Title: Yabu = Tika -_-
Pairing: Inoobu, TikaNoo -__-
Genre: Comedy, supernatural -..-
Rating: PG13
Summary: Tika bangun dari tidurnya, dan mengalami sesuatu yg tidak akan dia lupakan seumur hidup(?) abaikan summary nya
A/N: Fanfic tikanoo pertama saya. yg mau ngeship tikanoo, hubungi saya yaaaaa^^ -____-
Tika terbangun dari tidurnya dan merasakan ada tangan seseorang yang memeluk pinggangnya.
Lalu dia melepaskan dirinya dari pelukan itu dengan cara mengangkat tangan tersebut dan menghempasnya.
Dia berpikir mungkin itu adiknya yang memeluknya.
Tika duduk dipinggiran tempat tidurnya dengan masih dalam keadaan mengantuk.
Dan dia mulai merasakan dingin AC yang mengenai kulitnya.
'Kenapa dingin sekali!?' pikirnya.
Lalu dia meraba-raba bagian bahunya, dan kantuknya langsung hilang seketika saat dia merasakan dia tidak memakai baju.
'Bajuku!? Mana bajuku!?' ucapnya dalam hati.
'Lenganku!? Kenapa lenganku kurus!? Perutku juga kurus!?'
Dan dia semakin terkejut, saat merasakan dadanya rata.
"Tidaaaaaaaaakkkk!!" Dia berteriak dan langsung berlari ke arah cermin yang ada di kamar itu.
Saat di depan cermin, dia terpaku.
Biasanya, jika dia bercermin, yang keluar adalah sosok selena gomez, atau terkadang mariko shinoda.
Tetapi, hari ini berbeda, di cermin yang tampak bukanlah selena atau pun mariko.
Tetapi.. Yabu Kota.
"AAAAAAAAAA!!!!"
Dia berteriak lagi.
Tetapi, teriakannya terhenti, saat mendengar suara seseorang yang dikenalnya.
Suara seseorang yang selalu hadir dimimpinya.
Suara seseorang yang selalu dia anggap sebagai masa depannya.
Dan, suara seseorang yang selalu menjadi avatar twitternya(?)
Ya, Inoo Kei.
"Kou-chan, kau kenapa sih? Pagi-pagi udah teriak"
Tika langsung membalikkan badannya, dan melihat ke arah tempat tidur.
Dia melihat inoo, duduk di tempat tidurnya, dengan rambut berantakan, bertelanjang dada dan bagian bawahnya tertutupi selimut.
Dengan kaki yang gemetar hebat, tika mendekati inoo.
Dia lalu naik ke atas tempat tidur.
Dia tidak percaya, dapat melihat inoo dengan jarak sedekat ini.
"I-I-Inoo?" suaranya bergetar saat mengucapkan nama inoo.
"Kou-chan, kamu memanggilku inoo!?"
Tika hanya dapat mengedipkan matanya yang perih, karena dia tadi tidak bisa berkedip dengan benar karena melihat sosok sempurna yang ada didepannya.
Dengan tangan yang juga gemetar, tika memegang pipi inoo.
Akhirnya, dia dapat menyentuh kulit inoo yang lembut, yang selalu dia bayangkan untuk dia sentuh.
Dia menatap dalam ke mata sipit inoo.
Dan merasakan dadanya langsung bergemuruh.
Tiba-tiba saja, inoo memeluk leher tika-maksud saya leher yabu-, dan langsung mencium tepat dibibir.
"Kou-chan kenapa sih? Tadi berteriak-teriak, terus memanggil ku inoo. Dan pagi ini kamu tidak memberikan aku morning kiss seperti biasanya"
Inoo cemberut, tetapi tika tidak memperhatikan cemberut itu.
Dia terlalu sibuk untuk menyentuh bibirnya.
'Inoo menciumku! Kyaaaa~!! Ini bukan mimpi kan!?'
Mata tika melebar, begitu pula dengan hidungnya.
Mulutnya terbuka lebar.
Dia menjadi lupa bagaimana cara bernafas yang benar.
Lalu, dia melihat kembali ke arah inoo yang sepertinya sangat kebingungan dengan perilalu Kota-kekasihnya.
"K-kei.."
Tika menyentuh bahu inoo, dan mengelusnya.
"Kou? Tanganmu gemetar? Kau kenapa?!"
Tika tidak menjawab pertanyaan inoo.
