ex vidoll fanfic "short memory"

Nov 17, 2012 23:55


"short memory"



genre gakuen, daily life, romance, yaoi
ratting PG 15
artist, disclaimer : ex Vidoll, angelo, i'm not own those chara
warning indonesian, typo

Shun berjalan  lewati daun daun yang berjatuhan, namun langkahnya terhenti saat beberapa orang menghadangnya

“hei kakak… kameramu bagus… sepertinya kau punya banyak uang” seorang dengan rambut pirang dekatinya

“chott..too…. tidak… tidak.. aku tidak punya banyak uang” shun mundur perlahan

“tapi kau terlihat seperti orang kaya kakak” dan seorang lagi ikut dekati Shun

Shun hanya tersenyum ngeri dan percepat langkah mundurnya

“berikan uangmu!” teriak si pirang tadi

Tanpa berikan jawaban Shun segera berlari buat orang orang tadi mengejarnya…

Peluk erat kameranya dan percepat larinya,

“kalau hanya satu atau dua orang tidak masalah..t api itu.. lima orang .. uump” ucap shun dalam hati

Shun lalu hentikan larinya saat sadar seseorang hentikan para preman itu

“dare? “  shun berbalik dan lihat seorang dengan rambut hitam hadang orang orang tadi

“ara ara…. Kalian…. Sedang bosan  ya?” Tanya orang itu sambil tersenyum kecil

“eetto… kau  tidak….” Belum selesai Shun bicara, orang orang dihadapannya itu sudah mulai berkelahi

Sekilas nampak pemuda tadi kewalahan namun tak lama ia kalahkan 5 preman itu….

“ahahaha….. jangan mengganggu oranglagi” ucap pemuda itu sambil pergi

Buat Shun yang masih diam disitu makin bingung….

Beberapa hari berlalu, Shun yang penasaran dengan pemuda itu selalu coba menunggunya di  sekitar tempat mereka bertemu, tak banyak yang bisa Shun ketahui selain hanya ikuti pemuda itu berkeliling kota , dan akhirnya menghilang lagi saat malam.. hari ini Shun coba tunggu pemuda itu lagi

“apa dia benar manusia ya? Kenapa setiap malam selalu kehilangan jejak dia…..” Shun sandarkan tubuhnya di tembok dan buka kotak susunya

Beberapa orang lewatinya, menit menit berlalu dan tak ada tanda tand a jika pemuda itu akan lewat….

Hari makin gelap dan shun kehabisan minuman …

“dia tidak muncul hari ini… heeeh… sudahlah, aku pulang”

Ia lalu mulai berjalan pulang,…

“ah! Aku lupa belum beli cemilan!” Shun segera putar balik langkahnya dan cari kombini terdekat

Belum sempat ia temukan kombini, langkahnya kembali terhenti lihat seorang yang mirip pemuda itu masuk sebuah rumah

“eee… itu dia? Kakk..koi. eh?!” tanpa sadar Shun puji orang itu

Seorang berambut hitam dengan hakama dan kimono itu buat shun dekati tembok panjang sebuah rumah

“huwaa.. ini satu rangkaian? Besar…..” ucap Shun kagum

Belum selesai Shun melihat lihat sisi tembok itu , seorang dari belakang tepuk pundaknya

“hei!” panggil orang itu

“huwaa!! Dare??” Tanya Shun kaget

“sedang apa kau disini?”

“ti…tidak.. aku ,.. aku hanya itu.. shun.. eetoo…” shun bingung harus menjawab apa

“kamera? Kau photographer?”

“… bu..bukan.. itu anosan…. Shun.. aku mau memotret. .. iya…. Ada tugas untuk memotret rumah rumah tradisional eheheheh”

“kau mau memotret rumahku?”

“rumah dia? Orang ini siapa nya sensei?” Tanya shun dalam hati

“ha..hai…” Shun tersenyum ragu dengan jawabannya

…….

Cukup lama Shun duduk di ruangan besar itu,  sendirian tunggu sang tuan tadi kembali

“maaf menunggu” ucap orang itu tiba tiba

“aah tidak apa apa, sa..saya yang minta maaf sudah mengganggu” ucap Shun bingung

“jadi kau butuh berapa lama?” tanyanya

“aa.. itu.. itu terserah Kirito-san saja…. Hanya halaman dan pohon kok.. dua tiga hari tidak apa apa….”

