tapi naif kalau langsung bilang suka.

tapi kenapa yang begitu,
nggak pernah langsung disadari.
tiba-tiba dateng aja.
tiba-tiba bersemu merah pas ditegur sapa.
tiba-tiba nangis karena nggak ketemu.

aku ingin jungkir balik.

ia menulis bahwa,
ia rindu kekasihnya.
secara tersirat.

ia bahas tentang rasa.
rasa itu seperti proses, katanya.

proses memahami, proses menyayangi.
lalu, blablabla.
kertasku basah, tinta penanya luntur.

kakakku menangis di halaman belakang dari rumah kami.

penulisku kejam pada bingkai cerita kita.
tokohnya menderita karena pasangannya dibiarkan mati.

itu aku.

humor yang kita bina terpaksa layu.
romansa yang kita rajut terpaksa putus.

kamu tak usah pertanyakan:
seberapa besar
seberapa kali

aku mencintaimu secara sederhana
tidak perlu berulang
cukup sekali dan selamanya

WAKAKAKAKAK

( Read more... )

( Read more... )

( Read more... )

A/N: semua chara akan dikembalikan ke pm masing-masing setelah fanficnya selesai.

--------
(  Namanya belum juga dipanggil. Sensei. Cepatlah. )