Title : for my last time?
Genre: angst, fluffy, crossgender
Warning : crossgender, yaoi, ( Juicy is Jui ….)
Disclamer: I don’t own the chara
Rating : PG 15
Juicy buka test packnya, lakukan screening…… detak jantungnya makin cepat, seakaan ada yang buatnya takut… ia tutup matanya tunggu beberapa saat dan……
“Ojuuuuii” suara Giru tiba tiba buat jantung Jui hampir berenti
“apa?” jawab Juicy sambil buru buru simpan testpacknya dan keluar dari toilet
“Shun mana?” Tanya Giru dengan wajah polos
“Shun pergi dengan Jun, kau ini…. Juga kenapa ada disini tiba tiba?”
“aku mau mengajak Shun pergi, tapi malah dia pergi… kau sedang apa lama di kamar mandi begitu?”
Juicy terdiam, coba berpikir alasan yang bagus
“…… kau hamil ya?”
Napas Juicy tiba tiba memberat, semua kata katanya tertahan… Giru lalu buru buru tarik Juicy masuk ke kamar
“juuchin kan? “ Tanya Giru
“…. Ti…tidak… kau bicara apa…. Memang kau pikir aku akan melakukan itu dengan orang yang aku tidak kenal… ehehhe” Juicy coba mengelak
Juicy duduk di atas tempat tidurnya sementara Giru masih berdiri di depannya
“apa yang ada di kantongmu itu?”
“po…nsel”
Dengar jawaban Juicy yang meragukan, Giru ambil paksa barang dalam kantung Juicy
“…. Dua.. merah? Kau mau mengelak apa?”
Napasnya makin berat, sedikit rasa sakit ia rasakan kembali di perutnya, namun ia lebih peduli dengan air matanya yang mulai menetes
“Juicy…” suara Giru melembut
“aku …. Aku…. Hiks…. To…long, jangan beritahu siapapun….. “ Juicy raih kemeja Giru
“….. Juuchin?”
Juicy menggeleng
“lalu? Ini perbuatan juuchin kan?”
Juicy coba tata napasnya, hapus air matanya sebelum jawab pertanyaan Giru
“iya, tapi aku tidak mau tahu” jawab Jui tegas
“kenapa? Jangan bodoh Juicy” Giru lalu duduk di lantai menghadap Juicy
“….. dia punya kehidupannya sendiri, aku tidak mau hanya karena aku dia harus kehilangan kehidupannya”
“kau bercandakan?”
“tidak… “
“Juicy… kau … kau tidak akan mengugurkan anakmu dan kau tidak mau memberitahu Juichin? “ Giru tertawa kecil dengan wajah bingung
“Giru aku serius”
“ dan aku juga… kau tidak bisa.. hei nona, kau pikir paman akan membiar Juuchin tidak tahu? Kau pikir si bodoh Jun akan diam saja? Atau Shun hanya akan mengangguk? “
“kalau aku bilang kecelakaan ? dan aku tidak tahu siapa…. Apa mereka juga akan menyuruhkan mencarinya?”
“…. Kalau paman mengusirmu?”
“aku.. aku akan bekerja… aku juga tidak mungkin tidak bekerja….”
“kau mau bekerja sebagai apa? Kuliahmu?”
“Giru diam!”
“kau yang diam! Berapa umurmu? Dan apa yang kau bisa? Seorang nona yang sedang hamil tanpa suami ingin bekerja? “
“urusai na!”
Keduanya lalu diam
“Juicy?” panggil Jun yang tiba tiba muncul dari pintu kamarnya
“ha…hai? Jun sudah pulang?” Juicy coba tersenyum sapa Jun
“sudah, Shun bilang Giru kemari… dan kenapa kalian diam berdua? Ritual apa?”
“sedang berdebat soal tugas kemarin… mana Shun ?”
Giru lalu beranjak dari lantai ikuti langkah Jun
Juicy juga segera ikut beranjak dan raih tangan Giru
“berani kau beritahu orang lain, akan kuberi tahu soal kau dan Shun ke ayah” ancam Juicy
“…. Sudah kuduga kau akan katakana itu, huh” ucap Giru
…….
Juicy rebahakan tubuhnya di sofanya, isitirahat sejenak setelah seharian bekerja…
“huuuff…. Rasanya benar benar capek…. “ ucap Juicy
Ia pejamkan matanya , usap lembut perutnya…
“doushite? Kenapa kau malah sering terasa sakit? Kalau ibu tidak bekerja siapa yang akan memberimu makan nanti…? “ ucap Juicy pada
Baru sebentar Juicy rebahkan tubuhnya, ada seseorang yang ketuk pintu, buru buru ia buka pintunya
“ah…. “ Juicy sedikit ambil langkah mundur
“… hai…. Eheheheh “ seorang pemuda dengan rambut coklat tersenyum sapa Juicy
Buru buru Juicy rapikan bajunya dan tutupi perutnya dengan sweaternya
“eh? Kau sakit? Perutmu?” Tanya Tero
“tidak… a ada apa?” Tanya balik Juicy
“aku sedang mencari Giru, tadi aku ke apatonya dan dia tidak ada jadi kupikir dia kemari .. ehehehe”
“dia sedang pergi dengan Shun”
“oh? Ahh… souka…. Kalau begitu…. Eehmmpp… tolong katakana padanya untuk menemuiku ?”
