vVidoll fanfic " for my last time?" part 3
Title : for my last time?
Genre: angst, fluffy, crossgender
Warning : crossgender, yaoi, ( Juicy is Jui ….)
Disclamer: I don’t own the chara
Rating : PG 15
Semalam, bukan malam yang ia harapkan.. malam yang seharusnya ia tidur sendiri, harus ia lalui bersama seorang lain, dengan hal yang tak pernah ia harapkan terjadi…. Dan saat ia bangun, bukan mimpi yang dapatkan tapi sebuah kenyataan jika ia dan orang yang ia temui semalam telah lakukan sesuatu……..
Orang orang tampak sibuk antri masuk ke dalam bus, sementara Giru masih duduk sedikit jauh dari bus
“mana Juicy? Tidak biasanya dia datang terlam…” Giru tidak selesaikan kata katanya
Ia berdiri dan sedikit berjalan “juicy? Daijoubu? Kau nampak … ada apa?” Tanya Giru khawatir
“ti..tidak… boleh ak u duduk denganmu ?”
“eh? Tidak dengan juuchin lagi?”
Juicy hanya menggeleng
“kau sakit? Bo… boleh boleh saja… ayo, aku bawakan tasmu” sedikit merasa aneh dengan sikap Juicy , Giru tetap berusaha tenang
Sementara Tero hanya menatap Juicy dari jauh, masih merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan semalam…..
Selama perjalanan, Juicy hanya tidur, seakan tidak ingin seorangpun bertanya ada apa dengannya, sesampainya dirumah ia segera masuk ke kamarnya
“kakak kenapa sensei?” Tanya Shun bingung
“tidak tahu, sepertinya sakit…. Mungkin semalam dia terlalu lama kena angin” jawab Giru
“ooh…. Kita buatkan kakak sup saja?” Shun coba berikan ide
“boleh boleh, lagipula melihat Juicy seperti itu rasanya .. aneh ahahhaha”
Beberapa hari berlalu sejak hari itu, Juicy masih tak banyak bicara, hanya keluar sebentar dan kembali kunci pintu kamarnya….
Shun merasa ada yang aneh dengan kakaknya coba ketuk pintu
“kak…” panggil Shun dari luar
Sedikit lama Shun hanya berdiri hingga Juicy buka pintu kamarnya
“…. Kakak menangis?” Tanya Shun lihat wajah kusut Juicy
“aku hanya … bermimpi soal ibu.. ada apa?” Tanya Jui balik
“tidak.. hanya… kakak sepertinya …… tidak seperti biasa…. Aku khawatir”
Juicy menatap adiknya itu bingung
“khawatir? Kenapa? Aku hanya sedang tidak enak badan”
“benar? Tapi itu… kakak….. kakak……”
“aku pusing, aku mau tidur”
Tanpa peduli Shun yang coba lanjutkan kalimatnya Juicy kembali ke ranjangnya
“kak…” panggil Shun khawatir
Juicy tetap tidak peduli dan lanjutkan tidurnya….
………
Beberapa pemuda berkumpul di meja kantin, seorang diantaranya kenakan jaketJuicy
“heh pak tua, pinjami aku catatanmu” seru Juicy tiba tiba
Orang yang sedari tadi tertawa itu palingkan wajahnya
“Juju! Kau masih hidup!” ucap Giru
“diam…. Kita baru bertemu kemarin siang hei” Juicy pukul Giru
Yang lalu disambut tawa yang lain
“senang melihatmu lagi Tsura-san…” ucap Wataru
“iya…. Senang melihat kalian masih sehat..”
“ini, kita ada kelas jam 10” Giru berikan setumpuk catatannya
“….. iya iya.. aku duluan dan jangan kotori jaketku!”
Teman temannya masih tertawa lihat Giru dan Juicy, sementara Juicy lanjutkan langkahnya pergi ke perpustakaan
Namun langkahnya terhenti di lorong yang tak banyak orang, coba balik langkahnya
“Juicy!” panggil Tero sambil raih tas Juicy
“tidak… le…lepa….s” napasnya tiba memberat, beberapa scene lalu teringat dengan jelas oleh Juicy
“juicy.. aku mau bicara” Tero masih berusaha tahan Juicy
“lepas… aku mohon…. Lupakan.. hari itu, dan lupakan kita pernah punya hubungan apapun itu.. Tero-kun.. aku mohon”
Lihat mata juicy yang makin memerah dan hampir basah, Tero lepaskan genggaman tas Juicy, biarkan Juicy pergi lewatinya
“lupakan? Melupakan kejadian seperti itu? Juicy… aku hanya ingin minta maaf….” Tero masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi,
….
