Title: Hug
Pairing: OkaJima
Genre: Fluff
Rating: PG
Summary: Keito sakit, dan yuto menjenguknya :3 -_-
A/N: Buat okajima shipper, mana suaranyaaaaaaa??!! *hening*
yuto ngangkang di pangkuannya keito *lempar okajima ke kamar*
Yuto berjalan masuk ke dalam ruang latihan JUMP.
Disana sudah ada 8 member JUMP yang sedang menunggu dia untuk mulai latihan.
"Ohayou~"
Yuto menyapa member JUMP yang lain.
"Ohayou yutti~"
Chinen berlari ke arah yuto.
"Yutti, selesai latihan aku dan ryo-chan mau belajar bareng. Kamu mau ikut?"
Yuto tidak mendengarkan pertanyaan chinen.
Matanya sibuk melihat ke sekelilingnya, mencari sosok kekasihnya.
"Ngg chii, keito mana?"
Yuto bertanya ke chinen, matanya masih tetap menjelajahi ruang latihan itu.
"Kata yabu-kun, keito sedang sakit, jadi nggak ikut latihan"
"Apa?!"
Yuto langsung menoleh ke arah chinen.
Dia tidak tau kalau kekasihnya sendiri sedang sakit.
"Aku harus ke rumah keito sekarang"
"Tapi kita ada latihan, yutti"
"Aku izin latihan, chii. Aku harus ke keito"
Yuto langsung berlari secepat kilat keluar dari ruang latihan, tidak mendengar chinen yang sudah berteriak memanggil namanya.
~0~0~0~Yuto sudah berada di depan rumah keito.
Dia mengetuk pintu rumah keito berulang-ulang kali.
Tapi tidak ada tanggapan dari dalam rumah.
"Keito~?"
Yuto memanggil keito, tetapi tetap saja tidak ada tanggapan.
Yuto pun mencoba membuka pintu rumah.
Dan pintu tidak di kunci.
Rumah keito sangat sepi.
Seperti tidak ada penghuninya.
Kamar keito terletak di lantai 2.
Yuto menaiki tangga dengan tergesa-gesa.
Dia benar-benar khawatir dengan keito.
Saat yuto membuka kamar keito, kamar keito gelap, tidak ada cahaya.
"Keito?"
"Y-yuto"
Yuto dapat mendengar suara lemah keito yang ternyata sedang terbaring di tempat tidur.
Yuto memegang kening kekasihnya, dan merasakan kening keito sangat panas.
"Kamu demam!" yuto menjadi benar-benar panik.
"Kamu sudah sarapan?" tanya yuto dan keito menggeleng lemah.
"Ayahmu kemana?"
"Dia lagi dirumah pacarnya" dari nada suaranya, keito terdengar sangat kesakitan.
"Ibumu?"
"Aku tidak tau"
Yuto memeluk erat kekasihnya.
Dia tau kalau ayah dan ibu keito sudah bercerai.
Ayahnya jarang ada dirumah, ayahnya lebih sering menghabiskan waktu dengan pacarnya.
Sedangkan ibunya, sudah 2 bulan tidak pernah menghubungi keito.
"Aku disini, keito"
Yuto mengeratkan pelukannya.
Dan keito memeluk balik yuto.
Keito memeluk pinggang yuto, dan meletakkan kepalanya di dada kurus yuto-_-v
Keito merasa dia sangat beruntung.
Walau dia jarang mendapat kasih sayang dari orang tua nya, tetapi dia masih mempunyai yuto, yang selalu memberinya cinta.
"Aku akan membuatkan bubur untukmu, kau diam disini ya?"
Keito menggeleng lemah.
"Tetap disini, aku masih ingin memelukmu"
"Tapi kamu perlu makan"
Keito tetap menggeleng.
"Ayolah keito, jangan keras kepala. Kalau kamu sembuh, aku janji kamu boleh memelukku lama-lama"
"Benarkah?!" keito melihat ke arah yuto dengan mata berbinar-binar.
Yuto hanya tertawa melihat keito.
Keito lalu melepaskan pelukannya.
"Gorden ini aku buka ya?" tanya yuto yang sekarang sudah ada di dekat gorden yang masih tertutup.
"Iya" jawab keito.
Setelah itu, yuto turun ke dapur yang ada dilantai satu.
Di dalam kulkas, dia menemukan bahan untuk membuat bubur.
Tanpa berpikir panjang, dia lalu membuat bubur itu.
Tidak sia-dia meminta yamada mengajarkan dia cara membuat bubur.
Sekitar 25 menitan kemudian, bubur pun jadi.
Yuto kembali ke atas, sambil membawa bubur dan obat untuk keito.
"Keito, ini buburnya" yuto meletakkan mangkok bubur di meja sebelah tempat tidur keito.
Dan dia membantu keito untuk bangun.
Setelah itu, yuto pun langsung menyuapi kekasihnya dengan bubur buatannya.
"Bagaimana? Enak?"
Keito mengangguk.
Dia tidak berbohong, bubur yuto memang beneran enak.
Hanya dalam waktu 10 menit, bubur itu pun habis.
"Sekarang minum obat ini, abis itu kamu harus tidur" yuto mengeluarkan obat demam itu dari bungkusnya.
Dia memberikannya ke keito.
Keito langsung menelan obat itu.
"Aku mau tidur, kalau kamu tidur disampingku juga" ucap keito yang membuat yuto merona.
Yuto mengangguk malu.
Dia kemudian naik ke tempat tidur, dan tidur disebelah keito.
"Yuto.."
"Ya?"
"Kamu bilang, kalau aku sembuh, aku boleh memelukmu kan? Tapi aku ingin memelukmu sekarang"
"Haha, berhubung kamu masih sakit, biar aku yang memelukmu"
Keito terlihat benar-benar bahagia mendengar ucapan yuto.
Tanpa berpikir panjang, dia langsung memeluk pinggang yuto, dan membenamkan kepalanya di dada yuto.
Beberapa menit kemudian keito pun tertidur, dan disusul oleh yuto.
~0~0~0~Yuto terbangun dari tidurnya.
Dia melihat keito disebelahnya sudah bermandikan keringat.
Dia lalu memegang dahi keito, dan panasnya sudah hilang.
Keito terbangun saat dia merasakan ada yang menyentuh dahinya.
"Yuto?" keito mengucek-ngucek matanya.
"Kamu sudah sembuh!" ucap yuto yang langsung membuat keito tersenyum.
Keito langsung menarik badan yuto, dan memeluknya.
"Kamu masih ingat janjimu kan?" tanya keito.
Yuto mengangguk dan memeluk balik keito.
"Aku mencintaimu, yuto"
"Aku juga mencintaimu"