Shun terlihat ragu dengan tiap jawabannya

“hmm..kalau begitu kembalilah besok… kau boleh memotretnya sampai kau dapatkan gambar yang kau mau, asal tidak …. Ah Giru”

Shun tertegun lihat seorang yang geser pintu itu dan sajikan teh

“douzo” ucap Giru

“sensei…?” Shun hampir lepaskan panggilan itu  saat lihat pemuda yang buatnya penasaran ada di depannya lagi

“kau sudah selesaikan tugasmu?” Tanya Kirito

“haai… “ Giru hanya menjawab datar

“baiklah, kau boleh pergi” ucap Kirito

Giru hanya mengangguk lalu kembali geser pintu itu dan pergi

“chotto.. itu beda sekali dengan yang kemarin kemarin…..” shun hampir lupa dengan seseorang di depannya

“hei… Matsura-kun.. kau mendengarku?”

“ah? Iya iya shun.. eh… sa…say a mengeerti.. iya terima kasih” Shun segera anggukkan kepala

“yokatta…. Silahkan minum tehmu kalau begitu, aku  masih ada pekerjaan…” orang itu lalu beranjak dan ikut pergi….

……….

Hari berganti, sore datang dan daun daun kembali berguguran….

Shun mulai memotret sementara sang tuan rumah pergi…..

“heeh…. Ini menyebalkan…..” keluh Shun

“mau aku yang fotokan?” Tanya seseorang tiba tiba

“sensei?!” reflek shun lihat orang yang ia cari selama ini

“sensei? Dare?” Giru bingung dengar panggilan Shun

“eh.. ti..tidadak.. shu….ee…. aku aku tidak… “ wajah Shun nampak memerah

Giru hanya tersenyum , lalu duduk

“duduk” ajak Giru

Shun ragu untuk duduk tapi akhirnya ia duduk….

Tak banyak yang mereka bicarakan, Giru hanya menatap layar kecil di kamera shun , sementara shun perhatikan Giru

“hoh! Ini aku? Ah! Ada aku juga… lagi.. waaa…. Kapan kau memotretnya?” Tanya Giru tiba tiba

Shun tak sempat palingkan wajahnya dan buat jarak keduanya hanya satu napas…

“eto…. Ke…marin…. Dan kemarin.. lusa” perlahan shun palingkan wajahnya

“kau kenapa? Kenapa dari tadi wajahmu memerah? Kau juga demam?”

“eh?! Juga? Sensei demam?”

“…. Sensei? Aku?”

“tidak..itu…”

Bingung harus menjawab apa , Shun akhirnya mengangguk

“dan… Shu…?” Tanya Giru sambil tersenyum

“shun…. Shunsuke…..”

“kau biasa menyebut namamu sebagai aku ya?”

Shun  kembali mengangguk

“Shuuchan” panggil Giru gemas

“haai….” Dan tanpa sadar Shun jawab panggilan itu

“ahahahahhaaha.. kau benar benar lucu” Giru nampak tertawa puas lihat wajah Shun yang makin memerah dan bingung

“aaku.. permisi…” Shun kemasi barang barangnya dan ambil kameranya

Tapi Giru dengan santai tarik tangan Shun

“mau makan?” Tanya Giru

……

Shun msih duduk, menatap beberapa menu  di depannya , sementara Giru sibuk bolak balik bawa makanan itu ke meja…

“…. Maaf  ya lama” ucap Giru sambil ambil kursinya dan duduk

“sensei benar benar masak sendiri?” Tanya Shun ragu

Giru mengangguk, lihat wajah Giru yang masih tersenyum shun segera ambil sumpit dan

“emph?” Shun suapi Giru

“tidak beracun kan?” Tanya Shun

Buru buru Giru telan masakannya itu dan tertawa

“apa aku terlihat seperti orang jahat ?” goda Giru

Shun menggeleng , Giru masih tersenyum gemas dengan tingkah shun lalu gantian suapi Shun

“Ummmai!” seru Shun dengan wajah berbinar

“iya? Kau boleh habiskan itu kalau begitu ehehehe”

Dan tanpa ragu lagi Shun mulai makan dengan lahap, malam makin larut Shun dan Giru selesaikan makan malam mereka

“…shu….eh.. mau.. pulang” pamit shun pelan

“…. Tidak menginap? Sudah larut lho”

“ehmp, tidak …. Besok shun kesini lagi”

“ah iya… hati hati kalau begitu…”

Giru dengan canggung lambaikan tangannya pada Shun dan buat Shun ikut merasa canggung …..

giru x shun, fanfic, vidoll, ex - vidoll

Previous post Next post
Up