You Wanna Try?
Title: You Wanna Try?
Pairing: YamaChii
Rating: PG
Genre: Friendship?
Summary: Yamada dan chinen melihat yuya dan daiki melakukan 'sesuatu'
A/N: Saya gatau mau kasi judul apa XD tadi inget iklannya titi kamal, makanya saya pakai judul itu XDD dan, no smut u,u
drabble ini saya persembahkan buat si yama yang hari ini ultah~
Sekitar informasi, disini anggap mereka masih Hey! Say! 7 yang lama.
Yamada dan chinen berjalan memasuki kamar hotel mereka.
Mereka baru saja selesai konser di Yokohama.
Kemudian yamada menghempaskan badannya di tempat tidur.
"Hari ini sangat melelahkan"
Yamada memejamkan matanya.
Chinen hanya mengangguk, kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi.
Saat di kamar mandi, dia ingat kalau semua perlengkapan mandinya ada
di tas daiki.
Chinen keluar dan berjalan menuju yamada.
"Yama-chan, aku mau ke kamar dai-chan, kamu mau ikut?"
"Ngapain?"
Yamada membuka matanya dan menatap ke arah chinen.
"Aku lupa kalau perlengkapan mandiku ada di tas dai-chan"
Yamada mengangguk dan dia pun bangun dari tempat tidur.
Mereka berdua pun berjalan ke arah kamar daiki.
Saat di depan kamar hotel daiki, mereka berdua mendengar suara-suara yang membuat bulu kuduk berdiri.
Mereka berdua membuka sedikit pintu kamar dan mengintip ke dalam kamar.
Mereka melihat yuya dan daiki yang sekarang sedang bertelanjang dada.
"Ah! Sakit yuya, pelan-pelan"
"Iya iya"
"Aaaaaah sakit!!"
"Ini udah pelan!"
"Pelan apanya?! Ini sakit banget tau!!"
"Kalau gini gimana?"
"Ya! Gini enak"
"Tapi masih agak perih ya?"
"Iya, agak perih, tapi enak kok"
Yamada dan chinen terus
memandangi daiki dan yuya.
Kemudian yamada menutup pintu tersebut.
"Mereka sedang ngapain ya, chii?"
Yamada bertanya dengan polos kepada chinen.
"Kata mamaku, itu cuma boleh dilakukan orang dewasa"
"Emang anak kecil gak boleh ya?"
Chinen mengangguk.
"Kemarin aku liat mamaku dan papaku juga ngelakuin itu"
"Terus?"
"Tapi aku malah disuruh tidur, jadi gak bisa ngeliatin mereka lama-lama"
"Kamu mau nyoba gak, chii?"
"Aku takut, tadi dai-chan kesakitan gitu"
"Tapi abis itu dai-chan malah kayak keenakan gitu"
Akhirnya chinen mengangguk setuju.
Sebenarnya dia juga sangat penasaran.
Mereka berdua berjalan ke kamar mereka.
Saat di kamar, mereka berdua duduk di pinggiran tempat tidur.
"Pertama-tama kita harus buka baju dulu"
Kata chinen sambil membuka
bajunya.
Yamada pun mengikuti chinen yang membuka bajunya.
Mereka berdua sekarang sudah bertelanjang dada.
Chinen naik ke atas tempat tidur dan dia pun tidur terlentang.
"Aku sudah siap, yama-chan"
Yamada bangun dari duduknya dan berjalan ke arah tasnya.
Dia mengambil sesuatu di dalam tasnya.
Setelah itu, dia berjalan ke arah tempat tidur.
Kemudian dia duduk di sebelah chinen.
"Kamu udah siap, chii?"
Chinen mengangguk pelan.
Dan.......
"Kamu mau pake uang logam yang 500an atau 1000an?"
Yamada memperlihatkan uang logam ke arah chinen.
Chinen pun memilih uang logam 500an.
Yamada mulai menggosok
punggung chinen.
"AAAAAAAAAHHHH SAKIIIIIT"
Chinen berteriak kesakitan.
Beberapa saat kemudian, kru konser yang ikut menginap bersama mereka mulai berdatangan ke depan
kamar tempat chinen dan yamada untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"CHII! Kamu kenapa?!!"
Yuya mendobrak pintu tersebut dan dia terkejut saat melihat chinen yang
sedang menangis, di punggungnya ada garis panjang berwarna merah.
Yamada duduk di dekat chinen dan memandang ke arah yuya sambil menunjukkan wajah polosnya.