“……. Ayo masuk”
Ajak Juicy yang lalu segera masuk ke dalam rumah
“Telpon dia” Juicy berikan ponselnya pada Tero
“eh?”
“kau tidak punya nomor ponselnya kan? Telepon dia saja”
Tero hanya mengangguk… selesai telepon Giru, Tero duduk di sofa dan berikan ponsel Juicy
“terima kasih” ucap Tero
“… minumlah….” Juicy tawarkan segelas minuman yang ia buatkan untuk Tero
“ah iya.. eehmpp.. kau sendiri? Ma ma maksudku dirumah”
“iya, Jun sedang kembali ke Osaka bersama ayah… kenapa?”
“tidak… hanya bertanya.. ehehehehe….. ah kalau begitu aku permisi”
Tero segera beranjak dari sofanya. Diikuti Juicy.. keduanya lalu saling diam di antara pintu rumah,
Tero tarik napasnya panjang dan kumpulkan keberaniannya
“ah… senang melihatmu sehat lagi” ucap Tero tiba tiba
Juicy hanya angkat wajahnya tunjukkan ekspresi binggung
“nee.. Juicy…. Eetto… aku aku… aku minta maaf, mungkin aku tidak sopan… tapi….. aku senang bisa bicara denganmu lagi, dan aku harap… kita bisa seperti dulu.. ya… walau kita … eh? Itu” Tero tiba tiba menunjuk sesuatu di dada Juicy
“hm? Apa? Aah!” “ Juicy yang sadar Tero melihat kalungnya buru buru menyembunyikannya
“… hmpf… terima kasih, setidaknya aku tahu kau tidak membenciku.. ehehehe.. kalau begitu aku permisi, take care” Tero lalu pergi
Setelah yakin Tero benar benar pergi , Juicy naik ke kamarnya ambil sesuatu dari dalam tasnya
Pandangi beberapa foto hitam sambil usap lembut perutnya
“baka… bagaimana mungkin aku membencimu…. Ya… dan mungkin kau yang akan membenciku nanti… nee Tero-kun … dia tumbuh dengan baik, kalau saja kau bisa melihat foto foto anak kita”
Sedikit demi sedikit air mata Juicy jatuh, sedikit rasa sakit kembali ia rasakan menusuk nusuk perutnya…..
……….
Beberapa hari berlalu, Juicy mulai sedikit kesulitan tutupi perutnya yang membesar, beruntung ayahnya masih bekerja di luar kota.. sementara Shun dan Jun mulai sedikit curiga dengan perubahannya….
Hari itu Juicy duduk di bangku taman sendirian dan buat seorang yang biasa sapanya di perpustakaan datang
“Tsura-san?” panggil TOya
“hei! Toya-kun… lama tidak melihatmu ehehehehe” balas Juicy
“iya, anoo.. Tsura-san, aku dengar kau bekerja di café maid ya?”
“iya, kenapa?”
“tidak.. hanya…. Memastikan.. karena rasanya, ya… sedikit lucu saja”
“hmpf… ada beberapa barang yang ingin aku beli…”
Juicy tersenyum kecil coba buat Toya tak bahas itu lagi
“oh iya.. Tsura-san, besok kau mau pergi ke disneyland?”
“besok? Maaf… aku sudah punya janji”
“oh .. tidak apa apa.. ehehhe… lain kali saja”
Toya tertawa kecil namun sekilas nampak raut kecewanya
“nee.. Toya-kun… aku tidak bermaksud untuk menolakmu selalu hanya…. “
“tidak .. tidak apa apa…. Tsura-san pasti sibuk, lagipula aku bukan siapa siapa Tsura-san”
“empph.. bagaiaman dengan makan siang? Nanti?” tawar Juicy
Sedikit kegembiraan terlihat di wajah Toya
“hontou?”
Juicy mengangguk
“ah baik baik.. tapi aku yang trakhir ya Tsura-san?”
“eh? Tidak perlu”
“tidak apa apa… jadi…. Emp….”
“kita bertemu di gerbang jam 1 saja ya? Aku masih ada kelas…”
“oh baik.. baik, kalau begitu sampai jumpa nanti”
Juicy hanya tersenyum lalu pergi dari tempat itu
Berjalan cepat menuju kelasnya, hingga seseorang tahan tanganya
“Juicy!” panggil Tero
“eh? Tero-kun? Ada apa?”
“kau ingat …. Waktu summer camp aku pernah berjanji mengajakmu ke kebun binatang?”
Juicy balik tubuhnya dan berpikir sejenak lalu menggeleng
“ck! Eempp.. itu.. kalau.. kalau besok kita pergi ke kebun binatang bagaimana?”
“besok?” Tanya Juicy masih bingung
Tero mengangguk, wajahnya terlihat sedikit bingung bercampur malu , sementara Juicy masih berpikir….
tbc