Hari demi hari berlalu, Juicy tak lagi nampak di sudut jendela untuk melihat Tero latihan, lebih sering habiskan waktunya dengan Shun atau Giru… musim panas telah lama berganti dengan musim gugur…. Namun trauma dan ingatan akan hari itu masih terus bayangi Juicy
Juicy duduk sendiri tunggu Shun pulang di perpustakaan , seorang tiba tiba duduk dekatinya
“Tsura-san” panggilnya lembur
“a…aah… Toya-kun… kau ternyata” entah kenapa Juicy nampak lega
“lama tidak melihat Tsura-san “
“kau yang lama tidak kelihatan, ada apa?”
“eh? Tidak kok… tidak.. hanya ingin menyapa eheheh”
Juicy tersenyum , seorang yang polos itu seakan coba tarik perhatiannya
“ehmp.. Toya-kun, aku sudah punya tunangan lho” ucap Juicy tiba tiba
“eh? Apa? Eh?ett.otto.. tidak aku tidak bermaksud” Toya bingung harus berkata
“ahahahahah… tidak , aku bercanda… aku duluan ya” Juicy kemasi barangnya dan pergi
Toya yang masih bingung belum sempat kejar Juicy, baru beberapa saat lalu ia kejar Juicy namun langkahnya jadi ragu saat lihat Juicy telah ada dalam pelukan seorang lain…
“…siapa? Eh? Tsura-san menangis?” Toya tahan langkahnya lihat kedua orang itu pergi
………
Juicy masih coba atur napasnya, antara tertawa dan masih sedikit menangis
“kenapa kau ini?” Tanya orang itu
“kapan kau pulang?” Tanya balik Juicy
“Tadi pagi, kata Shun kau masuk jadi aku kesini.... kau terlihat makin manis Ju” orang itu tersenyum dengan senyum khasnya
“manis? Kau pikir akau gula? Ahahahahah”
Juicy terlihat benar benar nyaman dengan orang itu, mereka tertawa dan tersenyum bersama… saat keduanya masih sibuk mengobrol, Giru datang
“…Jun!!!” teriak Giru tiba tiba
“Giruo~ …. Lama tidak melihatmu” sapa balik Jun
“kapan kau kembali dari USA? Mana oleh olehnya?” Giru lalu ikut ambil kursi dan duduk bersama
“ada di rumah, senang melihat kalian semua masih sama seperti dua tahun lalu”
“kau juga.. eeh.. hanya warna rambutmu yang berbeda, ahahahha” canda Giru
“geess.. oh iya, aku akan tinggal disini lagi… “
“di sini? Rumah? Haaa.. satu laki laki lagi….” Keluh Juicy
“ayolah.. untuk sepupumu ini ahhhihihi, hei Giruo! Apa si nona ini sudah punya pacar sekarang?”
Giru terdiam sebentar, seakan beri kode pada Juicy lalu menggeleng
“tidak… si nona masih belum laku” jawab datar Giru
“aku bukan tidak laku ya, hanya…..”
Dan tiba tiba Tero lewat tak jauh dari meja mereka , duduk bersama Mika buat kalimat Juicy terpotong
“juuuiiiichy?” panggil Jun
“… kita pulang sekarang ya?” ajak Juicy tiba tiba
“eh? Boleh… ayo Giru”
Ketiganya segera pergi dari tempat itu dan sukses buat Tero tak sadari kehadiran mereka…..
……
Juicy duduk sendiri di taman kampus, Giru datang dan duduk disampingnya
“hei nona…. Tadi pagi kau tidak sarapan kan? Ini aku dan Ju… juicy?”
