Warehouse

Jun 06, 2011 14:54

Title: Warehouse
Pairing: YamaChii, MoriNishii
Genre: Romance, Comedy(?)
Rating: PG-13
Summary: Yamada membantu ryutaro untuk mendapatkan yukito
A/N: MoriNishii pertama saya XD saya suka pairing ini soalnya yuki mirip chinen(?) jadi daripada chiitaro, mending morinishii /ditendang
Yamada POV

"Ini untuk chinen senpai!"
Seorang anak laki-laki sekarang sedang berdiri di depan aku dan chinen sambil menyerahkan sebuah surat berwarna merah muda.
Aku menduga surat itu adalah surat cinta.
Anak laki-laki yang memberikan surat itu bernama Yukito Nishii, dia sekilas terlihat seperti chinen.
Hal ini sudah biasa terjadi.
Banyak anak perempuan, bahkan anak laki-laki yang mengatakan kalau dia suka pada chinen.
Tapi chinen selalu menolak mereka.
Dan aku yakin, anak ini juga akan ditolak oleh chinen.
Tetapi...
Dugaanku ternyata salah.
Chinen mengambil surat itu.
"Terima kasih, yuki-chan"
~0~0~0~"Chii, kita pulang bareng lagi ya?"
"Maaf yama-chan, aku akan pulang sama yuki-chan"
Chinen berlari meninggalkanku dan menuju pintu gerbang.
Disana sudah ada yukito yang sedang berdiri.
"Oi yama-chan!"
Yuto menepuk pundakku.
"Kamu mau ikut aku? Kita ke rumah keito"
Aku menggeleng lemah.
"Nggak, aku mau langsung pulang aja"
"Oh, baiklah. Aku duluan yaa~"
Yuto pun langsung berlari secepat kilat(?)
Sepertinya dia tidak sabar untuk bertemu dengan keito.
"Yo yamachan!"
Sekarang, ryutaro yang menepuk pundakku.
"Mau pulang denganku? Aku mau cerita tentang yuki dan chii"
Mataku melebar mendengar ryutaro menyebut nama yukito dan chinen.
Aku langsung menoleh ke arah ryutaro.
"Ma-maksudmu apa?!"
"Aku tau kamu suka dengan chii~~"
Aku menelan ludah.
Darimana dia tau aku menyukai chinen??
"A-aku nggak suka chinen!"
"Haa~ yamada ryosuke~ semua orang juga tau kamu suka chinen"
"Itu cuma fanservice!"
"Cuma fanservice? Terus, yang mencium chinen pas dia lagi tidur di ruang latihan itu siapaa??"
Ryutaro tersenyum licik.
Rahasiaku terbongkar.
"Darimana..kau..tau..itu?!"
Aku merasakan wajahku memerah karena malu.
"Yamachan, kau lupa kalau ruang latihan kita disebelah ruang latihan shintaro?"
Aku menepuk dahiku sendiri karena baru menyadari kecerobohanku.
"Aku tidak akan memberitahu chii. Tapi ada syaratnya"
Syarat?
"Kamu mau membantu aku, yama-chan?"
"Bantu apa?"
"Bantu aku untuk mendapatkan yuki"
"APA?!"
Aku terkejut mendengar ucapan ryutaro.
Jadi ryutaro menyukai yukito?
Tapi, yukito kan pacarnya chinen!
"Aku nggak mau!"
Aku menolak permintaan ryutaro.
Kemudian aku meninggalkan dia yang ternyata sedang memberikan tatapan pak-minta-sedekah-ibu-saya-lagi-sakit-parah ke diriku.
Tapi itu tidak mempan.
'Aku memang suka chii. Tapi, aku tidak akan merusak kebahagiaannya!'
Aku terus berjalan ke arah stasiun.
Dan....
"Yama-chaaaaan tunggu"
Aku menoleh ke belakang.
Ternyata ryutaro.
Dia mengikutiku.
"Apa lagi sih?!"
Aku membentaknya.
Sebenarnya aku sedang kesal karena dia mengajakku untuk merusak hubungan yukito dan chinen.
Selain itu, aku kesal dengannya karena dendam lama muncul lagi.