Aneh gak?? u,u
komen=cinta
Pairing: YamaChii
Rating: PG
Genre: Friendship?
Summary: Yamada dan chinen melihat yuya dan daiki melakukan 'sesuatu'
A/N: Saya gatau mau kasi judul apa XD tadi inget iklannya titi kamal, makanya saya pakai judul itu XDD dan, no smut u,u
drabble ini saya persembahkan buat si yama yang hari ini ultah~
Sekitar informasi, disini anggap mereka masih Hey! Say! 7 yang lama.
Yamada dan chinen berjalan memasuki kamar hotel mereka.
Mereka baru saja selesai konser di Yokohama.
Kemudian yamada menghempaskan badannya di tempat tidur.
"Hari ini sangat melelahkan"
Yamada memejamkan matanya.
Chinen hanya mengangguk, kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi.
Saat di kamar mandi, dia ingat kalau semua perlengkapan mandinya ada
di tas daiki.
Chinen keluar dan berjalan menuju yamada.
"Yama-chan, aku mau ke kamar dai-chan, kamu mau ikut?"
"Ngapain?"
Yamada membuka matanya dan menatap ke arah chinen.
"Aku lupa kalau perlengkapan mandiku ada di tas dai-chan"
Yamada mengangguk dan dia pun bangun dari tempat tidur.
Mereka berdua pun berjalan ke arah kamar daiki.
Saat di depan kamar hotel daiki, mereka berdua mendengar suara-suara yang membuat bulu kuduk berdiri.
Mereka berdua membuka sedikit pintu kamar dan mengintip ke dalam kamar.
Mereka melihat yuya dan daiki yang sekarang sedang bertelanjang dada.
"Ah! Sakit yuya, pelan-pelan"
"Iya iya"
"Aaaaaah sakit!!"
"Ini udah pelan!"
"Pelan apanya?! Ini sakit banget tau!!"
"Kalau gini gimana?"
"Ya! Gini enak"
"Tapi masih agak perih ya?"
"Iya, agak perih, tapi enak kok"
Yamada dan chinen terus
memandangi daiki dan yuya.
Kemudian yamada menutup pintu tersebut.
"Mereka sedang ngapain ya, chii?"
Yamada bertanya dengan polos kepada chinen.
"Kata mamaku, itu cuma boleh dilakukan orang dewasa"
"Emang anak kecil gak boleh ya?"
Chinen mengangguk.
"Kemarin aku liat mamaku dan papaku juga ngelakuin itu"
"Terus?"
"Tapi aku malah disuruh tidur, jadi gak bisa ngeliatin mereka lama-lama"
"Kamu mau nyoba gak, chii?"
"Aku takut, tadi dai-chan kesakitan gitu"
"Tapi abis itu dai-chan malah kayak keenakan gitu"
Akhirnya chinen mengangguk setuju.
Sebenarnya dia juga sangat penasaran.
Mereka berdua berjalan ke kamar mereka.
Saat di kamar, mereka berdua duduk di pinggiran tempat tidur.
"Pertama-tama kita harus buka baju dulu"
Kata chinen sambil membuka
bajunya.
Yamada pun mengikuti chinen yang membuka bajunya.
Mereka berdua sekarang sudah bertelanjang dada.
Chinen naik ke atas tempat tidur dan dia pun tidur terlentang.
"Aku sudah siap, yama-chan"
Yamada bangun dari duduknya dan berjalan ke arah tasnya.
Dia mengambil sesuatu di dalam tasnya.
Setelah itu, dia berjalan ke arah tempat tidur.
Kemudian dia duduk di sebelah chinen.
"Kamu udah siap, chii?"
Chinen mengangguk pelan.
Dan.......
"Kamu mau pake uang logam yang 500an atau 1000an?"
Yamada memperlihatkan uang logam ke arah chinen.
Chinen pun memilih uang logam 500an.
Yamada mulai menggosok
punggung chinen.
"AAAAAAAAAHHHH SAKIIIIIT"
Chinen berteriak kesakitan.
Beberapa saat kemudian, kru konser yang ikut menginap bersama mereka mulai berdatangan ke depan
kamar tempat chinen dan yamada untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"CHII! Kamu kenapa?!!"
Yuya mendobrak pintu tersebut dan dia terkejut saat melihat chinen yang
sedang menangis, di punggungnya ada garis panjang berwarna merah.
Yamada duduk di dekat chinen dan memandang ke arah yuya sambil menunjukkan wajah polosnya.
Aneh gak?? u,u
komen=cinta