AKU, KAU, KITA, MEREKA
    Aku mungkin hanya orang biasa yang tak bisa meramal. Hari ini aku sedang makan di restoran dengan keluargaku. Aku menikmati setiap makanan yang sedang kumakan, menikmait setiap detik pembicaraan, setiap tertawaan. Sejak aku ( Read more... )

( morreee )

Title     :     Always
Rating :   PG-15 possibliteis NC
Summary : 5 years past what will happened?
Type           : Chaptered
Warnings  : Bad grammar, first fanfic of TVXQ, actually I've just became their fans for a short time, but I really love them as 5, and I was so sad, so I wrote this.
Disclaimer : TVXQ belong to their family and cassiopeia
Enjoy!
( Read more... )

hey minna! Uhm, now in Indonesia I got a long time holiday. I have no idea how to spend my holiday and somehow I thought of writing fanfic together with everyone wether from abroad or from Indonesia. So minna, I really wish some of you could respond to this. Please comment if you are interested. Thank you so much if you wanna help me and thanks if ( Read more... )

( You smiled.... Yeah, I know you're smiling... Asking, no, forcing me to be strong... To not crying... To be a woman... But how could I? )

Eeee.... After reading concert report, I think YabuHika is the next AkaKame ne? Saa..... Keep the rabu2 thingy ne YabuHika? Don't disappoint me again like AkaKame did. Hehehehhe. Demo, AkaKame still the first in my heart no lie no joke. :D

( Menjerit sejadi-jadinya.... 'keparat hidup ini!!!!!' Aku tak bisa berhenti mengucapkannya walu sebentar..... Waktu itu bulan Maret..... Aku yakin waktu masih lama.... Kupikir..... Ternyata aku salah..... Waktu berjalan sangat cepat.... Lebih cepat dari kilat..... Kupikir semua itu lambat..... Ilusi sesaat..... Kupikir pergi hanya kebohongan... Ternyata tidak... Hah Tuhan aku tak bisa lupa hari itu hari Selasa hari terakhir aku bertemu mereka secara resmi aku menangis sejadi-jadinya membasahi bantalku kala rasa sesak karena kurang bernafas kala aku pada akhirnya tertidur karena kelelahan menangis aku masih menolak untuk percaya 'TAK MUNGKIN! MUSTAHIL! BOHONG! Aku kan baru saja tiba....' Aku terus berkata demikian... Tuhan bagaimana aku bisa lupa Kala aku datang pagi itu ke sana.... Tapi aku tak dapat menemukan siapa-siapa..... Hanya guruku.... Kala aku menciumi tangan mereka.... Merendah sambil berkata terima kasih..... Menahan air mata..... Menahan bulir-bulir itu..... Melangkah keluar dari ruang guru itu.... Berpura-pura tersenyum.... Namun pada akhirnya bulir-bulir keras kepala itu jatuh juga.... Membasahi pipi dan baju ku.... Namun mereka tetap tak ada.... Mereka tak ada saat itu... Kalau saja aku bisa bertemu, aku ingin memeluk salah satu saja.... Memeluk sangat lama dan sangat kuat.... Hingga tubuh besarku mungkin melukai orang itu.... Melupakan jam terbang yang menunggu dengan tak sabaran.... Tapi tak ada.... Ada satu memang..... Tapi aku malu.... Tak mungkin dengan orang itu.... Tak mungkin sama sekali tak mungkin.... Kala mobil meninggalkan sekolah itu perlahan... Rasa hampa menusuk-nusuk... Rasa ingin menyalahi siapapun yang memaksaku pergi.... Rasa takut kehilangan..... Rasa ketidak amanan yang melanda.... Rasa gemetar meninggalkan kebahagiaan terindah yang bisa kudapat saat itu..... Orang-orang yang baik.... Orang-orang yang pengertian.... Orang-orang yang sering kusakiti dengan kata-kataku.... Orang-orang tebaik... Tuhan aku tak bisa lupa... Kala burung besi itu mulai mengudara... Kala rasa hampa dan sesak bertubi-tubi menyerang Kala rasa ketidak amanan itu semakin menjadi-jadi Kala ketakutan luar biasa terjadi Semua telah berakhir... Selesai Aku takkan pernah dapat teman sebaik mereka lagi Kupikir Tuhan bagaimana aku bisa lupa Kala pertama kali aku datang ke tempat itu Kala ada acara sekolah Kala kupikir sekolah ini memandang rendah diriku Aku takut Aku tak mau ke situ Tak mau sama sekali Hanya di sana tempatku Tempat aku memang ditujukkan Kupikir Aku ragu Apa bisa aku mengakhiri masa terakhirku di tempat 'asing' ini Tapi toh aku harus kan? Aku tak bisa lupa Tuhan Kala pertama kali aku masuk dibimbing Aku datang pagi sekali Tapi toh aku baru bisa masuk sekitar pukul 9 Menunggu 'kamu masuk ke kelas 9.4' Aku masih ingat kata-kata itu Aku ragu Apa iya aku bisa Kala aku melangkah pelan masuk ke dalam kelas Kala disambut oleh seorang guru Kala dengan malu-malu aku memperkenalkan diri Kala pada akhirnya aku duduk paling depan Tuhan bagaimana aku bisa lupa Kala pada akhirnya aku dipindah kesampin seseorang Seseorang bermuka seram Bermuka tak ramah Kupikir sampai pada aku dipindah lagi aku hanya akan diam Kami takkan pernah bicara Aku masih ingat kala ragu-ragu aku berkata padanya 'mohon bantuannya' Dia memang tak menunjukkan reaksi menakutkan Tidak Sama sekali tidak Tapi dia sering terdiam Aku pikir itu semua pasti salahku Pasti kami akan saling diam seperti ini Kupikir Teryata tidak )

Title:               Precious one

Rating:           I dunno but I assure you it’s save

Genre:            I  dunno either (trust me it's 100% save)

Disclamier:     I wish I owned them. I only owned the plot... This is 100% mine and I'm NOT copying it from anywhere....

Warnings:       Girl! Kame. This is the first time I ever post fic to any ( Read more... )

Nazedesu ka? Naze jin? Naze?

I know I'm just another ordinary fan girl of yours...

I'm far away from you...

I'm in a country that the possibility for you to know is really small...

But still...

WHY???????????????

THESE RUIN MY DAYS YOU KNOW?????

I know I have no right to be like this but STILL!!!!

ARGHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!

I CAN'T EXPLAIN MY  ( Read more... )

hahahhahaa...

I kinda bored and I typed something in google translate and ended up like this. hahahhahahhahaa.
( more craziness this way )