Kenapa dia bisa jadi lebih tinggi dari aku?-__-
"Please, yama-chan. Bantu aku. Aku sangat mencintai yuki"
Ryutaro memohon ke arahku dengan mata berkaca-kaca.
"Kalau kita berhasil, aku akan mendapatkan yuki. Dan kamu mendapatkan chii. Selain itu, jatah bento ku selama sebulan, semuanya untuk yama-chan"
Ben-bento? Sebulan?
"Please yama-chan.."
Sepertinya aku berubah pikiran.
Tawaran ryutaro mubazir untuk ditolak.
"Baiklah, aku akan membantumu"
~0~0~0~Keesokan harinya, aku dan ryutaro bertemu di gudang sekolah.
Ryutaro akan diam di dalam gudang, nanti yukito juga akan masuk ke dalam gudang.
Kemudian aku akan mengunci gudang dari luar.
Di dalam gudang ryutaro akan `menembak` yukito.
Sebenarnya aku sudah menyuruh ryutaro untuk menggunakan cara lain.
Ini terlalu cepat untuk mengakui perasaannya ke yukito.
Aku takut yukito akan menolaknya.
Tapi, bukan ryutaro namanya kalau dia tidak keras kepala.
Dia bilang, dia pasti berhasil.
Dia punya cara agar yukito menerimanya.
Aku menunggu di samping gudang, menunggu yukito datang.
Ryutaro sudah ada di dalam gudang.
Kemudian, aku melihat yukito masuk ke dalam gudang sambil membawa surat.
Surat itu menyuruh yukito datang ke gudang.
Dan kalian tahu kan siapa yang mengirimnya?
Setelah yukito masuk, aku dengan sigap langsung mengunci pintu gudang.
Aku mendengar yukito memukul pintu gudang tersebut.
Setelah 10 menit, aku belum mendengar isyarat dari ryutaro untuk membuka pintu.
"Si ryuu lama banget dah"
Ucapku sambil mondar mandir menahan keinginanku untuk buang air.
Sepertinya ryutaro masih lama, aku pun langsung lari ke toilet.
"Aaah legaaaa~"
Aku pun keluar dari toilet.
Saat di luar toilet, aku bertemu dengan Yamashita sensei.
Dia guru matematika ku.
"Ryosuke yamada! Kenapa kau masih disini?! Ishikawa sensei sudah datang ke kelas!"
"A-apa?"
Ishikawa sensei adalah guru tergalak di horikoshi.
Dia mengajar fisika.
Aku ingat kalau hari ini dia akan mengadakan tes.
Aku pun langsung berlari ke arah kelas.
Semoga dia mengizinkan aku untuk mengikuti tes!
~0~0~0~Aku berbaring di kamar.
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.
Tes fisika tadi benar-benar menguras tenaga karena aku harus sering-sering menoleh ke arah kiri kanan dan belakang-_-
Drrtt..Drrtt..
Handphone ku bergetar.
Ternyata ada email dari yabu-kun.
Semuanya, cepat ngumpul di jimusho. SEKARANG
Bukannya hari ini tidak ada latihan di jimusho?
Ada apa ya?
Aku berganti baju dan setelah itu langsung berangkat ke jimusho, diantar oleh otou-san.
Setelah di jimusho, aku pun langsung naik ke ruang latihan yang berada di lantai 5.
Di ruang latihan, aku melihat yabu-kun yang sedang menelpon seseorang.
Setelah selesai menelpon, dia lalu menyuruh semua member JUMP untuk berkumpul.
"Aku menyuruh kalian kesini, soalnya tadi orangtua ryutaro menelpon, dan dia bilang ryutaro belum pulang sekolah sampai sekarang. Ada yang tau ryutaro dimana?"
Aku langsung menepuk dahiku karena aku lupa ternyata ryutaro dan yukito masih di dalam gudang.
"Yama-chan, kamu kenapa?"
Yabu bertanya ke diriku.
"Aku tau ryutaro dimana!"
Aku berlari ke luar ruang latihan.
Member yang lain juga mengikutiku.
Sepertinya mereka heran karena aku tau dimana ryutaro berada.
