[Lethe membuka matanya, tersadar dari mimpi yang terasa begitu lama. Ia bangun dan duduk, melihat sekelilingnya begitu asing baginya, walau itu hanya perasaannya yang berbicara ( Read more... )

[Seperti yang biasa ia lakukan, latihan. Ya, Zack latihan dengan menggunakan ruangan latihan dan fasilitas yang tersedia di Gedung Shinra.. Alat itu bekerja seperti simulator dapat mengubah pandangan Zack (pemakainya) ke tempat yang telah di setting.]Hmm? Tempat apa ini? Sepertinya aku belum pernah latihan di tempat seperti ini, mungkin Angeal akan ( Read more... )

[Phobos terbangun. Ia mendapati dirinya ketiduran di bangku dekat air mancur.]

K-kenapa aku bisa ketiduran di luar rumah!? NENEEEEEEK!!!

Loh? Ini bukan Stockholm! Rumah nenek juga tidak terlihat di mana pun!

...ini di mana ya?

..............

Tapi tempatnya bagus juga.

[Phobos mengeluarkan kamera dari tasnya dan mulai memotret sekelilingnya.]

Serius, ini dimana?

Ketua kelas? Aiko? Hideyoshi? Yoshii? Himeji? Siapapun?

Dilihat darimanapun ini bukan sekolahku. Aneh, tadi kan barusan saja aku dari ruang kepsek.

[melangkahkan kaki keliling fountain, meletakkan tangan di air fountain yang dingin lalu menarik tangannya kembali.]

Kurasa ini bukan bercandaan, mimpi, ilusi ataupun masalah sistem ( Read more... )

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHH AMPUUNNN

[Taro meringkuk gemetaran, bersiap menerima pukulan tongkat baseball yang mematikan(?) dari mio-senpai.]

[namun mendadak pandangannya kabur----]

[dan instingnya berkata bahwa dia mendadak berada di sebuah tempat, yang, tidak familiar?]

....loh

senpai? senpai???

[krik]

i-ini dimana-----?

[ooc: perkenalkan ( Read more... )