WORDS_last chapter

Jun 30, 2012 16:43


Pairing : HydeXTetsu, HydeXGackt

Rating : NC-17

I cannot find the words

to say my last goodbye

This scenery is evergreen

You’ll always been so dear to me



Sesaat keadaan menjadi hening. Mata biru Gackt tertuju padaku. Bukannya marah dengan tamparanku tadi, tangannya dengan lembut menyentuh pipiku. Mengusap air mata yang mulai mengalir deras.

Air mata !!??

Tunggu…

Apa aku menangis….?

Kenapa ?

Apa yang kutangisi…??

Bukankah aku mempercayai Tetsuya 100% ?

Kenapa aku sedih ?

Beragam pertanyaan semakin bergelumit dalam pikiranku. Berkumpul di satu tempat, membuat kepalaku terasa berat.

“ Calm down…Angel.”

Bisikan lembut Gackt menenangkanku, dekapannya  hangat menjalar setiap jengkal tubuhku setiap kali ia mengusap-usap punggungku perlahan.

Dia begitu nyaman. Kuakui kuterbuai sekarang, aku tidak mau beranjak dari tempat dudukku, tetap ingin berada dalam pelukannya.

“ I’m sorry…I’m just…confused…”

“It’s ok, Hychan…”

“ Arigatou….Kau begitu perhatian padaku. “

“…because I Love you, my Angel.”

“ I know.”

Gackt  menyentuh daguku, mengangkatnya agar bisa lebih jelas melihat wajahku. Kini tatapan kami bertemu, tanpa hambatan, Gackt  berhasil mendaratkan bibirnya ke bibir mungilku. Ciuman lembut itu perlahan semakain dalam. Entah setan apa  yang tengah merasuki Gackt hingga membuatku terhipnotis sempurna. Deru nafasnya semakin memburu saat melancarkan aksinya melumat bibirku yang berubah memerah. Akupun harus berusaha keras untuk bisa mengambil oksigen, saat kemudian Gackt memasukkan lidah liarnya,  menjelajah rongga mulutku dengan menari-nari nakal di dalam sana. Sensasi yang akhirnya membuatku mengeluarkan eranganku. Satu persatu tangan lihainya membebaskan tubuhku dari kemeja yang kupakai. Alhasil, kulit putihku pun terekspos sudah.

“ Ga…Gacchan…not here…ahhh..”

Gackt sama sekali tidak mengindahkan apa yang kukatakan. Dia seperti orang yang kehausan, haus akan tubuhku.  Hisapan mautnya meninggalkan tanda di leher pucatku. Pergerakan jemarinya yang agresif sukses membuat bagian sensitifku menegang.

“Tidak! Apa yang kau lakukan Hyde bodoh ! Kau mau menyerahkan tubuhmu kepada orang selain Tetsuya !?? Hanya Tetsu yang bisa menguasaimu. Hanya Tetsuya yang boleh menyentukmu. Tetsuya !”

Pikiranku mulai memberontak, pertarungan sengit antara kenikmatan yang tengah aku rasakan dengan Gackt dengan perasaanku terhadap Tetsuya.

“ Gackt….hentikan… “

Gackt tetap melancarkan aksinya, ia kembali menciumi bibirku. Aku berusaha keras memberontak, namun hasilnya nihil. Dekapannya begitu erat melingkari tubuh mungilku.

PRANKK !!!

Sebuah pot bunga kecil terhenpas ke lantai. Betapa terkejutnya kami, terlebih saat mendapati sepasang mata yang ternyata sejak tadi memperhatikan aktivitas kami.

“ Te, Tetsuya !? “

Aku segera mengambil dan memakai kembali kemejaku, berjalan menuju kekasihku yang masih berdiri terpaku.

“ Aku kesini menepati janjiku. Namun apa yang kau perlihatkan padaku, Doiha !? Kau malah bercinta dengannya ! “

Tatapan tajamnya mengarah tepat ke mataku. Terpancar jelas amarah disana.

“ I, ini tidak seperti yang kau bayangkan Tetsuya….”

“ Kau masih ingin berharap aku mempercayaimu, Doiha !? “

BUKK !!

Sebuah hantaman keras Gackt tepat mengenai Tetsuya, darah segar mengalir dari ujung bibirnya.