Untunglah jarak jimusho dan horikoshi hanya 500 meter, jadi kami bisa langsung berjalan kaki kesana.
Setelah berada di depan horikoshi, ada 2 satpam yang menghadang kami.
"Kalian ngapain kesini?"
"Ada temanku didalam sana!"
"Jangan bohong. Didalam sudah kosong"
"Aku serius, temanku masih didalam sana!!"
Aku mencoba masuk, namun satpam itu malah mendorongku sehingga aku hampir terjatuh.
"Yama-chan!"
Chinen menangkapku sehingga aku tidak jadi terjatuh.
Satpam-satpam itu tidak mau percaya denganku.
Tapi, untunglah yamashita sensei lewat dan melihat kami.
"Kalian ngapain disini?"
Dia bertanya ke arah kami.
Yamashita sensei hampir mengenali kami semua, karena dia juga dulu adalah guru yabu-kun, hikaru, dan dai-chan.
"Dia bilang kalau ryutaro ada didalam"
Ucap yabu-kun sambil menunjuk ke arahku.
"Dan satpam nggak kasi kita masuk, sensei"
Sekarang giliran hikaru yang berbicara.
Yamashita sensei berjalan ke arah satpam.
"Kasi mereka semua masuk"
Dan akhirnya satpam itu pun mengizinkan kami masuk.
Di satpam itu juga aku meminta duplikat kunci gudang.
Karena kunci gudang yang asli ada di seragamku, dan seragamku ada dirumah-_-
Setelah di depan gudang, aku pun membuka pintunya.
Aku sedikit terkejut karena ternyata ryutaro sedang memeluk yukito yang menangis.
Yang lain juga ikut terkejut melihat ryutaro di gudang.
Aku melihat chinen berlari ke arah yukito dan langsung memeluknya.
Kemudian chinen melihat ke arahku dengan tatapan meminta penjelasan kenapa ryutaro dan yukito ada di dalam gudang.
"Yama-chan, bisa jelaskan kepada kami?"
Sekarang yabu-kun yang bertanya.
Aku tidak tau harus menjawab apa.
Aku hanya menunduk.
Tidak berani menatap mereka yang memandangiku.
Tiba-tiba saja aku merasakan sebuah tangan memegang lenganku.
Ternyata itu chinen.
"Aku ingin bicara dengan yama-chan"
Chinen menarik diriku ke taman sekolah yang tidak jauh dari gudang.
Setelah di taman, dia tiba-tiba mencium bibirku.
Aku terkejut dan pipiku merona merah karena melihat wajah chinen yang sangat dekat dengan wajahku.
Chinen melepaskan ciumannya.
"Aku juga suka sama yama-chan"
Chinen kemudian menunduk karena malu.
Aku yang masih terkejut karena chinen mencium bibirku, sekarang semakin terkejut karena chinen mengatakan dia cinta padaku.
"Chii, yuki-"
"Aku dan yuki-chan tidak pacaran"
Chinen memotong pembicaraanku.
"Tadi ryuu-chan sudah memberitahuku, kalau yama-chan suka padaku"
Chinen terlihat malu-malu saat mengucapkan kata suka.
Aku semakin bingung.
"Chii, aku masih nggak ngerti"
Kataku dengan polos dan membuat chinen tertawa.
"Nanti aku jelasin lagi"
Chinen tersenyum ke arahku dan lalu mengajak aku kembali ke depan gudang.
Walau aku tidak mengerti tentang hubungan dia dan yukito, yang penting chinen sudah mengaku kalau ternyata dia juga mencintaiku.
Dan yang lebih penting lagi, bento ryutaro selama sebulan akan menjadi milikku.
~0~0~0~Omake:
Yukito menemukan sebuah surat diatas mejanya.
temui aku digudang belakang sekolah. sekarang.
pengirim: orang ganteng
Yukito yang penasaran segera menuju gudang.
Setelah sampai di gudang, dia melihat pintu gudang terbuka.
Dia pun masuk ke dalam gudang.
Tetapi tidak ada orang di dalamnya.
BLAM!!
Seseorang menutup pintu gudang itu.
Yukito mencoba membuka pintu itu, namun tidak bisa.
"Oi!! Buka pintunyaaa!!"