Giru kaget lihat Juicy yang tiba tiba terliht kesakitan dan tahan perutnya
“Juicy?” Giru makin khawatir dengan Juicy yang juga terlihat makin kesakitan
Juicy tetap belum jawab panggilan Giru, ia hanya pegangi perutnya sambil atur napasnya, tahan rasa sakitnya
“kita ke rumah sakit?” Tanya Giru lagi
Juicy menggeleng
“aahaah….. ittai….” Juicy remas jaket Giru, masih coba tahan sakitnya
Beberapa saat tahan sakitnya, Juicy akhirnya bisa bernapas lega…
“Jui? Kau baik baik saja?” Tanya Giru masih khawatir
“i…ya… haahh… haaah….. rasanya seperti ada yang meremas remas perutku” jawab Juicy
“maag?”
Juicy menggeleng
“lalu? Disminore?”
“….. mungkin…. Aku tidak tahu…. “
“…kita pulang saja bagaimana? Daripada nanti kau sakit lagi dan malah pingsan , lagipula di rumahmu kan ada Jun sekarang” Giru lalu bantu Juicy beresi barang barangnya
Juicy hanya mengangguk, rasa sakit itu masih sedikit ada,
…….
Beberapa hari berlalu dan Juicy masih sering rasakan rasa sakitnya itu, buatnya lebih sering ada di rumah
“kau ke dokter saja Juicy…” ajak Jun
“tidak… aku tidak apa apa kok….”
“kalau tidak apa apa kenapa kau sering sekali? Sehari lebih dari dua kali kau kesakitan seperti itu….”
“daijoubu….. mungkin hanya disminore saja…..”
Juicy coba yakinkan Jun dengan senyumnya
“baiklah.. tapi kalau itu makin parah, kita ke dokter.. oke?”
Juicy mengangguk
“kalau begitu aku pergi dengan Shun dulu, kau baik baik ya”
Selesai pamit dengan Juicy , Jun lalu pergi dengan Shun….
Juicy rebahkan tubuhnya di atas ranjanngnya, memandang langit langit kamarnya……
“…. Apa iya? Tapi kalau iya…… “ Juicy pejamkan matanya sebentar
Coba tarik napas dan yakinkan dirinya… buka matanya lalu ambil sesuatu dari tasnya
Kembali tarik napasnya dan lalu berjalan ke kamar mandi
……
Juicy buka test packnya, lakukan screening…… detak jantungnya makin cepat, seakaan ada yang buatnya takut… ia tutup matanya tunggu beberapa saat dan……
Genre: angst, fluffy, crossgender
Warning : crossgender, yaoi, ( Juicy is Jui ….)
Disclamer: I don’t own the chara
Rating : PG 15
Semalam, bukan malam yang ia harapkan.. malam yang seharusnya ia tidur sendiri, harus ia lalui bersama seorang lain, dengan hal yang tak pernah ia harapkan terjadi…. Dan saat ia bangun, bukan mimpi yang dapatkan tapi sebuah kenyataan jika ia dan orang yang ia temui semalam telah lakukan sesuatu……..
Orang orang tampak sibuk antri masuk ke dalam bus, sementara Giru masih duduk sedikit jauh dari bus
“mana Juicy? Tidak biasanya dia datang terlam…” Giru tidak selesaikan kata katanya
Ia berdiri dan sedikit berjalan “juicy? Daijoubu? Kau nampak … ada apa?” Tanya Giru khawatir
“ti..tidak… boleh ak u duduk denganmu ?”
“eh? Tidak dengan juuchin lagi?”
Juicy hanya menggeleng
“kau sakit? Bo… boleh boleh saja… ayo, aku bawakan tasmu” sedikit merasa aneh dengan sikap Juicy , Giru tetap berusaha tenang
Sementara Tero hanya menatap Juicy dari jauh, masih merasa bersalah dengan apa yang ia lakukan semalam…..
Selama perjalanan, Juicy hanya tidur, seakan tidak ingin seorangpun bertanya ada apa dengannya, sesampainya dirumah ia segera masuk ke kamarnya
“kakak kenapa sensei?” Tanya Shun bingung
“tidak tahu, sepertinya sakit…. Mungkin semalam dia terlalu lama kena angin” jawab Giru
“ooh…. Kita buatkan kakak sup saja?” Shun coba berikan ide
“boleh boleh, lagipula melihat Juicy seperti itu rasanya .. aneh ahahhaha”
Beberapa hari berlalu sejak hari itu, Juicy masih tak banyak bicara, hanya keluar sebentar dan kembali kunci pintu kamarnya….
