-Hyemin POV-

Bel pulang sekolah berbunyi. Aku melangkah keluar kelas sendirian. Sudah 3 hari ini Jiyeon tidak masuk sekolah dan tidak bisa dihubungi. Aku berjalan menuju gerbang sekolah dan tak lama kemudian aku bertemu dengan IU dan Hyukjae yang sama-sama berjalan menuju gerbang dari arah yang berlainan denganku. IU melambai padaku dan ( Read more... )

CHAPTER XXV

-Hyemin POV-

“Yuk,” ajak Hyukjae. Ia turun dari mobil sambil membawa sebuah kotak besar berisi peralatan rumah tangga.

Aku mengikutinya turun dari mobil sambil membawa masing-masing satu kantong plastik besar berisi makanan dan kebutuhan sehari-hari di kedua tanganku. Hyukjae masuk ke pekarangan sebuah rumah sederhana namun cantik itu ( Read more... )

-IU POV-

Mataku basah memandangi sosok yang duduk di depanku di dalam sebuah restoran ramen kecil. Tanpa bicara, aku tak berhenti memandanginya. Perasaanku campur aduk antara bahagia, takut, lega, sedih dan bingung. Orang di hadapanku itu pun tak banyak bicara padaku. Ia memandangiku dengan tatapan marah dan khawatir. Ia memegangi tanganku ( Read more... )

-Hyemin POV-

Aku dan Jiyeon berdiri di depan kelas Hyukjae dan Donghae sepulang sekolah. Kelasku bubar sedikit lebih awal hingga kamu langsung bergegas menuju kelas mereka.

Donghae dan Hyukjae keluar paling akhir diantara teman-teman sekelasnya. Donghae yang melihat kami langsung tersenyum dan mendekati Jiyeon lalu berjalan sambil ( Read more... )

-Hyemin POV-

“YES!!!” seruku sambil mengepalkan tanganku ke udara. Untuk kesekian kalinya aku menang bermain games melawan Hyukjae sore itu di kamarnya.

Hyukjae membanting joystick PS3 nya dengan kesal ke atas karpet yang kami duduki, “Joysticknya ngaco!”

“Alibi,” balasku. Aku nyengir mengejeknya. “Masa game balap mobil saja kau ( Read more... )

-Hyemin POV-

“Noona,” aku mendengar suara Taemin sambil mengetuk pintu kamarku.

“Masuk,” sahutku tanpa menoleh ke arah pintu. Aku sibuk menulis, mengerjakan tugas matematikaku.

Aku mendengar suara pintu kamarku dibuka lalu Taemin bicara, “Ada yang ingin bertemu denganmu,”

“Hmmmm,” balasku tak jelas. Angka-angka di depan mataku ( Read more... )

CHAPTER XX Part 2

“Pialaku adalah memenangkan hatimu,” jawab Hyukjae seenaknya. Bibirnya kembali memamerkan senyum gombalnya.

Aku menjitak belakang kepala Hyukjae dan tidak memperdulikan saat dia meringis kesakitan.

Hyukjae tertawa sambil mengelus belakang kepalanya, “Itu pialaku,” ujarnya sambil menunjuk ke bagian paling belakang dari ( Read more... )

-Hyemin POV-

Bel tanda sekolah selesai sudah berbunyi. Aku berjalan gontai menuju gerbang sekolah sendirian. Jiyeon sudah lebih dulu berpisah denganku untuk pulang dengan Donghae. Dan disinilah aku pulang sendirian sementara Hyukjae sudah 2 hari ini tidak mau aku hubungi.

Sudahlah, yang penting aku sudah berusaha minta maaf kepadanya, ( Read more... )

-Hyemin POV-

Aku mematung memandang sosok yang berdiri di belakang Hyukjae dengan mata basah. Hyukjae ikut menoleh memandang sosok itu.

Lelaki itu tersenyum. Senyum yang selalu menemaniku sejak aku kecil tapi sudah tak pernah kulihat selama 3 tahun ini. Aku merindukan senyum itu. Aku membalas senyumnya.

Lelaki itu berjalan ke ( Read more... )

-Hyemin POV-

“Tidak bisa!” seruku marah. “Ini kan kamarnya khusus berempat, mana bisa dia tidur disini!”

“Lalu Hyukjae hyung harus tidur dimana?” balas Taemin. Ekspresinya tak sabar memandangku, tapi aku tak perduli.

“Terserah dimana, tapi tidak disini! Ini kan kamar cuma muat berempat!” balasku ketus.

“Hyemin, kita bisa kok tidur ( Read more... )