Yukito berteriak, berharap ada yang mendengarnya dan kemudian membukakan pintu untuknya.
Yukito terus berteriak sambil menendang pintu.
Tapi tetap saja tidak ada yang membukakan pintu.
"Yuki-chan.."
Seseorang yang ada di dalam gudang memanggil namanya.
Yukito mengenal suara itu.
Dia melihat ke arah suara itu.
"Morimoto-kun!"
Ryutaro berjalan ke arah yukito.
"Kamu ngapain disini?"
Yukito bertanya ke ryutaro.
"Aku kesini karena aku ingin bertemu denganmu"
Ryutaro mendorong yukito ke tembok.
Kemudian dia memegang lengan yukito agar dia tidak kabur.
Ryutaro langsung mencium bibir yukito.
Dia menjilat bibir yukito.
"Hmmpp.."
Yukito yang awalnya terkejut, sekarang terlihat menikmati ciuman dari ryutaro.
Kemudian ryutaro mencoba memasukkan lidahnya ke dalam mulut yukito.
Yukito pun membuka mulutnya dan membiarkan lidah ryutaro bermain didalam mulutnya.
Ryutaro melepaskan ciuman karena dia ingin mengambil nafas.
"Morimoto-kun.."
"Sstt.. Panggil aku ryuu"
Ryutaro berbisik ditelinga yukito.
Dia lalu meletakkan bibirnya di leher yukito.
Dan mulai mencium leher yukito sehingga menyisakan sebuah tanda kemerahan.
"Aku menyukaimu.."
Ucap ryutaro yang sekarang sedang menatap mata yukito.
"Aku juga mencintaimu"
Jawab yukito yang langsung memeluk ryutaro.
"Bagaimana dengan chinen?"
"Chinen senpai? Dia hanya temanku"
"Tapi yama-chan bilang kalau kamu memberi sebuah surat ke chinen"
"Iya, tapi itu surat isinya aku meminta tolong ke dia biar aku dan kamu semakin depat. Chinen senpai kan suka sama yamada senpai"
Ryutaro tersenyum bahagia mendengar ucapan yukito.
Dia mendapatkan yukito.
Dan yamada mendapatkan chinen.
"Kalau gitu, ayo kita keluar"
Ryutaro menggandeng tangan yukito.
Saat di dekat pintu, ryutaro berteriak memanggil yamada.
"Yama-chan, buka pintunya"
Hening.
"Yama-chan?"
Masih hening.
"Yama-chan!! Bukaaa!!"
Ryutaro menjadi khawatir karena yamada tidak membukakan pintu.
Dia memukul-mukul pintu agar yamada mendengarnya.
"Ryuu, kita benar-benar terkunci?"
Yukito bertanya ke ryutaro.
Dan ryutaro pun hanya mengangguk lemah.
Yukito pun tiba-tiba saja menangis.
Ryutaro menjadi panik.
"Yu-yuki, kamu kenapa?"
"Aku takut.."
"Tenang, kan ada aku"
Ryutaro memeluk yukito.
"Jangan nangis lagi, lagi sebentar yamachan akan membuka pintunya"
Ucap ryutaro sambil mengelus rambut yukito.
7 jam sudah berlalu, namun yamada tak kunjung membukakan pintu gudang.
"Ryuu, bagaimana kalau tidak ada yang menolong kita? Lalu kita meninggal disini, dan mereka hanya menemukan tengkorak kita saja?"
Ryutaro terkekeh mendengar pertanyaan kekasihnya.
Dia mengeratkan pelukannya dipinggang yukito.
"Tasku masih di kelas, ryuu. Padahal disana ada bentoku"
Ryutaro yang mendengar yukito menyebut kata bento, jadi teringat dengan janjinya dia ke yamada, bahwa bentonya selama sebulan akan jatuh ke tangan yamada.
Dia menyesal menawarkan bento itu ke yamada.
Tapi nasi sudah menjadi bubur.
Ryutaro pun akan belajar ikhlas untuk kehilangan bentonya.

aneh gak?
maksa gak?
aduh jadi malu(?) /abaikan

fanfic, morinishii, yamachii

Previous post Next post
Up