Shun merasa ada yang aneh dengan kakaknya coba ketuk pintu
“kak…” panggil Shun dari luar
Sedikit lama Shun hanya berdiri hingga Juicy buka pintu kamarnya
“…. Kakak menangis?” Tanya Shun lihat wajah kusut Juicy
“aku hanya … bermimpi soal ibu.. ada apa?” Tanya Jui balik
“tidak.. hanya… kakak sepertinya …… tidak seperti biasa…. Aku khawatir”
Juicy menatap adiknya itu bingung
“khawatir? Kenapa? Aku hanya sedang tidak enak badan”
“benar? Tapi itu… kakak….. kakak……”
“aku pusing, aku mau tidur”
Tanpa peduli Shun yang coba lanjutkan kalimatnya Juicy kembali ke ranjangnya
“kak…” panggil Shun khawatir
Juicy tetap tidak peduli dan lanjutkan tidurnya….
………
Beberapa pemuda berkumpul di meja kantin, seorang diantaranya kenakan jaketJuicy
“heh pak tua, pinjami aku catatanmu” seru Juicy tiba tiba
Orang yang sedari tadi tertawa itu palingkan wajahnya
“Juju! Kau masih hidup!” ucap Giru
“diam…. Kita baru bertemu kemarin siang hei” Juicy pukul Giru
Yang lalu disambut tawa yang lain
“senang melihatmu lagi Tsura-san…” ucap Wataru
“iya…. Senang melihat kalian masih sehat..”
“ini, kita ada kelas jam 10” Giru berikan setumpuk catatannya
“….. iya iya.. aku duluan dan jangan kotori jaketku!”
Teman temannya masih tertawa lihat Giru dan Juicy, sementara Juicy lanjutkan langkahnya pergi ke perpustakaan
Namun langkahnya terhenti di lorong yang tak banyak orang, coba balik langkahnya
“Juicy!” panggil Tero sambil raih tas Juicy
“tidak… le…lepa….s” napasnya tiba memberat, beberapa scene lalu teringat dengan jelas oleh Juicy
“juicy.. aku mau bicara” Tero masih berusaha tahan Juicy
“lepas… aku mohon…. Lupakan.. hari itu, dan lupakan kita pernah punya hubungan apapun itu.. Tero-kun.. aku mohon”
Lihat mata juicy yang makin memerah dan hampir basah, Tero lepaskan genggaman tas Juicy, biarkan Juicy pergi lewatinya
“lupakan? Melupakan kejadian seperti itu? Juicy… aku hanya ingin minta maaf….” Tero masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi,
….
Hari demi hari berlalu, Juicy tak lagi nampak di sudut jendela untuk melihat Tero latihan, lebih sering habiskan waktunya dengan Shun atau Giru… musim panas telah lama berganti dengan musim gugur…. Namun trauma dan ingatan akan hari itu masih terus bayangi Juicy
Juicy duduk sendiri tunggu Shun pulang di perpustakaan , seorang tiba tiba duduk dekatinya
“Tsura-san” panggilnya lembur
“a…aah… Toya-kun… kau ternyata” entah kenapa Juicy nampak lega
“lama tidak melihat Tsura-san “
“kau yang lama tidak kelihatan, ada apa?”
“eh? Tidak kok… tidak.. hanya ingin menyapa eheheh”
Juicy tersenyum , seorang yang polos itu seakan coba tarik perhatiannya
“ehmp.. Toya-kun, aku sudah punya tunangan lho” ucap Juicy tiba tiba
“eh? Apa? Eh?ett.otto.. tidak aku tidak bermaksud” Toya bingung harus berkata
“ahahahahah… tidak , aku bercanda… aku duluan ya” Juicy kemasi barangnya dan pergi
Toya yang masih bingung belum sempat kejar Juicy, baru beberapa saat lalu ia kejar Juicy namun langkahnya jadi ragu saat lihat Juicy telah ada dalam pelukan seorang lain…
“…siapa? Eh? Tsura-san menangis?” Toya tahan langkahnya lihat kedua orang itu pergi
………
Juicy masih coba atur napasnya, antara tertawa dan masih sedikit menangis
“kenapa kau ini?” Tanya orang itu
“kapan kau pulang?” Tanya balik Juicy
“Tadi pagi, kata Shun kau masuk jadi aku kesini.... kau terlihat makin manis Ju” orang itu tersenyum dengan senyum khasnya
“manis? Kau pikir akau gula? Ahahahahah”
Juicy terlihat benar benar nyaman dengan orang itu, mereka tertawa dan tersenyum bersama… saat keduanya masih sibuk mengobrol, Giru datang
“…Jun!!!” teriak Giru tiba tiba
“Giruo~ …. Lama tidak melihatmu” sapa balik Jun
“kapan kau kembali dari USA? Mana oleh olehnya?” Giru lalu ikut ambil kursi dan duduk bersama
“ada di rumah, senang melihat kalian semua masih sama seperti dua tahun lalu”
“kau juga.. eeh.. hanya warna rambutmu yang berbeda, ahahahha” canda Giru
“geess.. oh iya, aku akan tinggal disini lagi… “
“di sini? Rumah? Haaa.. satu laki laki lagi….” Keluh Juicy
“ayolah.. untuk sepupumu ini ahhhihihi, hei Giruo! Apa si nona ini sudah punya pacar sekarang?”