“ Berhenti bicara seperti itu ! Kau sadar kalau kau sudah menyakiti Hyde !? Kau selalu menyakitinya ! Bicara yang benar dan jangan membuat Hyde bingung, kau tahu selama ini dia selalu menunggumu.“

“ Gackt…. “

Kutahan tubuh besar Gackt yang tengah diredam amarah, aku takut ia akan memukul Tetsuya lagi.

“ Gackt….Memangnya apa urusanmu ?Jadi kau menyukai Hyde, huh ? Kalu begitu  Hyde tak perlu lagi menungguku. ambil saja dia untukmu Gackt…haha. “

Tetsu tertawa kecil, ia  tidak seperti orang yang kukenal, tak ada pancaran kehidupan di matanya.

“ Sampai  jumpa, Doiha …. Semoga kau bahagia bersama Gakuto. “

Dengan lunglai Tetsuya berjalan pergi meninggalkan kami. Gackt menarik lenganku, namun tidak berhasil menghentikanku mengejar Tetsuya.

“ Tunggu Tetsuya !! Kau dengar aku !? Berhenti sekarang juga…aku ingin bicara denganmu ! “

Tetsuya tidak menggubris teriakanku, dia tetap berjalan keluar menuju mobil sport yang ia parkir tepat di depan gerbang rumahku.

“ Tetsuya ! Kumohon jangan bersikap seperti ini. Ada apa denganmu ?

Aku masih bisa bicara dengan Tetsuya yang telah berada di dalam mobilnya dari jendela.

“ Hyde….tolong hentikan ini semua. Bisakah kau bersikap biasa saja ?”

DEG !

“ Bia..sa saja ?? Apa maksudmu ? Kau sudah tidak mencintaiku lagi ?”

Tetsuya kembali terdiam.

“ Kau sekarang bersama wanita itu kah ? Itu sebabnya kau tidak mau menjawab telponku atau membalas pesanku… ?

Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Tetsuya.

“ Jawab aku ! Kenapa kau selalu mengacuhkanku !“

“ Aku takut. “

“ Hah ?”

“ Aku takut padamu. “

“ Apa ?”

Tanpa menjawab pertanyaanku, Tetsu langsung melesat bersama mobilnya.  Aku berusaha mengejar mobilnya.

“ Tetsuya !!!! Tunggu !!

BRUUUUAKKK!!!

Sebuah mobil melesat cepat dari persimpangan jalan yang langsung dengan seketika menghempaskan tubuh mungilku ke trotoar.

***

Uh..sakit. Sakit sekali. Dan bau amis apa ini ? Sangat menyengat ! Oh, tidak… Tubuhku basah oleh darah. Aku pusing..tubuhku lemas..dan aku mulai dingin…Tolong aku, Tetsuya.

Ah, itu dia. Dia turun dari mobilnya dan berlari menuju kearahku. Dia berteriak, seperti mencari bantuan atau memanggil namaku. Aku sama sekali tidak bisa mendengar apa yang ia katakan.

Tetsuya memelukku. Oh..wajahnya cemas sekali,  aku belum pernah melihatnya seperti ini. Tentu saja...ada  orang yang berlumuran darah tepat di depannya, pasti ia jauh lebih takut padaku melebihi yang barusan ia katakan  tadi, sangat menyakitkan…

Tetsuya mengusap pipiku, air mata menetes di pipinya. Ia mengatakan sesuatu, aku hanya bisa menangkap dari gerakan mulutnya. I love…..you, apa kau mengatakan itu Tetsu ???

Oh tidak. Pandanganku semakin kabur sekarang, wajah Tetsuyaku tidak bisa kupandangi lagi, tubuhku juga mulai dingin…semakin dingin…dingin sekali. Tetsuya…hold me please.

Ya, benar begitu… Ya Tuhan, jantungku sekarang semakin kencang berdetak, lebih kencang dari saat aku pertama kali bertemu Tetsuya. Apa ini menandakan bahwa saat ini juga aku harus berpisah dengan Tetsuya !?

Fine… Aku percaya padamu Tetsuya, meski kau tidak bisa mengtakan apapun.

Tuhan…jaga dia.

_the end _

tetsu, gackt, fanfiction, hyde

Previous post Next post
Up