengan tubuh telanjangnya.
Yuto awal panik dan terdiam, tetapi perlahan ia mendapatkan kyuun ketika melihat Ryosuke tertwa.
Tawa dan senyum itu sangat ia sukai, Yuto terlihat segera menghampiri Ryosuke untuk memeluknya.
" Daisuki " Yuto terlihat memeluk Ryosuke dengan erat.
Yuto merasa sangat bahagia, ia merasa sangat beruntung.
" Aggh itaii " rengek Ryosuke, ketika Yuto memeluknya dengan ketat hingga membuat bagian bokongnya bergerak.
" Bokongmu sakit?" Tanya Yuto ketika masih memeluk Ryosuke.
" h-haii " jawab Ryosuke dengan merona.
" Gomen ne, pasti karena terlalu keras aku menggerakkannya "
" un daijoubu " jawab Ryosuke dan mulai merenggangkan pelukannya dengan Yuto.
" Aku senang bila selalu bersama denganmu " jawab Ryosuke mulai tersenyum lebar.
" Daisuki " Ryosuke mulai memeluk Yuto kembali.
" un ore mo Daisuki "
--------
Seminggu berlalu, hubunghan Yuto dan Ryosuke kini semakin lengket dan mesra. Di sekolah Yuto selalu menjaga Ryosuke, Chinen Pun semenjak sudah meminta maaf kini menjadi sangat dekat dengan Ryosuke.
Walaupun kadang Chinen merasa seperti obat nyamuk diantara keduanya, ia merasa senang bila di dekat dengan sahabatnya. Walaupun ia kadang bingung melihat tingah Yuto yang sangat protektif dengan Ryosuke atau yang ia ketahui adik sepupu Yuto.
Chinen merasa bahwa Yuto Cousin Complex, tapi karena sering melihat kemesraan mereka ia mulai terbiasa.
Sebelumnya Ketika Yuto menanyai perihak hubungan Pria, ia mengatakan temannya yang seorang gay jadi tidak tau perihal hubungan merek berdua.
Ryosuke kadang menyadari ekspresi wajah Chinen yang merasa heran ketika Yuto memeluk, merangkul atau menggandenya. Pada saat Yuto bertingkah seperti itu, ia kadang menyuruh Yuto untuk menjaga rahasi hubungan mereka dari chinen dan tidak bermesraan.
Sementara Yuto ketika mendapatkan itu dari Ryosuke, ia mengabaikannya dan selalu menyentuhnya sesuka hati karena ia yakin Chinen tidak akan curiga.
Oiyaa perihal Kasumi, Kasumi semenjak memergoki mereka telanjang bulat. Ia mulai merasa bahwa Yuto dan Ryosuke memiliki hubungan, kasumi kini juga masih sibuk dengan kegiatan eksperimennya. Tapi Perihal Keito ia sudah bisa move on dengan seorang pria teman kuliahnya.
Dan Keito pada saat ini masih sama dengan sebelumnya yaitu selalu bergunta ganti pasangan, entah berapa banyak wanita atau pria cantik yang ia kencani.
-------
3 hari berlalu, kini terlihat 2 orang pria sedang berdoa di sebuah kuil tua yang tidak terurus. Walaupun keadaan kuil itu sangat tidak indah tetapi pemandangan di sekitarnya terlihat sangat asri dipenuhi tanaman hijau yang berbunga dan hewan-hewan yang dapat terdengar suaranya oleh mereka.
Mereka terlihat terpejam dan berdoa, setelah beberapa detik kemudian Yuto dan Ryosuke mulai membuka kedua kelopak mata mereka. Mereka perlahan terlihat saling menoleh dan menatap satu sama lain.
Yuto terlihat tersenyum dan Ryosuke juga terlibat tersenyum sangat lebar hingga membuat mereka tertawa bahagia,
" Yokatta aku bahagia bisa bersama denganmu" seru yuto dan kini mulai membelai helai sisi kanan rambut Ryosuke dengan tersenyum.
" aku juga sangat bahagiaa, bisa selalu bersama denganmu " jawab Ryosuke dan mulai memegang sisi pipi kiri Yuto.
Ketika mereka saling berhadapan mereka tersenyum hingga perlahan wajah mereka berdekatan dan berciuman dengan keadaan berpelukan.
Mereka terlihat berciuman lembut , sekitar 10 detikan bibir mereka saling menyentuh. Tiba-tiba terlihat seorang pria yang menghampiri mereka dan batuk memberi tanda bahwa disini ada orang.
" uhukk uhuk " batuk kembali pria itu.
Yuto dan Ryosuke sontak terlihat kaget dan melepas ciuman mereka,
" S-sensei?" Tanya Ryosuke dengan merona.
" Apa kalian sudah selesai berdoa ?" Tanya kembali pria itu atau kita ketahui Daiki atau sensei mereka sebelumnya.
" H-haii " jawab Ryosuke dengan kikuk.
Yuto ketika melihat Ryosuke merasa malu, ia terlihat tersenyum dan merangkul Ryosuke.
" Ya, kami sudah selesai" jawab Yuto.
" wakatta, cepat kita pulang " jawab Daiki dan mulai pergi meninggalkan mereka berdua.
" Haii" jawab Ryosuke dan Mulai melangkahkan kedua kakinya bersama dengan Yuto.
5 jam berlalu kini mereka telah sampai distasiun Tokyo, awal Ryosuke masih di gandeng Yuto dengan keadaan mengantuk tetapi ketika sudah turun dari shinkansen Ryosuke mulai terkumpul jiwanya dan menatap sensei di hadapannya.
" wakatta, tugasku sudah selesai sekarang kalian sudah menjadi manusia seutuhnya " seru daiki dengan tersenyum.
" arigatou sensei" seru keduanya dan terlihat membungkukan punggungnya merasa sangat berterima kasih karena senseinyalah menyebabka kini mereka bisa bersama.
" aku harap kalian bisa saling menjaga dan mensyukuri apa yang kalian dapat" jawab daiki.
" Jadi aku mohon kalian dapat menghargai kehidupan " tambah Daiki.
Yuto dan Ryosuke mulai menatap senseinya kembali, wajah mereka terlihat sangat serius dan mengangguk bahwa mereka akan menjaga itu.
" Haii" jawab serempak keduanya dengan wajah serius.
Daiki ketika melihat itu terlihat tersenyum
" ja sayonaraa, aku harus mengerjakan tugas perintah Suzaku-sama yang lainnya" Daiki mulai berbalik badan dan pergi meniggalkan mereka tapi ketika jarak 10 meter Daiki perlahan mulai mengilang seperti udara yang tidak terlihat.
Ryosuke dan Yuto awal terdiam, tetapi perlahan ia mulai saling menoleh dan tersenyum.
" Ikou kita pulang " ajak Yuto dan mulai mengandeng tangan Ryosuke.
" Haii " Ryosuke terlihat tersenyum dan mengikuti langkah kaki Yuto.
Ya, seperti itulah akhir kisah mereka. Mereka terlihat tersenyum sangat bahagia, langkah demi langkah mereka lalui dengan selalu tersenyum terlebih dengan sosok yang mereka cintai.
Mereka berayukur dan akan selalu menjaga kehidupan yang mereka miliki hingga tuhan mengambil nyawa mereka, karena mereka yakin tuhan akan memberikan yang memberikan yang terbaik dan keberuntungan akan selalu menyertai mereka.
Cat💖dog
LUCKY Life
- the end -
A/N : hutang lunas ya hahaha, maaf lama sekalii. Saya ga kuat nulis smut jadinya lama hahaha . Arigatou sekali lagi