Giru terdiam sebentar, seakan beri kode pada Juicy lalu menggeleng
“tidak… si nona masih belum laku” jawab datar Giru
“aku bukan tidak laku ya, hanya…..”
Dan tiba tiba Tero lewat tak jauh dari meja mereka , duduk bersama Mika buat kalimat Juicy terpotong
“juuuiiiichy?” panggil Jun
“… kita pulang sekarang ya?” ajak Juicy tiba tiba
“eh? Boleh… ayo Giru”
Ketiganya segera pergi dari tempat itu dan sukses buat Tero tak sadari kehadiran mereka…..
……
Juicy duduk sendiri di taman kampus, Giru datang dan duduk disampingnya
“hei nona…. Tadi pagi kau tidak sarapan kan? Ini aku dan Ju… juicy?”
Giru kaget lihat Juicy yang tiba tiba terliht kesakitan dan tahan perutnya
“Juicy?” Giru makin khawatir dengan Juicy yang juga terlihat makin kesakitan
Juicy tetap belum jawab panggilan Giru, ia hanya pegangi perutnya sambil atur napasnya, tahan rasa sakitnya
“kita ke rumah sakit?” Tanya Giru lagi
Juicy menggeleng
“aahaah….. ittai….” Juicy remas jaket Giru, masih coba tahan sakitnya
Beberapa saat tahan sakitnya, Juicy akhirnya bisa bernapas lega…
“Jui? Kau baik baik saja?” Tanya Giru masih khawatir
“i…ya… haahh… haaah….. rasanya seperti ada yang meremas remas perutku” jawab Juicy
“maag?”
Juicy menggeleng
“lalu? Disminore?”
“….. mungkin…. Aku tidak tahu…. “
“…kita pulang saja bagaimana? Daripada nanti kau sakit lagi dan malah pingsan , lagipula di rumahmu kan ada Jun sekarang” Giru lalu bantu Juicy beresi barang barangnya
Juicy hanya mengangguk, rasa sakit itu masih sedikit ada,
…….
Beberapa hari berlalu dan Juicy masih sering rasakan rasa sakitnya itu, buatnya lebih sering ada di rumah
“kau ke dokter saja Juicy…” ajak Jun
“tidak… aku tidak apa apa kok….”
“kalau tidak apa apa kenapa kau sering sekali? Sehari lebih dari dua kali kau kesakitan seperti itu….”
“daijoubu….. mungkin hanya disminore saja…..”
Juicy coba yakinkan Jun dengan senyumnya
“baiklah.. tapi kalau itu makin parah, kita ke dokter.. oke?”
Juicy mengangguk
“kalau begitu aku pergi dengan Shun dulu, kau baik baik ya”
Selesai pamit dengan Juicy , Jun lalu pergi dengan Shun….
Juicy rebahkan tubuhnya di atas ranjanngnya, memandang langit langit kamarnya……
“…. Apa iya? Tapi kalau iya…… “ Juicy pejamkan matanya sebentar
Coba tarik napas dan yakinkan dirinya… buka matanya lalu ambil sesuatu dari tasnya
Kembali tarik napasnya dan lalu berjalan ke kamar mandi
……
Juicy buka test packnya, lakukan screening…… detak jantungnya makin cepat, seakaan ada yang buatnya takut… ia tutup matanya tunggu beberapa saat dan……