Dia masih terfokus pada bahu inoo.
Dia merasa, darah bisa keluar dari hidungnya kapan saja.
Dari bahu, turun ke arah dada.
Nafas tika menjadi sangat tidak teratur saat tangannya ada di dada inoo.
'Rata, tapi tetap seksi' gumamnya dalam hati.
Lalu, tangannya turun ke pinggang inoo.
Ini membuat setetes liur jatuh dari mulutnya.
'Tuhaaaaannn.. Izinkan aku memiliki pinggang ramping iniii!!!'
Dari pinggang, kalian sudah bisa menebak selanjutnya akan kemana, kan?
Tika memegang ujung selimut.
Dia akan membuka selimut itu.
Jantungnya berdetak cepat, menandakan dia sedang gugup.
'Aku akan melihatnya!! ME-LI-HAT-NYA!!'
Mungkin kalian berpikir, tika adalah seseorang yang mesum.
Tidak, dia tidak mesum.
Dia hanya penasaran, isi dibalik selimut itu pisang atau apem *modus XP*
Saat dia akan membuka selimut itu, tiba-tiba saja penglihatannya menjadi kabur.
Semakin lama menjadi semakin kabur.
Dan, gelap.
~0~0~0~
Tika membuka matanya, dan melihat keluarganya sudah mengelilinginya.
"Kei manaaaa!? KEEEIII"
Tika berteriak sambil membanting adiknya yang berdiri di sebelahnya.
"Kamu kenapa sih tik?! Daritadi teriak 'mana kei?! mana kei?!' Kei siapasih?"
Ibunya memarahi tika yang masih berteriak mencari kei.
"Iya, tadi mbak tika juga bilang nggak kenal sama kita" Adiknya yang paling kecil, berbicara sambil duduk berjongkok disamping tika.
Tika berhenti berteriak.
Dia langsung melihat ke arah adiknya.
"Terus mbak tika juga nanya, 'aku dimana!? ini bukan apartemenku!'. Sejak kapan di Mataram ada apartemen?"
Tika diam terpaku.
Jadi, dia bertukar badan dengan Yabu Kota?
"Mamak, mamik (a/n: sebutan ayah di mataram), des, dea, tadi itu bukan tika! Tapi itu yabu kota! Tadi tika sama dia tukeran badan!"
Krikkrikkrik, suara jangkrik lewat.
"Anakmu gila"
"Itu anakmu juga"
"Dia bukan kakak kita"
"Iya, benar"
"Ayo semua, kita keluar. Tika gilanya kumat"
Dan keluarganya meninggalkan tika sendirian dikamarnya.
"Oii! Kalian harus percaya sama akuhh!!"
~0~0~0~
Yabu membuka matanya dan melihat ada inoo disebelahnya.
"KEI!" Yabu langsung memeluk kekasihnya.
"Kamu kenapa sih, kou? Pagi ini aneh banget"
Yabu melepaskan pelukannya, dan melihat ke arah inoo.
"Maksudmu apa kei?"
"Lah? Tadi kamu teriak pagi-pagi, panggil aku dengan Inoo, tidak memberikan aku morning kiss, sama kamu mengelus-elus tubuhku."
Yabu tercengang mendengar perkataan inoo.
"JADI PEREMPUAN ITU SUDAH MENYENTUH SESUATU YANG SUDAH MENJADI MILIKKU?!"
Yabu berteriak sambil menjambak rambutnya sendiri.
"Perempuan? Siapa maksudmu kou?"
"Kei, aku dan perempuan-yang-tidak-kukenal bertukar tubuh. Jadi, tadi itu bukan aku, tapi perempuan itu!"
"Kau terlalu banyak menonton ftv, kou"
"Kau harus percaya padaku, kei! Apa tadi kamu mencium dia?!"
"Tidak, aku hanya menciummu"
"Itu berarti kamu mencium dia!"
"Tapi aku mencium bibirmu"
"Tapi yang merasakannya dia, bukan aku!"
"Oh terserah kou. Yang jelas tidak ada seks untuk minggu ini. Kamu membuat aku tidak bisa berjalan dengan baik"
Inoo berjalan tertatih-tatih ke kamar mandi.
Sedangkan yabu, kilatan api sudah terdapat di matanya.
"Kalau aku bertemu dengan perempuan itu lagi, aku akan membunuhnya!"
~0~0~0~